Nama : Moh. Zaki Jamaludin
NIM : 14410069
Tugas : Review Jurnal Pendidikan
MK : Metodologi Penelitian
1.
Jurnal Pendidikan Agama Islam oleh FITK UIN SUNAN KALIJAGA Vol.XII,
No. 2. Desember 2015 tentang pendidikan agama islam. Penelitian ini menyatakan bahwa
islam sejak awal diturunkan telah mewaspadai hal akhlak , sesuai dengan tujuan
diutusnya Rasul. Pendidikan akhlak bertujuan untuk menyempurnakan akhlak manusia. Dengan kata lain sebagaimana
dinyatakan al attas pendidikan islam bertujuan menciptakan manusia yang baik.
(wan Daud, 2003:107). Diantara tradisi pendidikan islam sampai saat ini yang
masih dipertahankan adalah pengajian kitab dengan sorogan dan weton. Teknik
pertama menunjukkan pada teknik invidual, sedangkan teknik kedua menunjukkan
missal.(syihabuddin,2011:275). Tradisi ini cukup efektif dalam membina karakter
santri karena menuntut kedisiplinan, ketekunan, kesabaran, kepatuhan, dll. Hal
ini dikembangkan pula dalam General
Education di Barat, Robert Newton (Newton,2000:196) menyebut great books model. Dalam model ini dikembangkantradisi
pembiasaan, teladan,intelektual, minat, dan nilai-nilai diperkuat dengan tujuan
untuk menjamin pelestarian dan kemajuan warisan budaya.[1]
2.
Pendidikan Akhlak Menurut Imam Al Ghazali oleh Nur’Aini Ahmad,
Jurnal Pendidikan Islam halaman 40 Vol.VIII,No. 1 Januari-Juni 2005. Pendidikan
akhlak/moral menurut al Ghazali merupakan pendidikan mengenai dasar moral
dan keutamaan perangai, tabiat yang harus dimiliki dan dijadikan kebiasaan
anak-anak sejak mumayyiz hingga hingga mukallaf, pemuda yang mengarungi
kehidupan. (al Ghazali,1980:174). Beliau juga menjelaskan keutamaan moral
sebagai buah iman yang mendalam dan perkembangan religious yang benar. Jika
sejak kanak-kanak ia berpijak pada keimanan kepada Allah SWT ia terdidik selalu
taat dan berserah diri padanya. Maka kebiasaan yang dicontohkan mengiingat
Allah telah menguasai fikirannya. Bahkan penerimaannyaterhadap suatu kebaikan
akan menjadi salah satu kebiasaan yang dicontohkan. [2]
3.
Tadris Jurnal Pendidikan Islam, tentang Pendidikan Akhlak dalam Pandangan Al Ghalayaini. Beliau menyatakan
pendidikan akhlak menjadi perhatian utama al Ghalayaini dan menjadi prasyarat
untuk mempersiapkan seseorang untuk menjadi manusia-manusia yang beradab dan
bertanggungjawab. Selain itu beliau juga mengatakan bahwa pendidikan akhlak
merupakan hal yang sangat penting dan berharga. Sehingga dalam pelaksanaannya
pendidikan akhlak harus senantiasa diperhatikan dengan seksama terlebih bias
dicontohkan oleh pendidik sehingga yang dididik dapat menerima dengan rasa
terbuka dan saling berbahagia.[3]
4.
Jurnal kuriositas, tentag Pendidikan Akhlak
dalam upayamembina kepribadiasiswa MAN 2 Prepare. Pendidikan akhlak muli dan
budi pekerti luhur harus ditanamkan kedalam jiwa anak, hendanya dilakukan sejak
kecil sampaai ia mampu hidu dengan usaha dan tangannya sendiri hingga memiliki
kepribadian yang kuat.menanamkan akhlak pada jiwa anak dengan memberi petunjuk
denagn contoh dan nasihat yang berguna sehingga ajaran yang mereka terima
meresap dalam jiwanya. Upaya membina kepribadian siswa berfungsi sebagai
panduan agar mampu memilihdan menentukan suatu perbuatan dan selanjutnya
menentukan baik dan buruknya. Membina kepribadia yang di maksud disini adalah
pembiaan mencakup kebiasaan, sikap, dan sifat /sifat hakiki yang tercermin pada
sikap seseorang yang membedakan dengn orang lain.[4]
[1] Jurnal Pendidikan Agama Islam oleh
FITK UIN SUNAN KALIJAGA Vol.XII, No. 2. Desember 2015 tentang pendidikan agama
islam. Hal. 142
[2] Pendidikan Akhlak
menurut Al Ghazali, Nur’aini ahmad. Jurnal pendidikan islam, hal.40.
2005
[3] Tadris Pendidikan Islam, Vol 7 No. 1 Juni 2012.Pendidikan Akhlak Dalam Pandangan Al
Ghalayaini. 2014.hal.95-100
[4][4] Jurnalkuriositas.blogspot.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar