Pendahuluan
Latar belakang
Secara sederhana pembangunan dapat
dimaknai dengan usaha untu melakukan perubahan kearah yang lebih
baik. Dalam pelaksanaannya pembangunan memiliki berbagai kompleksitas
masalah. Proses pembangunan terjadi di segala aspek kehidupan
masyarakat mulai aspek ekonomi, politik sosial dan budaya masyarakat.
Manusia sebagai subyek sekaligus sebagai obyek pembangunan harus
mampu meningkatkan kualitas hidupnya, untuk itu peran pemerintah dan
masyarakat sangatlah penting dibutuhkan. Sebab mannusia adalah
kekayaan bangsa yang sesungguhnya. Pembangunan manusia secara fisik
dan mental mengandung makna sebagai peningkatan kemampuan dasar
penduduk. Kemampuan tersebut dibutuhkan untuk semakin besarnya
partisipasi mereka dalam proses pembangunan. Peningkatan kemampuan
dasar dapat dilakukan dengan peningkatan derajat kesehatan,
pengetahuan dan ketrampilan penduduk. Hal ini sangatlah penting dalam
proses pertumbuhan penduduk dalam sektor politik, sosial budaya
masyarakat.
Paradigma pembangunan manusia yang
dikembangkan oleh unitednations divelopement programme (UNDP) sebagai
suatu proses memperluas pilihan-pilihan bagi penduduk. Dengan
demikian penduduk sebagai tujuan akhir dan pembangunan sebagai sarana
untuk mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan pembangunan tersebut
terdapat empat hal pokok yang harus diperhatikan yakni produktifitas,
pemerataan, kesinambungan, dan pemberdayaan. Namun paradigma tersebut
hanya melalui kritik karena hasil dari pembangunan telah mencapai
ketimpangan dan kesenjangan, kerusakan ekologi, dan membelenggu
kebebasan asasi manusia.
Dalam Indonesian
Human Developement Report
dijelaskan bahwa perkembangan pembangunan manusia selama ini sangat
tergantung pada pertumbuhan ekonomi awal 1970-an sampai akhir
1990-an. Pertumbuhan tersebut memungkinkan manusia mengalokasikan
pengeluaran untuk kesehatan dan pendidikan sementara pengeluaran
pemerintah untuk pelayanan kesehatan dan pendidikan relatif sedikit.
Serta keutuhan dalam meningkatkan alokasi pengeluaran pemerintah
untuk bidang sosial menjadi semakin terasa ketika Indonesia mengalami
krisis ekonomi. Krisis tersebut menyebabkan merosotnya pencapaian
pembangunan manusia di Indonesia.
Rumusan Masalah
Apa pengertian indeks pembangunan
manusia ?
Bagaimana Pelaksanaannya ?
Bagaimana konsep dan realita Indeks
pembangunan Manusia ?
Pembahasan
Pengertian
Indeks pembangunan manusia adalah
suatu proses untuk memperbesar pilihan-pilahn bagi manusia “a
process enlarging peopel’s choices”
(UNDP). Konsep atau definisi pembangunan manusia tersebut pada
dasarnya mencakup dimensi pembangunan yang sangat luas. Dalam konsep
pembangunan manusia, seharusnya dianalisis dan dipahami dari sudut
manusia, bukan hanya dari pertumbuhan ekonominya. Sebagaimana dikutip
dari UNDP (Human
divelopemen report, 1995: 103),
beberapa premis penting dalam pembangunan manusia sebagai berikut;
Pembangunan harus diutamakan
penduduk sebagai pusat perhatian
Pembangunan dimaksudkan untuk
memperbesar pilihan bagi penduduk, tidak hanya untuk meningkatkan
pendapatan mereka. Oleh karena itu konsep pembangunan manusia harus
terpusat pada penduduk secara keseluruhan dan bukan hanya pada aspek
ekonomi saja.
Pembangunan manusia memperhatikan
bukan hanya pada upaya meningkatkan kemampuan/kapabilitas manusia
tetapi juga dalam upaya-upaya memanfaatkan kemampuan manusia
tersebut secara ooptimal
Pembangunan manusia didukung oleh
empat pilar pokok, yakni produktifitas, pemerataan, kesinambungan,
dan pemberdayaan.
Pembangunan manusia menjadi dasar
dalam penentuan tujuan pembangunan dan dalam menganalisis
pilihan-pilihan untuk mencapainya.
Berdasarkan konsep tersebut penduduk
ditempatkan sebagai tujuan akhir, sedangkan upaya pembangunan
dipandang sebagai sarana untuk mencapai tujuan itu. Untuk menjamin
pencapaian tujuan pembangunan manusia ada empat hal pokok yang harus
kita perhatikan;
Produktifitas
Penduduk harus meningkatkan
produktifitas dan partisipasi penuh dalam proses penciptaan
pendapatan dan nafkah. Sehingga pembangunan ekonomi merupakan bagian
dari model pembangunan manusia.
Pemerataan
Penduduk memiliki kesempatan yang
sama untuk mendapatkan akses terhadap sumber daya ekonomi dan sosial.
Semua hambatan yang memperkecil kesempatan untuk memperoleh akses
tersebut harus dihapus, sehingga mereka dapat mengambil manfaat dari
kesempatan yang ada dan berpartisipasi dalam kegiatan produktif yang
dapat meningkatkan kualitas hidup.
Kesinambungan
Akses terhadap sumberdaya ekonomi dan
sosial harus dipastikan tidak hanya untuk generasi-generasi yang akan
datang, semua sumber daya fisik, manusia, lingkungan, dan selalu
diperbaharui.
Pemberdayaan
Penduduk harus berpartisipasi penuh
dalam keputusan dan proses yang akan menentukan kehidupan mereka
serta untuk berpartisipasi dan mengambil keputusan dalam proses
pembangunan.
Sebenarnya paradigma pembangunan
manusia sebenarnya tidak hanya berhenti sampai disana.
Pilihan-pilihan tambahan yang dibutuhkan dalam masyarakat luas
seperti kebiasaan politik, ekonomi dan sosial, hingga kesempatan
untuk mrnjadi kreatif dan produktif, dan menikmati kehidupan yang
sesuai dengan harkat pribadi dan jasmani.
Pengertian yang dikeluarkan oleh UNDP
yang menyatakan bahwa indeks pembangunan manusia merupakan salah satu
pendekatan untuk mengukur tingkat keberhasilan manusia. IPM dihitung
berdasarkan data yang dapat menggambarkan keempat komponen tersebut
yakni angka harapan hidup yang mewakili kesehatan, angka melek huruf
dan rata-rata lamanya bersekolah mengukur capaian pembangunan di
bidang pendidikan, dan kemampuan daya beli atau paritas daya beli
masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok yang dilihat rata-rata
besarnya pengeluaran perkapita sebagai pendekatan pendapatan yang
mewakili capaian pembangunan untuk hidup layak.
Konsep pembangunan manusia seutuhnya
adalah konsep yang menghendaki kesempatan peningkatan kualitas hidup
manusia yang seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Dan proses
perkembangan ekonomi yang berkelanjutan. Indeks pembangunan manusia
dimaksudkan n=untuk mengukur dampak umum dari upaya peningkatkan
kemampuan dasar tersebut. Dengan demikian menggunakan indikator
dampak sebagai komponen dasar perhitungannya yaitu angka harapan
hidup atau lahir, pencapaian pendidikan yang diukur dengan angka
melek huruf dan lama mereka sekolah, serta pengeluaran konsumsi.
Nilai IPM suatu Negara menunjukn seberapa jauh negara/wilayah
tersebut telah mencapai sasaran yang ditentukan yaitu angka harapan
hidup 85 tahun, pendidikan dasar bagi semua lapisan masyarakat tanpa
kecuali, dan tingkat pengeluaran atau konsumsi yang telah mencapai
standar hidup layak. Pembentukan modal manusia adalah suatu proses
memperoleh dan meningkatkan jumlah orang yang mempunyai keahlian,
pendidikan, dan pengalaman yang menentukan bagi pembangunan ekonomi
suatu negara. Pembentukan tersebut karenanya dikatikan dengan
investasi pada manusia dan pengembangannya sebagai sumber kreatif
yang produktif.(M.L jhingan,2002)
Komponen Pembangunan Manusia
Lembaga United
nation Development Programme
(UNDP) telah mempublikasikan laporan sumberdaya manusia dalam ukuran
kuantitatif yang disebut Human Development indeks (HDI). Meskipun HDI
dijadikan alat pengukuran SDM yang dirumuskan secara konstan diakui
tidak akan pernah menangkap gambaran pembangunan SDM secara sempurna.
Adapun indikatir dalam mengukur HDI adalah
Longevity,
diukur dengan variabel harapan hidup saat lahir atau
life expectancy of birth
dan angka kematian bayi per seribu penduduk atau infant mortary rate
Educational Achievement,
diukur dengan dua indikator yakni melek huruf penduduk usia 15 tahun
keatas, dan tahun rata-rata sekolah bagi penduduk usia 25 tahun
keatas.
Acces to esearsh,
dapat diukur secara makro melalui PDB riil perkapita dengan
terminologi purcashing
power parity dalam
dolar AS dan dapat dilengkapi dengan tingkatan angkatan kerja.
Dari penjelasan tersebut dapat
disimpulkan bahwa komponen-komponen mempengaruhi IPM antara lain
Derajat kesehatan panjangnya umur
yang terbaca dari ngka harapan hidup, parameter kesehatan dengan
indikator angka harapan hidup, mengukur keadaan sehat dan berumur
panjang
Pendidikan yang diukur dengan angka
melek huruf rata-rata lamanya sekolah, para meter pendidikan dengan
angka melek huruf dan lamanya sekolah, mengukur manusia yang cerdas,
kreatif, terampil, dan bertaqwa.
Pendapatan yang diukur dengan daya
beli masyarakat, parmeter dengan indikator daya beli masyarakat,
mengukur manusia yang mandiri dan memiliki akses untuk layak.
Menurut Todaro (2006) pembanguanan
manusia ada tiga komponen universal yang menjadi tujuan utama antara
lain;
Kecukupan, yakni merupakan kebutuhan
dasar manusia secara fisik. Kebutuhan dasar adalah apabila kebutuhan
tersebut tidak dipenuhi maka akan mengakibatkan kematian pada
individu manusia meliputi sandang, pangan, papan. Jika salah satu
tidak dipenuhi bisa menjadikan keterbelakan absult
Jatidiri, merupakan komponen
kehidupan manusia yang serba lebih baik adalah dorongan dari diri
sendiri untuk lebih maju, menghargai diri sendiri, merasa pantas,
dan layak mengejar sesuatu serta seterusnya. Semua itu terangkup
dalam selfesteem
atau jati diri.
Kebebasan dari sikap menghamba,
merupakan kemampuan untuk menilai universal yang tercantum dalam
pembangunan manusia adalah adalah kemerdekaan hidup manusia,
kemerdekaan dan kebebasan disini diartikan sebagai kemampuan berdiri
tegak sehingga tidak diperbudak oleh pengejaran dari aspek-aspek
material kehidupan. Dengan adanya kebebasan kita bukanlah dipiliha
akan tetapi justru kita yang memilih.
Pengukuran Pembanunan Manusia
Indikator komposit pembangunan
manusia adalah alat ukur yang dapat digunakan untuk melihat
pencapaian pembangunan manusia antar wilayah dan antar waktu. IPM
merupakan alat ukur yang dapat memberikan prosentasi pencapaian dalam
pembangunan manusia dengan memperhatikan tiga faktor, kelangsungan
hiduop, pengetahuan dan daya beli.
Angka Harapan Hidup
Dijadikan indikator dalam kesehatan
suatu daerah tertentu. AHH adalah perkiraan banyak tahun yang dapat
ditempuh seseorang selama hidup Angka harapan hidup diartikan sebagai
kemungkinan umur yang dapat dicapai yang lahir pada waktu tertentu.
Angka harapan hidup dilakukan dengan pendekatan tak langsung. Ada dua
jenis data yang digunakan dalam perhitungan AAH yaitu anak lahir
hidup (ALH) dan anak masih hidup (AMH). Sementara itu untuk
menghitung indeks harapan hidup digunakan nilai maksimum harapan
hidup sesuai standarUNDP, dimana angka tertinggi sebagai batas atas
untuk penghitungan indeks dipakai 85 tahun dan terendah 25 tahun
(standar UNDP). Usia harapan hidup dapat panjang status kesehatan,
gizi, dan lingkungan yang baik.
Konsumsi Perkapita
Indikator konsumsi perkapita
digunakan untuk mengukur standar hidup manusia. Indikator ini juga
dipengaruhi oleh peluang dan pengetahuan yang ada untuk
merealisasikan pengetahuan dalam berbagai kegiatan kehidupan
bermasyarakat sehngga menghasilkan output barang ataupun jasa
pemdapatanm. Kemudian pendapat yang ada penciptaan pengeluaran atau
konsumsi. Pengeluaran memberikan gambaran tingkat daya beli PPP(
Purcashing Power Parity) masyarakat dan sebagai salah satu komponen
yang digunakan dalam melihat status pembangunan manusia di suatu
wilay
Kesimpulan
Indeks pembangunan manusia adalah
suatu proses untuk memperbesar pilihan-pilahn bagi manusia “a
process enlarging peopel’s choices”
(UNDP). Konsep atau definisi pembangunan manusia tersebut pada
dasarnya mencakup dimensi pembangunan yang sangat luas. Ada beberapa
faktor tekait indeks pembangunan manusia ada harapan hidup, harapan
mati penduduk, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya. IPM
merupakan usaha perbaikan kehidupan kelompok manusia dalam jangka
waktu tertentu dan pada suatu daerah tertentu.
Daftar Pustaka
Amalia, lia. 2007,
Ekonomi Pembangunan, Graha
Ilmu, jakarta
Badan pusat statistik ( BPS),
Statistik Tahunan,
berbagai tahun penerbitan
Harjanto, 2002 ,
mutu modal manusia dan pertumbuhan ekonomi, ournal.
www.google.com
Suryana, 2005. Ekonomi
PembangunanPronlematika dan Pendekatan di Dunia Ketiga,
Edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta