KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat
Allah SWT, atas limpahan rahmah, nikmat, dan karunia-Nya, sehingga Blue Print konsep SMP Plus Baitul Hikmah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Proses penyusunan konsep ini berawal
dari idealisme para penulis yang tidak lepas dari berbagai situasi dan kondisi
yang kurang begitu mendukung, namun melalui do’a, bimbingan dan nasehat serta
movitasi dari berbagai pihak, semua dapat kami lalui dengan penuh keyakinan dan
kesabaran. Oleh sebab itu, dari lubuk hati
yang paling dalam, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepeda semua pihak.
Berawal dari
kesadaran, idealisme dan semangat untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan
Islam yang mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang
ilmu pengetahuan dan berakhlaq mulia, maka pada tahun 2014 didirikanlah sebuah
yayasan pendidikan dengan nama “Yayasan Mahabbatullah.”
Melalui konsep
pendidikan sekolah berasrama (boarding)
yang memadukan antara kurikulum Nasional dan penanaman nilai-nilai keislaman,
tentu ini merupakan suatu yang tepat dan kondusif untuk terciptanya sebuah
sekolah yang dapat mengembangkan potensi murid secara komprehensif meliputi
ranah afektif, kognitif dan psikomotorik yang diaplikasikan dalam pembelajaran
di sekolah, asrama maupun kehidupan sehari-hari.
Yayasan Mahabbatullah, yang menaungi lembaga pendidikan ini bediri sejak tahun 2014.
Yayasan ini akan menyelenggarakan pendidikan menengah SMP Plus Baitul Hikmah Boarding School dengan
harapan agar dapat meraih prestasi yang sangat
membanggakan dan menggembirakan baik prestasi akademik, maupun pendidikan
akhlaq bagi para peserta didiknya.
Diharapkan, dengan keberhasilan SMP Plus Baitul Hikmah nantinya
akan memicu keinginan kuat dari wali murid
agar pihak Yayasan bisa menyempurnakannya dengan membuka pendidikan setingkat
SMP untuk pendidikan yang berkelanjutan dan berkesinambungan (Sustainable Education). Tentu saja
kesinambungan ini tidak hanya sekedar kelanjutan jenjangnya, yang lebih penting
adalah kesinambungan visi, misi, dan tujuan serta jaminan kualitasnya.
Pada
tahun ajaran 2015—2016, Yayasan
Mahabbatullah ingin memulai pembukaan SMP Plus Baitul
Hikmah Boarding
School dengan mulai membuka pendaftaran murid
baru.
Demikianlah pengantar para penyusun
konsep ini. Kami menyadari bahwa sepenuhnya konsep ini masih jauh dari
sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Maka kami selaku penyusun
berharap kritik dan saran yang berguna untuk kesempurnaan konsep ini. Akhirnya
kami berharap semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat, Amiin ya Robbal Alamiin. Taqabbalalla Huminna Waminkum Allahumma
Taqabbal ya Karim.
Jakarta,
14 Februari 2015
Penyusun,
DAFTAR ISI
BAB I.
PENDAHULUAN
- Landasan Filosofis ............................................................................... 1
- Visi dan Misi ....................................................................................... 3
- Tujuan .................................................................................................. 3
- Profil Lulusan ...................................................................................... 3
BAB II. PROSEDUR PENCAPAIAN
TARGET BIDANG AKADEMIK
- Standar Proses ..................................................................................... 5
- Standar Input Siswa.............................................................................
10
- Standar Sarana dan Prasarana ............................................................. 10
- Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan ...................................... 13
- Standar Kurikulum ............................................................................. 15
- Standar Kelulusan ............................................................................... 20
- Standar Pembiayaan ............................................................................ 20
- Standar Pengelolaan ............................................................................ 21
BAB III. PROSEDUR PENCAPAIAN
TARGET BIDANG KEPESANTRENAN
- Pembelajaran Ulumuddin (Diniyah) .................................................... 23
- Kepengasuhan ..................................................................................... 30
- Tahfizh Al-Qur’an ............................................................................... 36
- Pengembangan Bahasa Arab ............................................................... 38
- Peribadatan...........................................................................................
40
BAB IV. PENUTUP ..................................................................................... 44
LAMPIRAN
Lampiran 1. Tahapan Kerja Persiapan SMP Plus Baitul Hikmah
Lampiran 2. Analisis Pembiayaan Program SMP Plus Baitul Hikmah
Lampiran 3. Persyaratan Pendaftaran Masuk
Lampiran 4. Gambaran Detail Proyeksi Tenaga Pengajar/Pendidik
Lampiran 5. Penetapan Standar Kompetensi Minimal
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Landasan Filosofis
Pertumbuhan
ilmu pengetahuan dan teknologi tidak secara otomatis mampu meningkatkan
martabat manusia pada posisi terbaik. Sebab pada kenyataannya, di tengah
kemajuan sains dan teknologi, dewasa ini kita menghadapi persoalan serius
berupa dekadensi moral dan kerusakan akhlak yang mengancam keberlangsungan umat
dan bangsa ke depan. Kehidupan bebas, budaya free sex dan pesta narkoba telah
mengantarkan anak muda kita semakin jauh dari nilai agama yang diyakininya.
Memperhatikan
kondisi tersebut, Yayasan Mahabbatullah terdorong untuk menghadirkan lembaga
pendidikan yang memfokuskan pada pendidikan remaja putra maupun putri. Proses
pendidikan di lembaga ini diharapkan mampu melahirkan generasi muslim yang
berahlak mulia, cerdas, dan mandiri.
Berawal dari
kesadaran, idealisme, dan semangat itulah, maka sejak tahun 2014 Yayasan
Mahabbatullah mendirikan lembaga pendidikan Islam (Islamic
Boarding School) Baitul Hikmah, yang diharapkan mampu melahirkan sumber
daya manusia berkualitas yang memiliki keteguhan iman dan taqwa (IMTAQ) serta
keunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Dengan
konsep pendidikan sekolah berasrama (boarding) yang memadukan antara kurikulum
Nasional serta penanaman nilai-nilai keislaman, maka diharapkan lembaga
pendidikan dapat mengembangkan potensi murid secara komprehensif meliputi
domain kognitif, afektif, dan psikomotorik yang diaplikasikan dalam
pembelajaran di sekolah, asrama, maupun kehidupan sehari-hari.
B.
Visi dan Misi
Yayasan Mahabbatullah, program SMP Baitul Hikmah
mengemban visi dan misi sebagai berikut;
1.
Visi :
Terwujudnya lembaga pendidikan muslim yang unggul dan kompetitif hingga dapat
melahirkan generasi muslim yang memiliki kemampuan memikul amanah Allah sebagai
hamba dan kholifah-Nya.
2.
Misi :
Menyelenggarakan lembaga pendidikan muslim dengan sistem integral yang
memadukan aspek intelektual, mental-spiritual dan life-skills sehingga dapat
melahirkan generasi muslim yang bertaqwa, cerdas, dan mandiri.
Untuk merespons globalisasi,
maka lembaga-lembaga Islam, termasuk Yayasan Mahabbatullah dan Pondok Pesantren
Baituil Hikmah harus memainkan perannya dan terus berusaha mengembangkan peran
yang sangat penting, yaitu:
- Peran sebagai lembaga yang mampu melakukan transmisi ilmu-ilmu dan pengetahuan Islam (transmission of Islamic knowledge).
- Peran sebagai pemelihara tradisi Islam (maintenance of Islamic tradition).
- Peran sebagai pencetak calon ulama (reproduction of ‘ulama’).
- Peran sebagai pencetak calon ahli dalam berbagai disiplin ilmu (reproduction of experts).
- Peran
sebagai peletak dasar-dasar persaingan global (global competitive
advantage).
Yayasan Mahabbatullah mempunyai misi sbb. :
- Misi al-amr
bi al-ma’ruf wa al-nahy ‘an al-munkar (memerintah kepada yang baik dan
mencegah dari kemungkaran), yaitu menjadi lembaga amar ma’ruf nahi mungkar
berdasarkan al-Quran dan al-Sunnah, dengan prinsip bi al-hikmah
(bijaksana), al-mauidzah al-hasanah (nasehat baik), dan al-jadal
bi al-ahsan (dialog dan debat argumentatif).
- Misi al-tathwîr
wa al-tatsqîf (pencerahan dan pemberdayaan), yaitu menjadi lembaga
yang memberi pencerahan dan pemberdayaan ummat melalui berbagai program
pendidikan, pelatihan dan kajian ilmiah.
- Misi al-khidmah
wa al-amn (pelayanan dan keamanan), yaitu menjadi lembaga yang
memberikan pelayanan terbaik bagi umat atas berbagai problema kehidupan
yang mereka hadapi sehingga mereka mendapatkan keamanan, kenyamanan,
kemudahan dan ketenteraman.
- Misi ri’âyah
(pemeliharaan), yaitu menjadi benteng umat Islam yang dapat memelihara dan
menjaga mereka dari berbagai arus pemikiran, keyakinan, budaya dan gaya
hidup yang bertentangan dengan ajaran dan nilai Islam, melalui pendekatan rahmatan
li al-‘âlamîn (memberikan kasih sayang bagi seluruh alam).
C.
Tujuan
Yayasan Pondok Pesantren Modern Baitul Hikmah
program SMP memiliki tujuan melahirkan muslim yang berakhlaq mulia yang :
1.
Memahami,
meyakini dan mengamalkan ajaran Islam,
2.
Memiliki
semangat bersaing dan daya fikir dalam pengembangan ilmu pengetahuan,
3.
Memiliki
dasar-dasar keterampilan sebagai bekal hidup secara mandiri.
D. Profil lulusan
Berdasarkan desain pembelajaran
yang akan dilakukan yang mengacu pada muatan dasar pembelajaran yang
dicanangkan, diharapkan memunculkan output lulusan dengan profil sempurna pada
aspek ketaqwaan, kecerdasan dan kemandirian dengan indikator sebagai berikut:
1. Ketaqwaan
·
Memiliki aqidah yang lurus,
kokoh, dan jauh dari penyimpangan
·
Mampu melaksanakan ibadah
wajib dan sunnah secara benar sesuai tuntunan
Nabi Muhammad SAW
·
Memiliki akhlak yang
terpuji (Al-Akhlak Al-Karimah)
·
Memiliki jiwa keislaman dan
semangat perjuangan
2. Kecerdasan
·
Mampu berkomunikasi aktif
Bahasa Inggris, baik lisan maupun tulis
·
Mampu berkomunikasi aktif
Bahasa Arab, baik lisan maupun tulis
·
Mumpuni di bidang
Informatika
·
Dapat diiterima di PTN/PTS
universitas ternama di dalam maupun luar negeri.
·
Hafal 2 (dua) Juz Al-Qur’an
·
Mampu berkomunikasi aktif
dengan bahasa Arab dan bahasa Inggris
3. Kemandirian
· Mampu menghasilkan karya sesuai dengan bakat dan minat siswa
· Memiliki pengalaman menyelesaikan permasalahan hidup
· Mampu menyelesaikan pekerjaan dan tugas pribadi
· Mampu menempatkan dirinya di tengah komunitas kehidupan sosial
· Keberadaanya mempunyai kemanfaatan untuk ummat
BAB
II
PROSEDUR
PENCAPAIAN TARGET BIDANG AKADEMIK
Untuk mencapai
target lulusan sebagaimana yang dicanangkan, maka perlu dilakukan penataan dan
pengoptimalan fungsi-fungsi manajemen. Pada bidang akademik (sekolah) ini,
manajemen pelaksanaan dan pengembangan sekolah mengacu pada 8 Standar Nasional
Pendidikan (SNP) yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan ciri khas SMP Plus
Baitul Hikmah. Standar tersebut adalah sebagai berikut:
A. Standar Proses
Proses pembelajaran
yang dicanangkan pada program SMP ini mengacu pada 5 (lima) kerangka dasar
pembelajaran (based of learning)
yang digali dari nilai-nilai pendidikan (tarbiyah) yang ada di dalam al-Qur’an dan hadits nabi S.A.W, yaitu;
penghayatan ilmu (Immersion of Knowledge),
pembentukan akhlak (Character Building), pengembangan bakat dan minat
(Skills and Competency Enhancement), pengembangan aspek
akademik (Academic Achievement), dan pengamalan ilmu (Application In Life).
1. Penghayatan
Ilmu (Immersion of Knowledge)
Konsep ini mengharuskan
proses pembelajaran yang dilakukan senantiasa memadukan nilai-nilai akademis
yang diberikan dengan aspek ilahiyah yang tertuang di dalam al-Qur’an maupun
al-Hadits. Konsep ini bertujuan menghadirkan sebuah proses pembelajaran yang
tidak hanya mengutamakan satu sisi semata dan menafikan sisi yang lain, tetapi
senantiasa mampu menunjukkan bahwa semua ilmu pengetahuan yang ada pastilah
bersumber dari al-Qur’an dan al-Hadits, dengan cara menginternalisasikan
nilai-nilai Ilahiyah dalam pembelajaran.
2. Pembentukan
Akhlak (Character Building)
Proses pembelajaran
yang ada juga harus mengedepankan pembentukan akhlak siswa. Konsep ini
berangkat dari adanya fakta bahwa seringkali terjadi fenomena
ketidakberimbangan antara keluasan dan kedalaman ilmu dengan keluhuran akhlak.
Kondisi tersebut sesungguhnya berawal dari adanya proses penanaman nilai yang
tidak sempurna, yaitu yang hanya mengukur keberhasian pendidikan dari capaian
nilai akademis yang sangat relatif dan sering kali penuh rekayasa.
3. Peningkatan
dan Pengembangan Bakat dan Minat (Skill
and Competency Enhancement)
Aspek ini berdasar dari
doktrin fitrah manusia. Allah SWT menciptakan hambanya dengan membawa beragam
potensi dasar yang dimilikinya. Potensi dasar tersebut merupakan karunia agung
dari Allah SWT yang harus dikembangkan secara maksimal sebagai wujud syukur
kepadaNya. Saat ini diyakini bahwa pendidikan merupakan wadah paling efektif
dan dominan untuk mengembangkan potensi dasar manusia. Karenanya, proses
pembelajaran yang adil adalah yang didalamnya juga mampu menggali bakat dan
minat siswa sekaligus mengembangkannya menuju kesesuaian fitrah dengan tuntutan
zaman.
4. Pengembangan
Aspek Akademik (Academic Achievement)
Selain sebagai sebuah
khazanah yang harus terus diberikan kepada siswa, dengan segala keutamaan yang
dimlikinya, ilmu pengetahuan sejauh ini tetap diyakini sebagai sarana
mendapatkan kebahagian dunia. Oleh sebab itu, penataan dari awal agar siswa
mendapatkan apa yang ia cita-citakan haruslah dilakukan. Pengembangan keilmuan
yang bermacam-macam adanya dalam hal ini harus berdasarkan pada muatan ideologis
al-Qur’an dan al-Hadits.
Dalam praktiknya di
kelas nanti, kegiatan pembelajaran untuk mata pelajaran umum menggunakan bahasa
pengantar Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris untuk mata pelajaran Bahasa
Inggris serta untuk mata pelajaran keagamaan (ulumuddin) disampaikan dengan
menggunakan pengantar bahasa Arab.
5. Pengamalan
Ilmu (Application in Life)
Proses pendidikan yang ideal adalah
proses yang berkesinambungan. Artinya, proses pembelajaran tidak hanya
membentuk siswa menjadi kolektor ilmu. Kekayaan yang dimilikinya berhenti
sebatas pada ilmu pengetahuan yang disimpan dalam otaknya saja. Dalam hal ini,
proses pembelajaran benar-benar harus bisa menghadirkan penanaman ilmu yang
aplikatif untuk bisa diamalkan oleh siswa ketika ia harus meninggalkan sekolahnya
(Belajar bukan untuk sekolah, belajar untuk hidup)
Gambaran dari
muatan dasar proses pembelajaran yang akan dilakukan pada program SMP Plus
Baitul Hikmah dapat dilihat pada bagan
berikut ini:
Bagan
Proses Belajar Mengajar
Selain standarisasi proses
pembelajaran baku sebagaimana tersebut di atas, dilaksanakan pula
program-program penunjang pembelajaran, antara lain:
a.
Integrated
Learning Resource Center
Adanya integrasi atau Perpaduan antara kurikulum
diknas dengan kurikulum kepesantrenan, menekankan pada pengamalan ayat-ayat Kauliyah dan ayat-ayat Kauniyah secara seimbang
dalam kehidupan bermasyarakat.
b.
Integrated and
Creative Teaching-Learning (ICTL)
Pembelajaran di desain dengan sangat menarik
dan se-kreatif mungkin, sehingga mengasilkan suasana yang aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan, tanpa meninggalkan tradisi pondok.
c.
Class Center
Untuk mengefektifkan kinerja tenaga edukatif
(asatidz) supaya lebih kreatif dan inovatif, maka seluruh tenaga
edukatif ditempatkan diruang kelas sesuai dengan bidang studi yang diampunya.
d.
Moving Class
System
Kelas berpindah digunakan untuk mengurai kejenuhan
peserta didik.
e.
Exploration
Class
Pengelompokan peserta didik disesuaikan dengan bakat dan minatnya
berdasarkan hasil tes psikologi dan wawancara.
f.
Interactive
Evaluation System
Sistem penilaian yang berkelanjutan sebagai bentuk pertanggungjawaban
kepada seluruh stakeholders yang ada, khususnya wali santri dan Pemerintah.
g.
DEAR Time
Dear Time (Drop Everything and Read) program unggulan untuk
membentuk peserta didik, sehingga mempunyai habit reading yang tinggi.
h.
ICT Integrated
Learning
ICT Integrated Learning
adalah program unggulan yang mewajibkan seluruh
aktivitas pembelajran menggunaan sentuhan ICT, baik dari segi alat yang digunakan
maupun dalam aktivitas pembelajarannya.
B.
Standar
Input Siswa
Selain perhatian yang
penuh pada proses pembelajaran yang dilaksanakan, untuk mencapai output lulusan
sebagaimana yang ditargetkan, maka dibutuhkan input yang sesuai dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Memiliki prestasi akademik dan non
akademik di sekolah dengan ketentuan:
a. Berpartisipasi
aktif dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
b.
Tidak pernah melakukan pelanggaran
berat di sekolah.
c. Memiliki nilai raport untuk mata
pelajaran (Matematika, IPA, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia) selama 5 semester
minimal 7,50
d. Nilai rata-rata raport siswa minimal
8,0
e. Bersedia berasrama di SMP Plus
Baitul Hikmah.
2. Lulus ujian internal Baitul Hikmah meliputi;
a. Tes Psikologi
b. Tes Akademik (Matematika, IPA, Bhs. Inggris,
Bahasa Indonesia, Bahasa Arab)
c. Wawancara
C. Standar Sarana dan Prasarana
Sebagai wujud keseriusan dalam pengelolaan dan pengembangan
sekolah, dibutuhkan ketersediaan gedung sekolah dan asrama dirancang dengan
matang, dengan beraneka macam fasilitas untuk menunjang proses pembelajaran
siswa. Penataan asrama dan ruang kelas yang teratur, area yang sangat luas
serta penataan taman yang menarik dan terawat akan sangat membantu pencapaian
target. Adapun fasilitas pendidikan yang lain yang sangat dibutuhkan untuk
kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Teknologi Informasi
Untuk program SMP yang direncanakan di tahun 2011
mengharuskan ketersediaan fasilitas yang berhubungan dengan sistem teknologi
dan informasi meliputi;
a.
LCD proyektor
tiap kelas,
b.
laptop (baik
guru maupun siswa),
c.
peralatan
multi media yang permanen
d.
Peralatan
multi media yang bisa dipindah-pindahkan
e.
Internet/Hot
Spot area
2. Pusat Sumber Belajar/Learning
Resources Centre (LRC)
Pada program SMP ini idealnya pusat sarana Pusat Sumber
Belajar Siswa telah memenuhi standar minimal sebagai berikut:
a.
Adanya
koleksi buku mata pelajaran yang memadai
b.
Adanya
koleksi buku-buku bacaan umum sebagai penunjang
c.
Adanya
koleksi kitab-kitab dasar berbahasa Arab sebagai maraji’
d.
Adanya
koleksi buku-buku bacaan berbahasa Inggris terstandar
e.
Berlangganan
majalah baik berbahasa Arab, Inggris, maupun Indonesia, yang islami maupun umum
tertentu secara rutin
f.
Berlangganan
surat kabar baik berbahasa Arab, Inggris, maupun Indonesia, yang islami maupun
umum tertentu secara rutin
g.
Adanya
koleksi permainan-permainan edukatif, video, dan CD pembelajaran
h.
3. Sentra
Sains (Laboratorium IPA Terpadu)
Dibutuhkan minimal 1 sentra laboratorium yang lengkapi
dengan fasilitas khusus dan peralatan untuk Fisika, Kimia, Biologi, dan
Pengetahuan Umum. Di Laboratorium ini siswa diharapkan bisa mendapatkan
pengalaman dan kegiatan belajar secara langsung setelah memperoleh dasar-dasar
teori di dalam kelas.
4.
Laboratorium Bahasa
Pada program SMP ini,
keberadaan laboratorium bahasa menjadi hal yang penting. Hal ini disebabkan
proses pembelajaran yang akan dilaksanakan disamping menggunakan bahasa
Indonesia sebagai bahasa pengantar, juga menggunakan pengantar bahasa asing,
baik bahasa Inggris maupun Arab. Kebutuhan minimal laboratorium bahasa ini
harus menggunakan ruangan khusus dengan seperangkat peralatan minimal yang
dibutuhkan.
5.
Olah Raga dan Rekreasi
Fasilitas olah raga yang dibutuhkan meliputi area yang
cukup serta lapangan maupun peralatan untuk bermain basket, badminton,
volleyball, tenis meja, dan footsal.
6.
Usaha
Kesehatan Sekolah
Terdapat ruang kesehatan beserta perlengkapannya, dengan tenaga UKS
yang stanbay yang selalu siap membantu siswa yang tiba-tiba sakit atau
mengalami kecelakaan selama kegiatan di Sekolah, dan sekaligus membantu
kegiatan program kesehatan untuk siswa serta kunjungan puskeSMPs yang bersifat
rutin dan terprogram.
D.
Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Khusus program SMP ini dibutuhkan tenaga pengajar yang mempunyai komitmen
ke-Islaman yang kuat serta mempunyai profesionalisme yang handal serta mampu
berbahasa komunikatif sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran.
Syarat umum tenaga pengajar program
SMP ini harus mampu menjadi pembelajar sejati, pemikir yang inovatif,
komunikator yang baik, mampu bekerja sama
dengan tim, mengerti kurikulum, mengembangkan program dan manajer kelas
yang efektif, serta mampu menjadi tauladan bagi siswa.
Adapun proses pembelajaran dalam program ini, guru harus mampu bertindak
sebagai sebagai Murabby dengan pendekatan sebagai berikut:
- Teaching & Learning (Teacher)
Guru
akan menyediakan cukup informasi yang fokus pada isi pembelajaran dan sesuai
dengan target/tujuan pembelajaran. Siswa akan mendengarkan dan mendapatkan
informasi melalui pembelajaran, diskusi, pencarian ide dan lainnya.
- Coaching & Learning ( Coach)
Guru
menjadi model contoh dan menunjukkan pada siswa contoh-contoh yang sesuai
dengan topik yang didiskusikan. Guru akan memberikan nilai-nilai yang terdapat
dalam pelajaran dengan kehidupan yang sesungguhnya. Hal ini akan meningkatkan
proses pemahaman siswa
- Training & Learning ( Trainer)
Proses
ini membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan pemahaman pada topik yang
mereka pelajari. Guru akan memfasilitasi pembelajaran siswa dengan mendorong
siswa untuk mengembangkan skill dengan memberi banyak latihan, melatih dan
menganalisis pertanyaan dari topik yang sedang dibahas. Guru bertanggung jawab
untuk memahami dan menyediakan berbagai informasi tambahan yang berkaitan
dengan topik. Siswa melakukan latihan dari yang paling mudah ke yang sulit
- Advisory & Learning ( Advisor / Counsellor)
Guru
bertindak sebagai seorang penasehat bagi siswa dan menunjukkan bagaimana
penerapan ilmu yang sudah diperoleh siswa dalam kehidupan nyata. Dalam hal ini
guru menunjukkan hubungan,makna, dan alasan-alasan terhadap apa yang sudah
mereka pelajari. Guru merangkum dan menyimpulkan bagaimana untuk beradaptasi
dan mengadopsi hal-hal yang terjadi di sekeliling dan dilingkungan sekitar.
Pengetahuan ini membantu untuk membentuk nilai-nilai dan akhlaq siswa.
Siswa harus didorong untuk mendapatkan dan mencari informasi lebih banyak
tentang topik yang sedang dipelajari
- Consultancy & Learning (Consultant)
Guru
menjadi pusat referensi dan konsultasi bagi siswa. Pengetahuan guru harus
berada di level tinggi dan selalu siap untuk meningkatkan pengetahuan mereka.
Sebuah pembelajaran yang bagus bagi siswa adalah ketika mereka meng-eksplor
hal-hal diluar topic yang sedang dipelajari. Dalam proses ini ada peningkatan
pembelajaran yang berkelanjutan antara siswa dan guru.
Adapun
gambaran tenaga pendidik secara detail dapat dilihat pada Lampiran 5.
E.
Standar
Kurikulum
Struktur kurikulum SMP Plus Baitul Hikmah terdiri dari 4
kurikulum, yaitu Core Curricullum, Co-Curricullum, Extra Curricullum, dan
National Curricullum.
- Core-Curriculum
Core curriculum
merupakan kurikulum inti SMP Plus Baitul Hikmah yang tujuan utamanya membentuk
generasi robbani yang mempunyai kecerdasan intelektual serta mempunyai
charactrer building yang sempurna (akhlaq). Adapun materi intinya adalah konsep
pembinaan santri (kepesantrenan). Penjelasan
detail tentang Core Curriculum akan dibahas pada BAB III. Prosedur Pencapaian
Target Bidang Kepesantrenan.
2. Co-Curriculum
Co-Curriculum
merupakan kurikulum penunjang proses pembelajaran. Dalam hal ini, Co-Curriculum
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu; wajib dan pilihan. Co-Curriculum wajib berupa
program pembinaan mental. Adapun Co-Curriculum pilihan terdiri atas beberapa
pilihan sebagai berikut:
a.
Sains (IPA dan
IPS)
b.
Matematic Club
c.
Bahasa (English
Club, Arabic Club)
d.
Green Community
e.
Karya Tulis
Ilmiah Remaja
Selain pilihan-pilihan tersebut, setiap sekali dalam satu semester
diadakan kegiatan keputrian.
3. Extra
Curriculum
Beberapa
kegiatan ekstra kurikulum yang dicanangkan adalah sebagai berikut:
· Counselling
committee
· Students
service society (mengajar di TPQ dan program pengabdian masyarakat lainnya)
· Tadabbur
Alam/Mukhaiyam
· Bakti
Sosial/ CSR (Corporate Social
Responsibility)
· Entrepeneurship/Kewirausahaan
- National Curriculum
Untuk
kurikulum Nasional di SMP Plus Baitul Hikmah mata pelajaran yang diberikan
hanya Bahasa Indonesia, Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, dan Teknomogi
Informasi (ICT), dengan rincian dan tujuan utama sebagai berikut:
No
|
Mata Pelajaran
|
Tujuan
|
1
|
Bahasa
Indonesia
|
· Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan
tertulis serta dapat menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan
sarana pemahaman terhadap Iptek.
· Memberikan skill berbahasa dan estetika pada siswa
|
2
|
Bahasa Inggris
|
Membina keterampilan berbahasa
asing dengan cara berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi
perkembangan Iptek dalam menyongsong era globalisasi
|
3
|
Matematika
|
Memberikan pemahaman logika (cara
berfikir) dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan Iptek.
|
4
|
Ilmu Pengetahuan
Alam (Fisika, Biologi dan Kimia)
|
· Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada
siswa untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan Iptek
· Membentuk jalan berfikir tentang manfaat dan
dampak perilaku manusia pada lingkungan
|
5
|
Teknologi
Informasi dan Komunikasi (ICT)
|
Meliputi:
Kerajinan, Pemanfaatan teknologi,
Kewirausahaan, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta pengenalan
program bahasa pemprograman sederhana yang disesuaikan dengan kebutuhan
Diploma 1 teknik informatika.
Tujuan:
· Memberikan bekal keterampilan di bidang kerajinan,
pemanfaatan teknologi secara sederhana, kewirausahaan, dan teknologi
informatika yang sesuai dengan bakat dan minat siswa.
· Membudayakan siswa untuk bisa berpikir ilmiah
secara kritis, kreatif, dan mandiri.
|
F.
Standar Kelulusan
Standar
kelulusan siswa SMP Plus Baitul Hikmah telah tergambarkan pada BAB I bagian D
tentang Profil Lulusan. Dengan ketentuan KKM terlihat secara detail pada
Lampiran 6.
G.
Standar
Pembiayaan
Dengan adanya target yang sedemikian tinggi, di samping persiapan dari
berbagai komponen standar minimal yang lain, standar pembiayaan menjadi hal
yang sangat penting. Pembahasan tentang standar pembiayaan dalam hal merupakan
gambaran minimal biaya operasional untuk pelaksanaan program yang dicanangkan.
Berdasarkan penghitungan yang dilakukan, program tersebut baru akan
tercapai manakala terjadi kerja sam ayang baik antara sekolah dengan wali
murid, secara lengkap disajikan dalam tabel pada Lampiran 3.
H.
Standar
Pengelolaan
Pengelolaan SMP Plus Baitul Hikmah tetap mengacu pada
konsep Manajemen Modern khususnya dalam bidang pendidikan. Hal ini mengharuskan
adanya pelaksanaan secara maksimal semua fungsi manajemen, yaitu; perencanaan (planning),
pelaksanaan (doing), pengawasan (Controlling), dan Evaluasi (Evaluating).
Untuk melihat seberapa besar tingkat pencapaian yang
nantinya bisa diharapkan, dapat dilihat pada table matriks analisis SWOT
berikut ini:
STRENGTH
(Kekuatan)
|
WEAKNESS
(Kelemahan)
|
1.
Kurikulum yang
dimiliki telah sesuai dengan visi dan misi yang diemban
2.
Para pengelola
yang ada telah berpengalaman dalam mengelola dan mengembangkan pendidikan
3.
Lingkungan
alam yang mendukung proses belajar mengajar yang baik
4.
Citra dan
prestasi SMP Baitul Hikmahtelah mampu
menjamin keterlaksanaan program/kegiatan
5. Para pengelola didominasi anak-anak muda yang
masih penuh semangat, dan dedikasi tinggi
|
1. Belum siapnya bahan ajar yang dapat selalu up-date
2. Penerapan IT dalam proses belajar-mengajar masih belum
mengarah kepada efisiensi (PBM)
3. Tenaga pengajar maupun
pengasuh yang ada masih memerlukan banyak pengalaman.
4. Network dan interaksi dengan lembaga-lembaga lain relatif
masih kurang
5.
Rendahnya alternatif
pendanaan yang berbasis keberlanjutan dan partisipasi
|
OPPORTUNITY
(Peluang)
|
THREAT
(Tantangan)
|
1. Kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan
yang berbasis akhlaq mulia semakin tinggi
2. Kelompok orang tua seperti ini (middle class economy)
semakin besar
3. Pemerintah membuka peluang sebesar-besarnya bagi adanya
pertumbuhan di bidang pendidikan
4. Tuntutan akan kualitas SDM di pasar kerja,
khususnya perempuan semakin tinggi
|
1.
Tumbuh
pesatnya lembaga pendidikan “sejenis” dengan manajemen lebih “modern”
2.
Kondisi
perekonomian yang tidak mendukung, mengarah kepada lemahnya sumber pendanaan
dan daya beli (purschasing power)
3. SDM yang kurang dalam komitmen ke-Islaman serta
tingkat profesionalitas akan mengakibatkan sulitnya pembentukan sistem yang
baik
|
BAB
III
PROSEDUR
PANCAPAIAN TARGET BIDANG KEPESANTRENAN
Untuk
mencapai target pembinaan yang telah ditetapkan, bidang kepesantrenan memfokuskan
pola pembinaan keislaman pada beberapa aspek, yaitu; pembelajaran ulumuddin (Diniyah),
kepengasuhan, Tahfizh al-Qur’an,
pengembangan Bahasa Arab, dan Peribadatan
A. Pembelajaran Ulumuddin (Diniyah)
Kegiatan belajar mengajar diniyah (materi ulumuddin) secara formal
nantinya akan dilaksanakan dalam 4 (empat) waktu pertemuan, yaitu: setiap ba’da
subuh, ba’da ashar, ba’da maghrib, dan jam reguler sekolah.
Kurikulum pendidikan yang digunakan disini adalah kurikulum khusus yang
disetting berdasarkan kebutuhan dan ciri khas yang ingin dimunculkan oleh
lembaga.
Karena proses pembelajaran Ulumuddin sepenuhnya menggunakan bahasa Arab
sebagai bahasa pengantar, maka pengajar materi ulumuddin adalah mereka yang
telah diseleksi secara khusus berdasarkan kualifikasi yang ditetapkan. Secara
umum persyaratan yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Berijazah
S-1 jurusan sesuai maple yang diampu, (PTN IPK minimal 3,2 PTS IPK minimal
3,6).
2. Mampu
berkomunikasi aktif lisan maupun tulis dengan menggunakan bahasa Arab
3. Mempunyai
pengalaman mengajar atau akta IV
4. Sesuai
dengan fikrah pendidikan di YPPM Baitul Hikmah
Alokasi waktu yang ditetapkan
(pembagian jam pelajaran) materi Ulumuddin sebagaimana telah tergambarkan dalam
matriks Struktur Kurikulum. Adapun gambaran global materi pembelajaran yang
diberikan dalam proses pembelajaran formal di kelas adalah sebagai berikut:
1. Aqidah Islam
Mata pelajaran Aqidah Islam diberikan
dalam rangka menanamkan dasar-dasar tauhid kepada santri. Hal ini menjadi
sangat penting karena untuk mencetak seorang muslim yang utuh harus diawali
dari penanaman aqidah yang kuat dan benar. Mata pelajaran ini diberikan di
semua tingkatan kelas dengan menggunakan buku paket berbahasa Arab, baik dalam
penyampaian materi maupun pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
Cakupan
Materi
Kelas VII
1) Aqidah dan
Keutamaannya, 2) Dasar-dasar Aqidah dan Manhaj Salaf dalam Menapakinya, 3)
Penyelewengan Aqidah dan Cara Menghindarinya, 4) ASMP’ dan Sifat Allah, 5)
Al-Wala’ dan Al-Bara’
Kelas VIII
1) Pembahasan
tentang Iman, 2) Iman kepada Allah, 3) Iman Kepada Malaikat Allah, 4) Iman
Kepada Rasul Allah, 5) Iman Kepada Kitab Allah, 7) Iman Kepada Qadha’ dan
Qadar.
Kelas IX
1)
Penyelewengan Tauhid dalam Kehidupan Manusia, 2) Syirik 3) Kufur, 4) Nifak, 5)
Prilaku Jahiliyah, 6) Kefasikan, 7) Kemurtadan
Buku Rujukan : Muqarrar al-Tauhid
Pengarang : Dr. Sholih bin Fauzan Al-Fauzan
Penerbit : Dar al-Fikr Beirut
2. Fiqh Islam
Fiqh Islam adalah materi pembinaan yang
diarahkan untuk membenahi aspek ibadah, syari’ah, dan mua’malah santri. Dalam
hal ini, santri diajarkan dan dibiasakan melaksanakan semua bentuk ibadah
secara benar sesuai tuntunan Rasulullah Saw. Target pembinaan ini tidak hanya
sebatas pada tataran teoritis semata, namun santri juga dituntun untuk dapat mengamalkan dengan cara mempraktikkan secara
langsung pemahaman yang didapatnya. Untuk mengenalkan santri pada karya ilmiah
ulama’ terdahulu, materi ini menggunakan kitab ”kuning” klasik.
Cakupan
Materi
Kelas VII
1) Tata Cara
Bersuci (thaharah), 2) Mensucikan Najis, 3) Kaifiyah Wudhu, 4) Masalah Darah
Wanita, 5) Bab Tentang Air, 6) Bab Tentang Bejana, 7) Kaifiyah Shalat, 8) Bab
Tentang Adzan 9)Syurut al-Shalat, 10) Khusyu’ dalam Shalat, 11) Shalat-Shalat
Sunnah, 12) Imamah Dalam Shalat, 13) Shalat Musafir dan Orang Sakit, 14) Aurat
Wanita.
Kelas VIII
1) Kitab al-
Janaiz (Tata Cara Mengurus Janazah), 2) Kitab al-Zakat (zakat), 3) Sadaqah
Tathawwu’, 4) Kitab al-Shiyam (Puasa),
Kelas IX
1) Kitab al-Hajj (Haji), 2) Kitab al-Buyu’ (Jual Beli), 3) Kitab
al-Nikah, 4) Makanan dan Minuman, 5)
Kajian Fiqh Kontemporer
Buku Rujukan : Fiqh al-Sunnah
Pengarang : Sayyid Sabiq
Penerbit : Dar
al-Fikr Beirut
3. Sirah Nabawiyah
Berisi kumpulan kisah perjuangan Rasulullah Saw. dalam menegakkan
ajaran islam. Materi dimulai dari
sejarah hidup Rasulullah Saw. Materi ini disampaikan dengan tujuan menanamkan
semangat berjuang pada santri, agar mereka menyadari betapa beratnya perjuangan
yang dilakukan para pendahulunya untuk menyebarkan agama ini. Buku rujukan pada
materi pembinaan ini juga berbahasa Arab murni.
Cakupan Materi
Kelas VII
1) Riwayat
Hidup Rasulullah Saw, 2) Sejarah Rasulullah di Masa Mudanya, 3) Pendidikan yang
Diterima Rasulullah Saw, 4) Perjalanan Ke Syam, 5) Pernikahan Rasulullah Saw.
dengan Syayyidah Khadijah r.a, 6) Prediket Al-Amin, 7) Proses Kenabian, 8)
Kehidupan Arab Jahiliyah, 9) Dakwah Sembunyi-Sembunyi dan Terang-Terangan, 10)
Ancaman Orang Quraisy Kepada Rasulullah Saw dan Para Sahabat.
Kelas VIII
1) Hijrah Ke
Habsyah, 2) Penyebaran Islam ke Habsyah dan Najran, 3) Hijrah Ke Thaif, 4)
Bai’ah Aqabah, 5) Peristiwa Hijrah Ke Madinah
Kelas IX
1) Perjuangan Fisik dalam Menyebarkan Islam, 2) Fathu Makkah Tonggak
Awal Kemenangan, 3) Peperangan-Peperangan yang Dialami Rasulullah, 4) Kehidupan
Islam di Indonesia.
Buku Rujukan : Khulashah
Nur al-Yaqin
Pengarang : Umar Abdul
Jabbar
Penerbit : Maktabah
Syaikh Salim Nabhan
4. Hadits
Ada 2 (dua) target yang ingin dicapai dalam materi pembinaan ini. Pertama,
santri harus mampu menghafal hadits-hadits pilihan yang terdapat dalam kitab
hadits Riyadh al-Shalihin, kedua, santri mampu mengambil ibrah
dari setiap hadits yang sudah dipelajarinya.
Cakupan Materi
Kelas VII
1) Ikhlash
dan Menghadirkan Niat, 2) Hadits tentang Taubat, 3) Hadits tentang Sabar, 4)
Hadits tentang Jujur, 5) Hadits tentang Muraqabah, 6) Hadits tentang Mujahadah,
7) Hadits tentang Istiqamah, 8) Hadits tentang Yaqin dan Tawakkal, 9) Hadits
tentang Beramal Shalih.
Kelas VIII
1)
Masalah Adab-Adab,
2) Masalah Makanan, 3) Masalah Pakaian, 4) Masalah Tidur, 5) Masalah Salam, 6)
Menjenguk Orang Sakit dan Ta’ziyah
Kelas IX
1) Keutamaan-keutamaan, 2) Dzikir-dzikir, 3)
Perintah-perintah dan Larangan-Larangan
Buku Rujukan : Riyadh
al-Shalihin
Pengarang : Imam
al-Nawawiyah
Penerbit : Dar
al-Kutub al-Islamiyah
5. Bahasa Arab
Sebagai salah
satu program unggulan, pembinaan Bahasa Arab dilaksanakan secara formal maupun
informal. Pembinaan formal disini dilakukan dengan memberikan materi dasar
berbahasa Arab. Untuk menjadikan pembelajaran bahasa Arab semakin optimal dan
efektif, dalam prosesnya bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Arab.
Cakupan
Materi
Kelas VII
Al-Qira’ah
(membaca), al-Kitabah (menulis), al-Istima’ (mendengar), al-Kalam (berbicara),
al-Khat (menulis indah), al-Qawaidh (tata bahasa), al-Balaghah (sastra)
Kelas VIII
Al-Qira’ah
(membaca), al-Kitabah (menulis), al-Istima’ (mendengar), al-Kalam (berbicara),
al-Khat (menulis indah), al-Qawaidh (tata bahasa), al-Balaghah (sastra)
Kelas IX
Al-Qira’ah
(membaca), al-Kitabah (menulis), al-Istima’ (mendengar), al-Kalam (berbicara),
al-Khat (menulis indah), al-Qawaidh (tata bahasa), Tathbiq (praktik baca
kitab), al-Balaghah (sastra)
Buku Rujukan : Al-Arabiyah Li al-Nasyi’in dan Nahwu
al-Wadhih
Pengarang : Al-jarim dan Musthafa Amin
Penerbit : Maktabah Salim Nabhan
Selain pelaksanaan pembelajaran
secara formal di kelas, program SMP Plus Baitul Hikmah juga menyajikan
pemberian materi penunjang pembelajaran. Secara lengkap hal ini tergambar dalam
tabel berikut ini:
No
|
Materi
Pembinaan
|
Pelaksanaan
|
||
Kelas
VII
|
Kelas
VIII
|
Kelas
IX
|
||
1
|
Shalat Malam
|
Setiap
hari mandiri terkontrol
|
Setiap
hari mandiri terkontrol
|
Setiap
hari mandiri terkontrol
|
2
|
Puasa Sunnah
|
Wajib
Senin dan Kamis
|
Wajib
Senin dan Kamis
|
Wajib
Senin dan Kamis
|
3
|
Dzikir Pagi Sore
|
Setiap
pagi dan sore
|
Setiap
pagi dan sore
|
Setiap
pagi dan sore
|
4
|
Muhasabah Peribadatan
|
sekali
dalam sebulan
|
sekali
dalam sebulan
|
sekali
dalam sebulan
|
5
|
Kuliah Tujuh Menit
|
Setiap
hari efektif belajar
|
-
|
-
|
6
|
Muhadharah
|
2
kali dalam seminggu
|
2
kali dalam seminggu
|
-
|
7
|
Halaqah Pembinaan
|
Sekali
dalam seminggu
|
Sekali
dalam seminggu
|
-
|
8
|
Pembinaan Musyrifah
|
Sekali
dalam 2 minggu
|
-
|
-
|
9
|
Muhadatsah Yaumiah
|
Setiap
hari efektif belajar
|
Setiap
hari efektif belajar
|
Setiap
hari efektif belajar
|
10
|
Pemberian mufradat
|
Setiap
hari efektif belajar
|
Setiap
hari efektif belajar
|
-
|
11
|
Native Speaker
|
Sekali
dalam sebulan
|
Sekali
dalam sebulan
|
-
|
17
|
Muraja’ah
|
Setiap
hari mandiri dan terjadwal
|
Setiap
hari mandiri dan terjadwal
|
4
kali sehari mandiri dan terjadwal
|
18
|
Ujian Tahfizh Bulanan
|
sekali
dalam sebulan
|
sekali
dalam sebulan
|
sekali
dalam sebulan
|
19
|
Ujian Lisan dan Praktik
|
dua
kali dalam tiap semester
|
dua
kali dalam tiap semester
|
dua
kali dalam tiap semester
|
B.
Kepengasuhan
Program Kepengasuhan diadakan dalam rangka memberikan layanan
non-akademis bagi santri. Sebagai lembaga pendidikan yang menggunakan sistem
boarding, pola kepengasuhan menjadi sangat penting. Hal ini bisa difahami.
Sebab, lebih dari duapertiga waktu hidup santri dihabiskan dalam sebuah
kehidupan komunal di asrama.
Program kepengasuhan memiliki tujuan sebagai berikut:
·
Mewujudkan 6 K di asrama,
yaitu; kebersihan, kenyamanan, kedisiplinan, kekeluargaan, keamanan, dan
kesehatan
·
Mewujudkan lingkungan
asrama sebagai sarana belajar yang kondusif, religius, dan bersahabat
·
Sebagai wahana untuk
mengembangkan potensi diri dan kemandirian santri
·
Sebagai wadah komunikasi
tentang perkembangan santri antara lembaga dengan orang tua santri
Untuk menunjang
keberhasilan pembinaan di asrama, maka murabbiyah (pengasuh) yang
ditunjuk untuk mendampingi santri disyaratkan memenuhi kriteria sebagai
berikut:
1. Memiliki aqidah yang shahih dan kuat serta pemahaman Islam yang
benar
2. Dapat dijadikan sebagai uswah bagi santri dalam setiap aspek
kehidupan, baik dari sisi akhlak, ibadah, etos kerja, kedisiplinan, dan
lainnya.
3. Bertanggung jawab terhadap amanah yang diberikan kepadanya
4. Memahani psikologi perkembangan anak
5. Memiliki kemampuan dan pengalaman menyelesaikan pekerjaan teknis
di asrama, misalnya; kebersihan, kesehatan, kerapian, dan lainnya.
6. Memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah yang timbul pada
santri
7. Mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Arab
8. Mampu menjalankan multi peran dan fungsi, diantaranya sebagai;
·
murabbiah
mendidik, membimbing dan
mentransfer ilmu dan nilai
·
Mudabbirah
Mengatur, mengendalikan dan mengelola santri
·
Pemimpin/Amir
menggerakkan, menuntun, dan memotivasi santri
·
Psikolog
Memberi bimbingan dan mengembangkan potensi
santri
·
Hakim
Mengawasi, menindak, dan memberi sanksi bila
diperlukan
·
Sahabat
Mendampingi, bergaul secara akrab, dan sebagai
tempat curhat
Adapun secara teknis, tugas pokok
seorang Murabbiyah adalah sebagai berikut:
a. Membangunkan santri 30 menit sebelum subuh
b. Mendampingi dan mengkondisikan santri dalam setiap kegiatan
c. Mendampingi santri melakukan persiapan ke sekolah
d. Melakukan kontrol kebersihan kamar dan asrama
e. Melepas santri menuju sekolah
f. Mendampingi santri ketika belajar malam
g. Membantu menyelesaikan masalah santri
h. Membantu melakukan kontrol terhadap keuangan santri
i.
Membantu melakukan kontrol
terhadap kesehatan santri
j.
Bertanggung jawab kepada
kepala pengasuh tentang kondisi dan
perkembangan santri di kamar binaannya
Dalam rangka mewujudkan target bidang kepengasuhan,
maka disusunlah beberapa program strategis yang diharapkan mampu membantu
tercapainya target yang dicanangkan. Program tersebut antara lain:
1. Kemusyrifahan
Musyrifah adalah
santri yang dipilih oleh para murabbiah melalui seleksi khusus untuk kemudian
ditempatkan sebagai pendamping adik-adiknya di kelas 7 SMP.
Bentuk
Kegiatan
Menempatkan 2 (dua)
santri di setiap kamar santri kelas 7
SMP dalam kurun waktu 1 (satu) semester.
Tujuan
Kegiatan
·
Melatih jiwa kepemimpinan
pada diri santri
·
Membantu santri kelas 7
agar lebih mudah menjalani masa adaptasi di asrama
2. Bimbingan dan Penyuluhan
Bentuk
Kegiatan
Konsultasi permasalahan
yang dialami oleh santri, baik permasalahan belajar maupun masalah sosial
antarteman.
Tujuan
Kegiatan
·
Memberikan pengalaman pada
diri santri untuk memecahkan persoalan hidup.
·
Mewujudkan lingkungan
asrama yang kondusif, religius dan bersahabat
3. Refreshing dan Olahraga
Bentuk
Kegiatan
Kegiatan ini
meliputi; Pemutaran Film, Jalan-Jalan Minggu Pagi, Olahraga, Outbond,
Perlombaan Masak, ajang kratifitas santri, pentas seni dan Bakar Jagung.
Tujuan
Kegiatan
·
Mewujudkan sarana
refreshing bagi santri di tengah kepenatan melakukan aktifitas belajar
·
Menunjang kesehatan santri
4. Kedisiplinan
Bentuk
Kegiatan
Pemberian
penghargaan setiap bulan bagi santri dan kamar yang berprestasi. Adapun untuk
menunjang terciptanya kehidupan kampus yang tertib dilakukan penerapan sistem
pulsa, pemberian iqab bagi pelanggar bi’ah bahasa dan iqab ketertiban shalat.
Tujuan
Kegiatan
·
Mendukung program-program
yang dicanangkan oleh lembaga.
·
Memberi pembelajaran bagi
santri agar dapat bersikap disiplin dalam melaksanakan segala sesuatu
5. Training Kemandirian
Bentuk
Kegiatan
Kegiatan ini
dilakukan melalui dua tahap, pertama, memberikan pelatihan-pelatihan
pada aspek tertentu, kedua, mendampingi santri setiap pagi, sore dan
malam hari untuk melakukan aktifitas keseharian mereka
Tujuan Kegiatan
·
Menanamkan jiwa
kemandirian, kedewasaan berfikir dan bertindak pada diri santri
6. Layanan Kesehatan
Bentuk
Kegiatan
Dilakukan dengan
cara menyediakan dokter praktik yang datang 4 (empat) kali dalam
seminggu dan siap datang jika dibutuhkan, menyediakan perawat ahli yang siap
setiap saat mengantarkan anak periksa ke rumah sakit, membelikan obat, memantau
perkembangan kesehatan santri, dan meng-konsultasikan prihal sakit santri
kepada orang tua.
Tujuan
Kegiatan
·
Memberikan pelayanan yang
optimal terkait dengan masalah kesehatan yang dialami santri
7. Membangun Komunikasi dengan Wali Santri
Bentuk
Kegiatan
Berkonsultasi
dengan orang tua santri terkait semua hal yang berhubungan dengan santri di
asrama, baik dari sisi perkembangan akhlak, masalah pribadi, kesehatan, dan
lainnya.
Tujuan
Kegiatan
·
Menjalin tali silaturrahim
antara pengasuh dengan orang tua santri
·
Menjadi mediator antara
santri di asrama dengan orang tua di rumah
·
Bersama-sama memantau
perkembangan santri selama masa belajar
8. Perijinan Santri
Bentuk Kegiatan
Mengatur proses
perijinan santri, baik perijinan keluar asrama maupun perijinan pulang.
Tujuan
Kegiatan
·
Menciptakan sikap disiplin
pada diri santri
·
Mencegah terjadinya hal-hal
yang tidak diinginkan pada diri santri
·
Menunjang tercapainya
target-target program lembaga
9.
Belajar Malam
Bentuk
Kegiatan
Mendampingi dan
mengawasi santri saat belajar malam. Belajar malam dilaksanakan bersama-sama di
kelas-kelas secara semi formal.
Tujuan
Kegiatan
·
Mewujudkan iklim belajar
yang kondusif dan kompetitif
·
Menanamkan semangat thalabul
ilmi
C. Tahfizh Al-Qur’an
Untuk kegiatan
Tahfizh, santri dikelompokkan sesuai dengan capaian hafalan masing-masing.
Dalam setiap kelompok rata-rata berjumlah 15 orang dan dibina oleh satu guru.
Dengan demikian, dibutuhkan 2 (dua) pengajar tahfizh yang sekaligus berperan
sebagai Murabbiyah.
Secara teknis,
pelaksanaan Kegiatan menghafal al-Qur’an dilaksanakan setiap pekan sebanyak 4 (empat) jam pelajaran, dua kali pertemuan yaitu; ba’da ashar, dan ba’da subuh.
Berdasarkan penataan waktu tersebut diharapkan dalam sepekan santri mampu
menghafal sebanyak 1 (satu) surat pendek atau setengah halaman surat panjang
dan memuraja’ah hafalannya. Dengan demikian diharapkan dalam 1 (satu) tahun,
santri mampu menghafal 1 (juz) beserta memuraja’ah hafalannya.
Gambaran tahapan pencapaian target tahzfizh al-Qur’an 2 juz dapat dilihat
pada matriks berikut ini:
NO
|
MATERI
HAFALAN
|
TARGET
PELAKSANAAN
|
|||||
Smt.
I
|
Smt.
2
|
Smt.
3
|
Smt.
4
|
Smt.
5
|
Smt.
6
|
||
1
|
Setengah Juz 30
|
||||||
2
|
Murojaah hafalan
|
||||||
3
|
Setengah Juz 30
|
||||||
4
|
Murojaah hafalan
|
||||||
5
|
Hafalan 1 juz lain
|
||||||
6
|
Ujian Tahfizh
|
D. Pengembangan Bahasa Arab
Pengembangan bahasa Arab lebih difokuskan pada saat pembelajaran
materi-materi agama pada jam formal. Dalam hal ini, semua proses pembelajaran
mata pelajaran agama disampaikan dengan menggunakan pengantar bahasa Arab.
Untuk mewujudkan ini maka santri perlu mendapatkan program matrikulasi bahasa
Arab selama 3 bulan di semester I (satu).
Selain dilaksanakan pada jam pembelajaran formal, dicanangkan pula
beberapa program penunjang kebahasaan, antara lain:
1.
Pemberian Mufradat
Bentuk Kegiatan
Memberikan
sebanyak 5 (lima) kosa kata bahasa Arab. Kegiatan ini dilaksanakan
setiap hari ba’da shalat ashar.
Tujuan Kegiatan
·
Menunjang tercapainya
target bidang bahasa, khususnya bahasa Arab
·
Menunjang terwujudnya iklim
(bi’ah) berbahasa Arab di asrama
2. Muhadharah
Bentuk Kegiatan
Latihan pidato oleh santri di hadapan teman dan ustadzahnya. Dalam hal
ini santri berbagi peran secara bergantian sebagai pembawa acara, pembicara,
pembaca ayat suci, maupun membaca puisi dan drama. Kegiatan ini dilakukan oleh
seluruh santri secara bergantian dengan
desain kegiatan yang tetap menjaga nilai kesakralan dan kekhusyu’an. Adapun
bahasa yang digunakan dalam kegiatan muhadharah ini adalah bahasa Arab dan
Inggris.
Tujuan Kegiatan
·
Menunjang tercapainya
target bidang bahasa, baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris
·
Melatih santri menyampaikan
ide dan gagasannya di depan khalayak.
3.
Muhadatsah
Yaumiah
Bentuk
Kegiatan
Mewajibkan
semua civitas yang ada di asrama untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa
Arab setiap hari ba’da shalat ashar sampai pagi menjelang sekolah..
Tujuan Kegiatan
·
Menciptakan lingkungan (bi’ah)
berbahasa, khususnya bahasa Arab di asrama
4. Kuliah
Santri Tujuh Menit (Kultum)
Bentuk Kegiatan
Penyampaian
taushiah oleh para santri kelas X kepada adik-adiknya. Materi yang disampaikan
adalah materi yang berhubungan dengan akhlak dan fenomena dunia islam dalam
kehidupan sehari-hari.
Tujuan Kegiatan
·
Melatih santri senior untuk
menyampaikan dakwah secara lisan
5. Native
Speaker
Bentuk Kegiatan
Secara rutin
mendatangkan penutur asing, baik penutur bahasa Arab maupun bahasa Inggris.
Tujuan Kegiatan
·
Menunjang tercapainya
target bidang bahasa, baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris.
·
Menunjang terwujudnya iklim
berbahasa Arab di asrama.
E. Peribadatan
Program peribadatan didesain dengan tujuan memberikan pengalaman
beribadah yang benar kepada santri sesuai tuntunan nabi Saw., baik ibadah wajib
maupun sunnah. Karena row input santri yang bervariasi, maka untuk
menstandarkan pemahaman santri terhadap dasar-dasar beribadah perlu diadakan
program matrikulasi bagi santri baru. Program ini dilaksanakan selama 1 (satu)
semester pertama setelah santri diterima di SMP Plus Baitul Hikmah.
Untuk mendukung
tercapainya program peribadatan di lembaga, secara detail program disusun
sebagai berikut:
1. Shalat Wajib Berjama’ah
Bentuk
Kegiatan
Kegiatan
dilakukan dengan memberikan training tata cara shalat dan wudhu ketika santri
baru masuk. Hal ini penting karena shalat merupakan ibadah paling utama dan
harus selalu diperhatikan. Selain itu, setiap hari santri juga dipantau terkait
pelaksanaan ibadah shalat wajib
Tujuan
Kegiatan
·
Membiasakan santri
melaksanakan shalat wajib tepat waktu
·
Memberikan pemahaman kepada
santri tentang pentingnya shalat berjama’ah
·
Memberi bimbingan kepada
santri tentang tata cara shalat sesuai tuntunan nabi Saw.
·
Menumbuhkan kesadaran pada
diri santri bahwa shalat merupakan kebutuhan, bukan beban
·
Memberikan pengalaman pada
diri santri mendapatkan energi ilahiah melalui shalat
2. Shalat Sunnah
Bentuk
Kegiatan
Melaksanakan
shalat sunnah secara mandiri maupun berjama’ah, seperti shalat sunnah rawatib,
shalat dhuha, shalat malam, shalat gerhana, shalat istisqa’, shalat ied, dan
shalat istikharah
Tujuan
Kegiatan
·
Memberikan pengalaman pada
santri dalam hal melaksanakan shalat-shalat sunnah
3. Puasa Sunnah
Bentuk
Kegiatan
Melaksanakan
puasa sunnah bersama-sama antara pengasuh dan santri, baik puasa senin-kamis,
puasa Dawud, puasa hari Arafah, puasa hari Asyura, dan puasa Syawwal.
Tujuan
Kegiatan
·
Memberikan pengalaman pada
santri dalam hal melaksanakan puasa sunnah
·
Menciptakan nuansa religius
di asrama
4. Dzikir Pagi Sore dan Ayat Pilihan
Bentuk
Kegiatan
Melaksanakan
kegiatan dzikir bersama (jama’i) setiap ba’da shalat subuh, menjelang
maghrib dan menjelang tidur. Bacaan dzikir yang digunakan adalah kumpulan do’a
dalam buku al-Ma’tsurat Hasan Al-Banna, Hisnul Muslim, dan ayat-ayat pilihan
seperti; surat al-Mulk, surat as-Sajadah, awal dan akhir surat al-Baqarah dan
awal dan akhir surat Ali Imran.
Tujuan
Kegiatan
·
Sebagai sarana yang riil
dalam upaya berlindung kepada Allah dari kejahatan makhlukNya
·
Memberikan proses pelatihan
bagi santri agar akrab dengan bacaan-bacaan dzikir
·
Menciptakan nuansa religius
di asrama
5. Ujian Praktik Ulumuddin
Bentuk
Kegiatan
Ujian praktik
ulumuddin meliputi ujian lisan dan praktik ibadah. Untuk ujian lisan materi
yang diujikan antara lain; Tahfizh, Tartil, Hadits, Mufradat, Mahfuzhat, Do’a
Pilihan, Bacaan Dzikir dan Ayat Pilihan. Sedangkan untuk ujian praktik ibadah
materi meliputi; Praktik Wudhu dan Shalat, Mengurus Janazah, Manasik Haji, dan
Muhadatsah.
Tujuan
Kegiatan
·
Menjadi media evaluasi yang
nyata dan langsung terhadap proses pembelajaran ulumuddin yang sudah
berlangsung.
·
Mengukur ketercapaian
target pada setiap bidang yang diujikan
BAB
IV
PENUTUP
Demikianlah
gambaran sederhana tentang bangun rancang (Blue Print) Program SMP Plus Baitul
Hikmah Islamic Boarding School. Semoga Allah SWT memudahkan setiap langkah kita
dan menunjukkan yang terbaik bagi kita serta senantiasa memberikan bimbingan
dan memudahkan langkah kita, demi cita cita keimanan dan masa depan umat Islam.
Mengingat tugas
ini sesungguhnya adalah tanggung jawab kita bersama, maka kepada Pemerintah dan
masyarakat peduli pendidikan dan seluruh stakeholders berkenan untuk terlibat dalam mewujudkan SMP
Plus Baitul Hikmah yang unggul dan kompetitif sehinggah mampu melahirkan
generasi yang siap mengemban amanah Allah baik sebagai hamba maupun
kholifah-Nya. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi langkah kita. Amin Ya Rabbal Alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar