KETIKA PANAS TERSIRAM
Dihari cerah matahari
Terlihat rerintik air jatuh ke muka
bumi
Udara yang begitu panas menjadi sejuk
dinginkan qalbu
Rasanya ingin ku hampiri pujaan hati
Namun lagi tak dapat ku mencari
hingga duri dalam diri menusuk tegak udara malam ini
Jikalau panas menerkam diri
Maka keringatpun meleleh menghiasi
keerotisan diri
Saat ku berjalan mendekati pintu ke
pintu surgaku
Panas menerkam saat duduk dalam diam
Hingga mentaripun terkalahkan oleh
kuatnya awan hitam
Yang menyejukkan diri dan dihiasi
oleh angin yang terus menerjang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar