Jumat, 25 Oktober 2019

review jurnal


Nama   :           Moh. Zaki Jamaludin
NIM     :           14410069
Tugas   :           Review Jurnal Pendidikan
MK      :           Metodologi Penelitian


1.      Jurnal Pendidikan Agama Islam oleh FITK UIN SUNAN KALIJAGA Vol.XII, No. 2. Desember 2015 tentang pendidikan agama islam. Penelitian ini menyatakan bahwa islam sejak awal diturunkan telah mewaspadai hal akhlak , sesuai dengan tujuan diutusnya Rasul. Pendidikan akhlak bertujuan untuk menyempurnakan akhlak   manusia. Dengan kata lain sebagaimana dinyatakan al attas pendidikan islam bertujuan menciptakan manusia yang baik. (wan Daud, 2003:107). Diantara tradisi pendidikan islam sampai saat ini yang masih dipertahankan adalah pengajian kitab dengan sorogan dan weton. Teknik pertama menunjukkan pada teknik invidual, sedangkan teknik kedua menunjukkan missal.(syihabuddin,2011:275). Tradisi ini cukup efektif dalam membina karakter santri karena menuntut kedisiplinan, ketekunan, kesabaran, kepatuhan, dll. Hal ini dikembangkan pula dalam General Education di Barat, Robert Newton (Newton,2000:196) menyebut great books  model. Dalam model ini dikembangkantradisi pembiasaan, teladan,intelektual, minat, dan nilai-nilai diperkuat dengan tujuan untuk menjamin pelestarian dan kemajuan warisan budaya.[1]
2.      Pendidikan Akhlak Menurut Imam Al Ghazali oleh Nur’Aini Ahmad, Jurnal Pendidikan Islam halaman 40 Vol.VIII,No. 1 Januari-Juni 2005.  Pendidikan akhlak/moral menurut al Ghazali merupakan pendidikan mengenai dasar moral dan keutamaan perangai, tabiat yang harus dimiliki dan dijadikan kebiasaan anak-anak sejak mumayyiz hingga hingga mukallaf, pemuda yang mengarungi kehidupan. (al Ghazali,1980:174). Beliau juga menjelaskan keutamaan moral sebagai buah iman yang mendalam dan perkembangan religious yang benar. Jika sejak kanak-kanak ia berpijak pada keimanan kepada Allah SWT ia terdidik selalu taat dan berserah diri padanya. Maka kebiasaan yang dicontohkan mengiingat Allah telah menguasai fikirannya. Bahkan penerimaannyaterhadap suatu kebaikan akan menjadi salah satu kebiasaan yang dicontohkan. [2]
3.      Tadris Jurnal Pendidikan Islam, tentang Pendidikan Akhlak dalam Pandangan Al Ghalayaini. Beliau menyatakan pendidikan akhlak menjadi perhatian utama al Ghalayaini dan menjadi prasyarat untuk mempersiapkan seseorang untuk menjadi manusia-manusia yang beradab dan bertanggungjawab. Selain itu beliau juga mengatakan bahwa pendidikan akhlak merupakan hal yang sangat penting dan berharga. Sehingga dalam pelaksanaannya pendidikan akhlak harus senantiasa diperhatikan dengan seksama terlebih bias dicontohkan oleh pendidik sehingga yang dididik dapat menerima dengan rasa terbuka dan saling berbahagia.[3]
4.      Jurnal kuriositas, tentag Pendidikan Akhlak dalam upayamembina kepribadiasiswa MAN 2 Prepare. Pendidikan akhlak muli dan budi pekerti luhur harus ditanamkan kedalam jiwa anak, hendanya dilakukan sejak kecil sampaai ia mampu hidu dengan usaha dan tangannya sendiri hingga memiliki kepribadian yang kuat.menanamkan akhlak pada jiwa anak dengan memberi petunjuk denagn contoh dan nasihat yang berguna sehingga ajaran yang mereka terima meresap dalam jiwanya. Upaya membina kepribadian siswa berfungsi sebagai panduan agar mampu memilihdan menentukan suatu perbuatan dan selanjutnya menentukan baik dan buruknya. Membina kepribadia yang di maksud disini adalah pembiaan mencakup kebiasaan, sikap, dan sifat /sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang yang membedakan dengn orang lain.[4]




[1] Jurnal Pendidikan Agama Islam oleh FITK UIN SUNAN KALIJAGA Vol.XII, No. 2. Desember 2015 tentang pendidikan agama islam. Hal. 142
[2] Pendidikan Akhlak menurut Al Ghazali, Nur’aini ahmad. Jurnal pendidikan islam, hal.40. 2005
[3] Tadris Pendidikan Islam, Vol 7 No. 1 Juni 2012.Pendidikan Akhlak Dalam Pandangan Al Ghalayaini. 2014.hal.95-100
[4][4] Jurnalkuriositas.blogspot.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar