Senin, 19 Maret 2018

SMP PLUS BAITUL HIKMAH DEPOK

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmah, nikmat, dan karunia-Nya, sehingga Blue Print konsep SMP Plus Baitul Hikmah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Proses penyusunan konsep ini berawal dari idealisme para penulis yang tidak lepas dari berbagai situasi dan kondisi yang kurang begitu mendukung, namun melalui do’a, bimbingan dan nasehat serta movitasi dari berbagai pihak, semua dapat kami lalui dengan penuh keyakinan dan kesabaran. Oleh sebab itu, dari lubuk hati yang paling dalam, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepeda semua pihak.
Berawal dari kesadaran, idealisme dan semangat untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan Islam yang mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang ilmu pengetahuan dan berakhlaq mulia, maka pada tahun 2014 didirikanlah sebuah yayasan pendidikan dengan nama “Yayasan Mahabbatullah.”
Melalui konsep pendidikan sekolah berasrama (boarding) yang memadukan antara kurikulum Nasional dan penanaman nilai-nilai keislaman, tentu ini merupakan suatu yang tepat dan kondusif untuk terciptanya sebuah sekolah yang dapat mengembangkan potensi murid secara komprehensif meliputi ranah afektif, kognitif dan psikomotorik yang diaplikasikan dalam pembelajaran di sekolah, asrama maupun kehidupan sehari-hari.
Yayasan Mahabbatullah, yang menaungi lembaga pendidikan ini bediri sejak tahun 2014. Yayasan ini akan menyelenggarakan pendidikan menengah SMP Plus Baitul Hikmah Boarding School dengan harapan agar dapat meraih prestasi yang sangat membanggakan dan menggembirakan baik prestasi akademik, maupun pendidikan akhlaq bagi para peserta didiknya.
Diharapkan, dengan keberhasilan SMP Plus Baitul Hikmah nantinya akan memicu keinginan kuat dari wali murid agar pihak Yayasan bisa menyempurnakannya dengan membuka pendidikan setingkat SMP untuk pendidikan yang berkelanjutan dan berkesinambungan (Sustainable Education). Tentu saja kesinambungan ini tidak hanya sekedar kelanjutan jenjangnya, yang lebih penting adalah kesinambungan visi, misi, dan tujuan serta jaminan kualitasnya.
Pada tahun ajaran 2015—2016, Yayasan Mahabbatullah ingin memulai pembukaan SMP Plus Baitul Hikmah Boarding School dengan mulai membuka pendaftaran murid baru.
Demikianlah pengantar para penyusun konsep ini. Kami menyadari bahwa sepenuhnya konsep ini masih jauh dari sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Maka kami selaku penyusun berharap kritik dan saran yang berguna untuk kesempurnaan konsep ini. Akhirnya kami berharap semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat, Amiin ya Robbal Alamiin. Taqabbalalla Huminna Waminkum Allahumma Taqabbal ya Karim.
                                                           
                                                                        Jakarta, 14 Februari 2015
                                                                        Penyusun,
                                                                                                                                                                                                     DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

  1. Landasan Filosofis ...............................................................................  1
  2. Visi dan Misi .......................................................................................  3
  3. Tujuan ..................................................................................................  3
  4. Profil Lulusan ......................................................................................  3

BAB II. PROSEDUR PENCAPAIAN TARGET BIDANG AKADEMIK
  1. Standar Proses .....................................................................................  5
  2. Standar Input Siswa............................................................................. 10
  3. Standar Sarana dan Prasarana .............................................................  10
  4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan ......................................  13
  5. Standar Kurikulum  .............................................................................  15
  6. Standar Kelulusan ...............................................................................  20
  7. Standar Pembiayaan ............................................................................  20
  8. Standar Pengelolaan ............................................................................  21

BAB III. PROSEDUR PENCAPAIAN TARGET BIDANG KEPESANTRENAN
  1. Pembelajaran Ulumuddin (Diniyah) ....................................................  23
  2. Kepengasuhan .....................................................................................  30
  3. Tahfizh Al-Qur’an ...............................................................................  36
  4. Pengembangan Bahasa Arab ...............................................................  38
  5. Peribadatan........................................................................................... 40

BAB IV. PENUTUP .....................................................................................  44
LAMPIRAN
Lampiran 1. Tahapan Kerja Persiapan SMP Plus Baitul Hikmah
Lampiran 2. Analisis Pembiayaan Program SMP Plus Baitul Hikmah
Lampiran 3. Persyaratan Pendaftaran Masuk
Lampiran 4. Gambaran Detail Proyeksi Tenaga Pengajar/Pendidik
Lampiran 5. Penetapan Standar Kompetensi Minimal









BAB I
PENDAHULUAN

A.       Landasan Filosofis

Pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak secara otomatis mampu meningkatkan martabat manusia pada posisi terbaik. Sebab pada kenyataannya, di tengah kemajuan sains dan teknologi, dewasa ini kita menghadapi persoalan serius berupa dekadensi moral dan kerusakan akhlak yang mengancam keberlangsungan umat dan bangsa ke depan. Kehidupan bebas, budaya free sex dan pesta narkoba telah mengantarkan anak muda kita semakin jauh dari nilai agama yang diyakininya.
Memperhatikan kondisi tersebut, Yayasan Mahabbatullah terdorong untuk menghadirkan lembaga pendidikan yang memfokuskan pada pendidikan remaja putra maupun putri. Proses pendidikan di lembaga ini diharapkan mampu melahirkan generasi muslim yang berahlak mulia, cerdas, dan mandiri.
Berawal dari kesadaran, idealisme, dan semangat itulah, maka sejak tahun 2014 Yayasan Mahabbatullah mendirikan lembaga pendidikan Islam (Islamic Boarding School) Baitul Hikmah, yang diharapkan mampu melahirkan sumber daya manusia berkualitas yang memiliki keteguhan iman dan taqwa (IMTAQ) serta keunggulan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Dengan konsep pendidikan sekolah berasrama (boarding) yang memadukan antara kurikulum Nasional serta penanaman nilai-nilai keislaman, maka diharapkan lembaga pendidikan dapat mengembangkan potensi murid secara komprehensif meliputi domain kognitif, afektif, dan psikomotorik yang diaplikasikan dalam pembelajaran di sekolah, asrama, maupun kehidupan sehari-hari.

B.     Visi dan Misi

Yayasan Mahabbatullah, program SMP Baitul Hikmah mengemban visi dan misi sebagai berikut;
1.    Visi : Terwujudnya lembaga pendidikan muslim yang unggul dan kompetitif hingga dapat melahirkan generasi muslim yang memiliki kemampuan memikul amanah Allah sebagai hamba dan kholifah-Nya.
2.    Misi : Menyelenggarakan lembaga pendidikan muslim dengan sistem integral yang memadukan aspek intelektual, mental-spiritual dan life-skills sehingga dapat melahirkan generasi muslim yang bertaqwa, cerdas, dan mandiri.
Untuk merespons globalisasi, maka lembaga-lembaga Islam, termasuk Yayasan Mahabbatullah dan Pondok Pesantren Baituil Hikmah harus memainkan perannya dan terus berusaha mengembangkan peran yang sangat penting, yaitu:
  1. Peran sebagai lembaga yang mampu melakukan transmisi ilmu-ilmu dan pengetahuan Islam (transmission of Islamic knowledge).
  2. Peran sebagai pemelihara tradisi Islam (maintenance of Islamic tradition).
  3. Peran sebagai pencetak calon ulama (reproduction of ‘ulama’).
  4. Peran sebagai pencetak calon ahli dalam berbagai disiplin ilmu (reproduction of experts).
  5. Peran sebagai peletak dasar-dasar persaingan global (global competitive advantage).
Yayasan Mahabbatullah mempunyai misi sbb. :

  1. Misi al-amr bi al-ma’ruf wa al-nahy ‘an al-munkar (memerintah kepada yang baik dan mencegah dari kemungkaran), yaitu menjadi lembaga amar ma’ruf nahi mungkar berdasarkan al-Quran dan al-Sunnah, dengan prinsip bi al-hikmah (bijaksana), al-mauidzah al-hasanah (nasehat baik), dan al-jadal bi al-ahsan (dialog dan debat argumentatif).
  2. Misi al-tathwîr wa al-tatsqîf (pencerahan dan pemberdayaan), yaitu menjadi lembaga yang memberi pencerahan dan pemberdayaan ummat melalui berbagai program pendidikan, pelatihan dan kajian ilmiah.
  3. Misi al-khidmah wa al-amn (pelayanan dan keamanan), yaitu menjadi lembaga yang memberikan pelayanan terbaik bagi umat atas berbagai problema kehidupan yang mereka hadapi sehingga mereka mendapatkan keamanan, kenyamanan, kemudahan dan ketenteraman.
  4. Misi ri’âyah (pemeliharaan), yaitu menjadi benteng umat Islam yang dapat memelihara dan menjaga mereka dari berbagai arus pemikiran, keyakinan, budaya dan gaya hidup yang bertentangan dengan ajaran dan nilai Islam, melalui pendekatan rahmatan li al-‘âlamîn (memberikan kasih sayang bagi seluruh alam).
C.    Tujuan
Yayasan Pondok Pesantren Modern Baitul Hikmah program SMP memiliki tujuan melahirkan muslim yang  berakhlaq mulia  yang :
1.    Memahami, meyakini dan mengamalkan ajaran Islam,
2.    Memiliki semangat bersaing dan daya fikir dalam pengembangan ilmu pengetahuan,
3.    Memiliki dasar-dasar keterampilan sebagai bekal hidup secara mandiri.

D.    Profil lulusan
Berdasarkan desain pembelajaran yang akan dilakukan yang mengacu pada muatan dasar pembelajaran yang dicanangkan, diharapkan memunculkan output lulusan dengan profil sempurna pada aspek ketaqwaan, kecerdasan dan kemandirian dengan indikator sebagai berikut:
1. Ketaqwaan
·      Memiliki aqidah yang lurus, kokoh, dan jauh dari penyimpangan
·      Mampu melaksanakan ibadah wajib dan sunnah secara benar sesuai tuntunan  Nabi Muhammad SAW
·      Memiliki akhlak yang terpuji (Al-Akhlak Al-Karimah)
·      Memiliki jiwa keislaman dan semangat perjuangan
2.  Kecerdasan
·      Mampu berkomunikasi aktif Bahasa Inggris, baik lisan maupun tulis
·      Mampu berkomunikasi aktif Bahasa Arab, baik lisan maupun tulis 
·      Mumpuni di bidang Informatika
·      Dapat diiterima di PTN/PTS universitas ternama di dalam maupun luar negeri.
·      Hafal 2 (dua) Juz Al-Qur’an
·      Mampu berkomunikasi aktif dengan bahasa Arab dan bahasa Inggris
3.  Kemandirian
·      Mampu menghasilkan karya sesuai dengan bakat dan minat  siswa
·      Memiliki pengalaman menyelesaikan permasalahan hidup
·      Mampu menyelesaikan pekerjaan dan tugas pribadi
·      Mampu menempatkan dirinya di tengah komunitas kehidupan sosial
·      Keberadaanya mempunyai kemanfaatan untuk ummat



BAB II
PROSEDUR PENCAPAIAN TARGET BIDANG AKADEMIK

Untuk mencapai target lulusan sebagaimana yang dicanangkan, maka perlu dilakukan penataan dan pengoptimalan fungsi-fungsi manajemen. Pada bidang akademik (sekolah) ini, manajemen pelaksanaan dan pengembangan sekolah mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan ciri khas SMP Plus Baitul Hikmah. Standar tersebut adalah sebagai berikut:
A.      Standar Proses
Proses pembelajaran yang dicanangkan pada program SMP ini mengacu pada 5 (lima) kerangka dasar pembelajaran (based of learning)  yang digali dari nilai-nilai pendidikan (tarbiyah) yang ada di dalam al-Qur’an dan hadits nabi S.A.W, yaitu; penghayatan ilmu (Immersion of Knowledge), pembentukan akhlak (Character Building), pengembangan bakat dan minat (Skills and Competency Enhancement), pengembangan aspek akademik (Academic Achievement), dan pengamalan ilmu (Application In Life).
1.      Penghayatan Ilmu (Immersion of Knowledge)
Konsep ini mengharuskan proses pembelajaran yang dilakukan senantiasa memadukan nilai-nilai akademis yang diberikan dengan aspek ilahiyah yang tertuang di dalam al-Qur’an maupun al-Hadits. Konsep ini bertujuan menghadirkan sebuah proses pembelajaran yang tidak hanya mengutamakan satu sisi semata dan menafikan sisi yang lain, tetapi senantiasa mampu menunjukkan bahwa semua ilmu pengetahuan yang ada pastilah bersumber dari al-Qur’an dan al-Hadits, dengan cara menginternalisasikan nilai-nilai Ilahiyah dalam pembelajaran.
2.      Pembentukan Akhlak (Character Building)
Proses pembelajaran yang ada juga harus mengedepankan pembentukan akhlak siswa. Konsep ini berangkat dari adanya fakta bahwa seringkali terjadi fenomena ketidakberimbangan antara keluasan dan kedalaman ilmu dengan keluhuran akhlak. Kondisi tersebut sesungguhnya berawal dari adanya proses penanaman nilai yang tidak sempurna, yaitu yang hanya mengukur keberhasian pendidikan dari capaian nilai akademis yang sangat relatif dan sering kali penuh rekayasa.
3.      Peningkatan dan Pengembangan Bakat dan Minat (Skill and Competency Enhancement)
Aspek ini berdasar dari doktrin fitrah manusia. Allah SWT menciptakan hambanya dengan membawa beragam potensi dasar yang dimilikinya. Potensi dasar tersebut merupakan karunia agung dari Allah SWT yang harus dikembangkan secara maksimal sebagai wujud syukur kepadaNya. Saat ini diyakini bahwa pendidikan merupakan wadah paling efektif dan dominan untuk mengembangkan potensi dasar manusia. Karenanya, proses pembelajaran yang adil adalah yang didalamnya juga mampu menggali bakat dan minat siswa sekaligus mengembangkannya menuju kesesuaian fitrah dengan tuntutan zaman.
4.      Pengembangan Aspek Akademik (Academic Achievement)
Selain sebagai sebuah khazanah yang harus terus diberikan kepada siswa, dengan segala keutamaan yang dimlikinya, ilmu pengetahuan sejauh ini tetap diyakini sebagai sarana mendapatkan kebahagian dunia. Oleh sebab itu, penataan dari awal agar siswa mendapatkan apa yang ia cita-citakan haruslah dilakukan. Pengembangan keilmuan yang bermacam-macam adanya dalam hal ini harus berdasarkan pada muatan ideologis al-Qur’an dan al-Hadits.
Dalam praktiknya di kelas nanti, kegiatan pembelajaran untuk mata pelajaran umum menggunakan bahasa pengantar Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris untuk mata pelajaran Bahasa Inggris serta untuk mata pelajaran keagamaan (ulumuddin) disampaikan dengan menggunakan pengantar bahasa Arab.
5.      Pengamalan Ilmu (Application in Life)
Proses pendidikan yang ideal adalah proses yang berkesinambungan. Artinya, proses pembelajaran tidak hanya membentuk siswa menjadi kolektor ilmu. Kekayaan yang dimilikinya berhenti sebatas pada ilmu pengetahuan yang disimpan dalam otaknya saja. Dalam hal ini, proses pembelajaran benar-benar harus bisa menghadirkan penanaman ilmu yang aplikatif untuk bisa diamalkan oleh siswa ketika ia harus meninggalkan sekolahnya (Belajar bukan untuk sekolah, belajar untuk hidup)
Gambaran dari muatan dasar proses pembelajaran yang akan dilakukan pada program SMP Plus Baitul Hikmah   dapat dilihat pada bagan berikut ini:






Bagan Proses Belajar Mengajar
Selain standarisasi proses pembelajaran baku sebagaimana tersebut di atas, dilaksanakan pula program-program penunjang pembelajaran, antara lain:
a.         Integrated Learning Resource Center
Adanya integrasi atau Perpaduan antara kurikulum diknas dengan kurikulum kepesantrenan, menekankan pada pengamalan ayat-ayat Kauliyah dan ayat-ayat Kauniyah secara seimbang dalam kehidupan bermasyarakat.
b.        Integrated and Creative Teaching-Learning (ICTL)
Pembelajaran di desain dengan sangat menarik dan se-kreatif mungkin, sehingga mengasilkan suasana yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, tanpa meninggalkan tradisi pondok.
c.         Class Center
Untuk mengefektifkan kinerja tenaga edukatif (asatidz) supaya lebih kreatif dan inovatif, maka seluruh tenaga edukatif ditempatkan diruang kelas sesuai dengan bidang studi yang diampunya.
d.        Moving Class System
Kelas berpindah digunakan untuk mengurai kejenuhan peserta didik.
e.         Exploration Class
Pengelompokan peserta didik disesuaikan dengan bakat dan minatnya berdasarkan hasil tes psikologi dan wawancara.
f.         Interactive Evaluation System
Sistem penilaian yang berkelanjutan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada seluruh stakeholders yang ada, khususnya wali santri dan Pemerintah.
g.        DEAR Time
Dear Time (Drop Everything and Read) program unggulan untuk membentuk peserta didik, sehingga mempunyai habit reading yang tinggi.
h.        ICT Integrated Learning
ICT Integrated Learning adalah program unggulan yang mewajibkan seluruh aktivitas pembelajran menggunaan sentuhan ICT, baik dari segi alat yang digunakan maupun dalam aktivitas pembelajarannya.
B.     Standar Input Siswa
Selain perhatian yang penuh pada proses pembelajaran yang dilaksanakan, untuk mencapai output lulusan sebagaimana yang ditargetkan, maka dibutuhkan input yang sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
1.    Memiliki prestasi akademik dan non akademik di sekolah dengan ketentuan:
a.    Berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
b.    Tidak pernah melakukan pelanggaran berat di sekolah.
c.    Memiliki nilai raport untuk mata pelajaran (Matematika, IPA, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia) selama 5 semester minimal 7,50
d.   Nilai rata-rata raport siswa minimal 8,0
e.    Bersedia berasrama di SMP Plus Baitul Hikmah.
2.    Lulus ujian internal  Baitul Hikmah meliputi;
a.    Tes Psikologi
b.    Tes Akademik (Matematika, IPA, Bhs. Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Arab)
c.    Wawancara
C. Standar Sarana dan Prasarana
Sebagai wujud keseriusan dalam pengelolaan dan pengembangan sekolah, dibutuhkan ketersediaan gedung sekolah dan asrama dirancang dengan matang, dengan beraneka macam fasilitas untuk menunjang proses pembelajaran siswa. Penataan asrama dan ruang kelas yang teratur, area yang sangat luas serta penataan taman yang menarik dan terawat akan sangat membantu pencapaian target. Adapun fasilitas pendidikan yang lain yang sangat dibutuhkan untuk kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1.  Teknologi Informasi
Untuk program SMP yang direncanakan di tahun 2011 mengharuskan ketersediaan fasilitas yang berhubungan dengan sistem teknologi dan informasi meliputi;
a.         LCD proyektor tiap kelas,
b.         laptop (baik guru maupun siswa),
c.         peralatan multi media yang permanen
d.        Peralatan multi media yang bisa dipindah-pindahkan
e.         Internet/Hot Spot area
2.  Pusat Sumber Belajar/Learning Resources Centre (LRC)
Pada program SMP ini idealnya pusat sarana Pusat Sumber Belajar Siswa telah memenuhi standar minimal sebagai berikut:
a.    Adanya koleksi buku mata pelajaran yang memadai
b.    Adanya koleksi buku-buku bacaan umum sebagai penunjang
c.    Adanya koleksi kitab-kitab dasar berbahasa Arab sebagai maraji’
d.   Adanya koleksi buku-buku bacaan berbahasa Inggris terstandar
e.    Berlangganan majalah baik berbahasa Arab, Inggris, maupun Indonesia, yang islami maupun umum tertentu secara rutin
f.     Berlangganan surat kabar baik berbahasa Arab, Inggris, maupun Indonesia, yang islami maupun umum tertentu secara rutin
g.    Adanya koleksi permainan-permainan edukatif, video, dan CD pembelajaran
h.     
3.  Sentra Sains (Laboratorium IPA Terpadu)
Dibutuhkan minimal 1 sentra laboratorium yang lengkapi dengan fasilitas khusus dan peralatan untuk Fisika, Kimia, Biologi, dan Pengetahuan Umum. Di Laboratorium ini siswa diharapkan bisa mendapatkan pengalaman dan kegiatan belajar secara langsung setelah memperoleh dasar-dasar teori di dalam kelas.
4.    Laboratorium Bahasa
Pada program SMP ini, keberadaan laboratorium bahasa menjadi hal yang penting. Hal ini disebabkan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan disamping menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar, juga menggunakan pengantar bahasa asing, baik bahasa Inggris maupun Arab. Kebutuhan minimal laboratorium bahasa ini harus menggunakan ruangan khusus dengan seperangkat peralatan minimal yang dibutuhkan.
5.    Olah Raga dan Rekreasi
Fasilitas olah raga yang dibutuhkan meliputi area yang cukup serta lapangan maupun peralatan untuk bermain basket, badminton, volleyball, tenis meja, dan footsal.
6.    Usaha Kesehatan Sekolah
Terdapat ruang kesehatan beserta perlengkapannya, dengan tenaga UKS yang stanbay yang selalu siap membantu siswa yang tiba-tiba sakit atau mengalami kecelakaan selama kegiatan di Sekolah, dan sekaligus membantu kegiatan program kesehatan untuk siswa serta kunjungan puskeSMPs yang bersifat rutin dan terprogram.
D.    Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Khusus program SMP ini dibutuhkan tenaga pengajar yang mempunyai komitmen ke-Islaman yang kuat serta mempunyai profesionalisme yang handal serta mampu berbahasa komunikatif sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran.
Syarat umum tenaga pengajar program SMP ini harus mampu menjadi pembelajar sejati, pemikir yang inovatif, komunikator yang baik, mampu bekerja sama  dengan tim, mengerti kurikulum, mengembangkan program dan manajer kelas yang efektif, serta mampu menjadi tauladan bagi siswa.
Adapun proses pembelajaran dalam program ini, guru harus mampu bertindak sebagai sebagai Murabby dengan pendekatan sebagai berikut:
  1. Teaching & Learning (Teacher)
Guru akan menyediakan cukup informasi yang fokus pada isi pembelajaran dan sesuai dengan target/tujuan pembelajaran. Siswa akan mendengarkan dan mendapatkan informasi melalui pembelajaran, diskusi, pencarian ide dan lainnya.
  1. Coaching & Learning ( Coach)
Guru menjadi model contoh dan menunjukkan pada siswa contoh-contoh yang sesuai dengan topik yang didiskusikan. Guru akan memberikan nilai-nilai yang terdapat dalam pelajaran dengan kehidupan yang sesungguhnya. Hal ini akan meningkatkan proses pemahaman siswa
  1. Training & Learning ( Trainer)
Proses ini membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan pemahaman pada topik yang mereka pelajari. Guru akan memfasilitasi pembelajaran siswa dengan mendorong siswa untuk mengembangkan skill dengan memberi banyak latihan, melatih dan menganalisis pertanyaan dari topik yang sedang dibahas. Guru bertanggung jawab untuk memahami dan menyediakan berbagai informasi tambahan yang berkaitan dengan topik. Siswa melakukan latihan dari yang paling mudah ke yang sulit
  1. Advisory & Learning ( Advisor / Counsellor)
Guru bertindak sebagai seorang penasehat bagi siswa dan menunjukkan bagaimana penerapan ilmu yang sudah diperoleh siswa dalam kehidupan nyata. Dalam hal ini guru menunjukkan hubungan,makna, dan alasan-alasan terhadap apa yang sudah mereka pelajari. Guru merangkum dan menyimpulkan bagaimana untuk beradaptasi dan mengadopsi hal-hal yang terjadi di sekeliling dan dilingkungan sekitar. Pengetahuan ini membantu untuk membentuk nilai-nilai dan akhlaq siswa. Siswa harus didorong untuk mendapatkan dan mencari informasi lebih banyak tentang topik yang sedang dipelajari
  1. Consultancy & Learning (Consultant)
Guru menjadi pusat referensi dan konsultasi bagi siswa. Pengetahuan guru harus berada di level tinggi dan selalu siap untuk meningkatkan pengetahuan mereka. Sebuah pembelajaran yang bagus bagi siswa adalah ketika mereka meng-eksplor hal-hal diluar topic yang sedang dipelajari. Dalam proses ini ada peningkatan pembelajaran yang berkelanjutan antara siswa dan guru.
Adapun gambaran tenaga pendidik secara detail dapat dilihat pada Lampiran 5.
E.     Standar Kurikulum
Struktur kurikulum  SMP Plus Baitul Hikmah terdiri dari 4 kurikulum, yaitu Core Curricullum, Co-Curricullum, Extra Curricullum, dan National Curricullum.
  1. Core-Curriculum
Core curriculum merupakan kurikulum inti SMP Plus Baitul Hikmah yang tujuan utamanya membentuk generasi robbani yang mempunyai kecerdasan intelektual serta mempunyai charactrer building yang sempurna (akhlaq). Adapun materi intinya adalah konsep pembinaan santri (kepesantrenan). Penjelasan detail tentang Core Curriculum akan dibahas pada BAB III. Prosedur Pencapaian Target Bidang Kepesantrenan.
2.      Co-Curriculum
Co-Curriculum merupakan kurikulum penunjang proses pembelajaran. Dalam hal ini, Co-Curriculum dibedakan menjadi 2 macam, yaitu; wajib dan pilihan. Co-Curriculum wajib berupa program pembinaan mental. Adapun Co-Curriculum pilihan terdiri atas beberapa pilihan sebagai berikut:
a.         Sains (IPA dan IPS)
b.         Matematic Club
c.         Bahasa (English Club, Arabic Club)
d.        Green Community
e.         Karya Tulis Ilmiah Remaja
Selain pilihan-pilihan tersebut, setiap sekali dalam satu semester diadakan kegiatan keputrian.
3.      Extra Curriculum
Beberapa kegiatan ekstra kurikulum yang dicanangkan adalah sebagai berikut:
·      Counselling committee
·      Students service society (mengajar di TPQ dan program pengabdian masyarakat lainnya)
·      Tadabbur Alam/Mukhaiyam
·      Bakti Sosial/ CSR (Corporate Social Responsibility)
·      Entrepeneurship/Kewirausahaan
  1. National Curriculum
Untuk kurikulum Nasional di SMP Plus Baitul Hikmah mata pelajaran yang diberikan hanya Bahasa Indonesia, Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, dan Teknomogi Informasi (ICT), dengan rincian dan tujuan utama sebagai berikut:
No
Mata Pelajaran
Tujuan
1
Bahasa Indonesia
·       Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap Iptek.
·       Memberikan skill berbahasa dan estetika pada siswa
2
Bahasa Inggris

Membina keterampilan berbahasa asing dengan cara berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan Iptek dalam menyongsong era globalisasi
3
Matematika
Memberikan pemahaman logika (cara berfikir) dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan Iptek.
4
Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika, Biologi dan Kimia)

·      Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan Iptek
·      Membentuk jalan berfikir tentang manfaat dan dampak perilaku manusia pada lingkungan
5
Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT)

Meliputi:
Kerajinan, Pemanfaatan teknologi, Kewirausahaan, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta pengenalan program bahasa pemprograman sederhana yang disesuaikan dengan kebutuhan Diploma 1 teknik informatika.
Tujuan:
·      Memberikan bekal keterampilan di bidang kerajinan, pemanfaatan teknologi secara sederhana, kewirausahaan, dan teknologi informatika yang sesuai dengan bakat dan minat siswa.
·      Membudayakan siswa untuk bisa berpikir ilmiah secara kritis, kreatif, dan mandiri.
F.     Standar Kelulusan
Standar kelulusan siswa SMP Plus Baitul Hikmah telah tergambarkan pada BAB I bagian D tentang Profil Lulusan. Dengan ketentuan KKM terlihat secara detail pada Lampiran 6.



G.    Standar Pembiayaan
Dengan adanya target yang sedemikian tinggi, di samping persiapan dari berbagai komponen standar minimal yang lain, standar pembiayaan menjadi hal yang sangat penting. Pembahasan tentang standar pembiayaan dalam hal merupakan gambaran minimal biaya operasional untuk pelaksanaan program yang dicanangkan.
Berdasarkan penghitungan yang dilakukan, program tersebut baru akan tercapai manakala terjadi kerja sam ayang baik antara sekolah dengan wali murid, secara lengkap disajikan dalam tabel pada Lampiran 3.

H.    Standar Pengelolaan
Pengelolaan SMP Plus Baitul Hikmah tetap mengacu pada konsep Manajemen Modern khususnya dalam bidang pendidikan. Hal ini mengharuskan adanya pelaksanaan secara maksimal semua fungsi manajemen, yaitu; perencanaan (planning), pelaksanaan (doing), pengawasan (Controlling), dan Evaluasi (Evaluating).
Untuk melihat seberapa besar tingkat pencapaian yang nantinya bisa diharapkan, dapat dilihat pada table matriks analisis SWOT berikut ini:
STRENGTH
(Kekuatan)
WEAKNESS
(Kelemahan)
1.    Kurikulum yang dimiliki telah sesuai dengan visi dan misi yang diemban
2.    Para pengelola yang ada telah berpengalaman dalam mengelola dan mengembangkan pendidikan
3.    Lingkungan alam yang mendukung proses belajar mengajar yang baik
4.    Citra dan prestasi SMP  Baitul Hikmahtelah mampu menjamin keterlaksanaan program/kegiatan
5.    Para pengelola didominasi anak-anak muda yang masih penuh semangat, dan dedikasi tinggi
1.    Belum siapnya bahan ajar yang dapat selalu up-date
2.    Penerapan IT dalam proses belajar-mengajar masih belum mengarah kepada efisiensi (PBM) 
3.    Tenaga pengajar  maupun pengasuh yang ada masih memerlukan banyak pengalaman.
4.    Network dan interaksi dengan lembaga-lembaga lain relatif masih kurang
5.    Rendahnya alternatif pendanaan yang berbasis keberlanjutan dan partisipasi
OPPORTUNITY
(Peluang)
THREAT
(Tantangan)
1.  Kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan yang berbasis akhlaq mulia semakin tinggi
2.  Kelompok orang tua seperti ini (middle class economy) semakin besar
3.  Pemerintah membuka peluang sebesar-besarnya bagi adanya pertumbuhan di bidang pendidikan
4.  Tuntutan akan kualitas SDM di pasar kerja, khususnya perempuan semakin tinggi
1.   Tumbuh pesatnya lembaga pendidikan “sejenis” dengan manajemen lebih “modern”
2.  Kondisi perekonomian yang tidak mendukung, mengarah kepada lemahnya sumber pendanaan dan daya beli (purschasing power
3.   SDM yang kurang dalam komitmen ke-Islaman serta tingkat profesionalitas akan mengakibatkan sulitnya pembentukan sistem yang baik








BAB III
PROSEDUR PANCAPAIAN TARGET BIDANG KEPESANTRENAN

Untuk mencapai target pembinaan yang telah ditetapkan, bidang kepesantrenan memfokuskan pola pembinaan keislaman pada beberapa aspek, yaitu; pembelajaran ulumuddin (Diniyah), kepengasuhan, Tahfizh al-Qur’an,  pengembangan Bahasa Arab, dan Peribadatan
A.      Pembelajaran Ulumuddin (Diniyah)
Kegiatan belajar mengajar diniyah (materi ulumuddin) secara formal nantinya akan dilaksanakan dalam 4 (empat) waktu pertemuan, yaitu: setiap ba’da subuh, ba’da ashar, ba’da maghrib, dan jam reguler sekolah.
Kurikulum pendidikan yang digunakan disini adalah kurikulum khusus yang disetting berdasarkan kebutuhan dan ciri khas yang ingin dimunculkan oleh lembaga.
Karena proses pembelajaran Ulumuddin sepenuhnya menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa pengantar, maka pengajar materi ulumuddin adalah mereka yang telah diseleksi secara khusus berdasarkan kualifikasi yang ditetapkan. Secara umum persyaratan yang ditetapkan adalah sebagai berikut:
1.      Berijazah S-1 jurusan sesuai maple yang diampu, (PTN IPK minimal 3,2 PTS IPK minimal 3,6).
2.      Mampu berkomunikasi aktif lisan maupun tulis dengan menggunakan bahasa Arab
3.      Mempunyai pengalaman mengajar atau akta IV
4.      Sesuai dengan fikrah pendidikan di YPPM Baitul Hikmah
Alokasi waktu yang ditetapkan (pembagian jam pelajaran) materi Ulumuddin sebagaimana telah tergambarkan dalam matriks Struktur Kurikulum. Adapun gambaran global materi pembelajaran yang diberikan dalam proses pembelajaran formal di kelas adalah sebagai berikut:
1. Aqidah Islam
       Mata pelajaran Aqidah Islam diberikan dalam rangka menanamkan dasar-dasar tauhid kepada santri. Hal ini menjadi sangat penting karena untuk mencetak seorang muslim yang utuh harus diawali dari penanaman aqidah yang kuat dan benar. Mata pelajaran ini diberikan di semua tingkatan kelas dengan menggunakan buku paket berbahasa Arab, baik dalam penyampaian materi maupun pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
Cakupan Materi
Kelas VII  
1) Aqidah dan Keutamaannya, 2) Dasar-dasar Aqidah dan Manhaj Salaf dalam Menapakinya, 3) Penyelewengan Aqidah dan Cara Menghindarinya, 4) ASMP’ dan Sifat Allah, 5) Al-Wala’ dan Al-Bara’
Kelas VIII 
1) Pembahasan tentang Iman, 2) Iman kepada Allah, 3) Iman Kepada Malaikat Allah, 4) Iman Kepada Rasul Allah, 5) Iman Kepada Kitab Allah, 7) Iman Kepada Qadha’ dan Qadar.
Kelas IX
1) Penyelewengan Tauhid dalam Kehidupan Manusia, 2) Syirik 3) Kufur, 4) Nifak, 5) Prilaku Jahiliyah, 6) Kefasikan, 7) Kemurtadan
Buku Rujukan        : Muqarrar al-Tauhid
Pengarang               : Dr. Sholih bin Fauzan Al-Fauzan
Penerbit                  : Dar al-Fikr Beirut

2. Fiqh Islam
       Fiqh Islam adalah materi pembinaan yang diarahkan untuk membenahi aspek ibadah, syari’ah, dan mua’malah santri. Dalam hal ini, santri diajarkan dan dibiasakan melaksanakan semua bentuk ibadah secara benar sesuai tuntunan Rasulullah Saw. Target pembinaan ini tidak hanya sebatas pada tataran teoritis semata, namun santri juga dituntun untuk dapat  mengamalkan dengan cara mempraktikkan secara langsung pemahaman yang didapatnya. Untuk mengenalkan santri pada karya ilmiah ulama’ terdahulu, materi ini menggunakan kitab ”kuning” klasik.
Cakupan Materi
Kelas VII 
1) Tata Cara Bersuci (thaharah), 2) Mensucikan Najis, 3) Kaifiyah Wudhu, 4) Masalah Darah Wanita, 5) Bab Tentang Air, 6) Bab Tentang Bejana, 7) Kaifiyah Shalat, 8) Bab Tentang Adzan 9)Syurut al-Shalat, 10) Khusyu’ dalam Shalat, 11) Shalat-Shalat Sunnah, 12) Imamah Dalam Shalat, 13) Shalat Musafir dan Orang Sakit, 14) Aurat Wanita.

Kelas VIII
1) Kitab al- Janaiz (Tata Cara Mengurus Janazah), 2) Kitab al-Zakat (zakat), 3) Sadaqah Tathawwu’, 4) Kitab al-Shiyam (Puasa),
Kelas IX
1) Kitab al-Hajj (Haji), 2) Kitab al-Buyu’ (Jual Beli), 3) Kitab al-Nikah, 4) Makanan  dan Minuman, 5) Kajian Fiqh Kontemporer
Buku Rujukan       : Fiqh al-Sunnah
Pengarang             : Sayyid Sabiq
Penerbit                 : Dar al-Fikr Beirut

3.  Sirah Nabawiyah
Berisi kumpulan kisah perjuangan Rasulullah Saw. dalam menegakkan ajaran  islam. Materi dimulai dari sejarah hidup Rasulullah Saw. Materi ini disampaikan dengan tujuan menanamkan semangat berjuang pada santri, agar mereka menyadari betapa beratnya perjuangan yang dilakukan para pendahulunya untuk menyebarkan agama ini. Buku rujukan pada materi pembinaan ini juga berbahasa Arab murni.
Cakupan Materi
Kelas VII 
1) Riwayat Hidup Rasulullah Saw, 2) Sejarah Rasulullah di Masa Mudanya, 3) Pendidikan yang Diterima Rasulullah Saw, 4) Perjalanan Ke Syam, 5) Pernikahan Rasulullah Saw. dengan Syayyidah Khadijah r.a, 6) Prediket Al-Amin, 7) Proses Kenabian, 8) Kehidupan Arab Jahiliyah, 9) Dakwah Sembunyi-Sembunyi dan Terang-Terangan, 10) Ancaman Orang Quraisy Kepada Rasulullah Saw dan Para Sahabat.
Kelas VIII
1) Hijrah Ke Habsyah, 2) Penyebaran Islam ke Habsyah dan Najran, 3) Hijrah Ke Thaif, 4) Bai’ah Aqabah, 5) Peristiwa Hijrah Ke Madinah
Kelas IX
1) Perjuangan Fisik dalam Menyebarkan Islam, 2) Fathu Makkah Tonggak Awal Kemenangan, 3) Peperangan-Peperangan yang Dialami Rasulullah, 4) Kehidupan Islam di Indonesia.
Buku Rujukan       : Khulashah Nur al-Yaqin
Pengarang             : Umar Abdul Jabbar
Penerbit                 : Maktabah Syaikh Salim Nabhan

4.  Hadits
Ada 2 (dua) target yang ingin dicapai dalam materi pembinaan ini. Pertama, santri harus mampu menghafal hadits-hadits pilihan yang terdapat dalam kitab hadits Riyadh al-Shalihin, kedua, santri mampu mengambil ibrah dari setiap hadits yang sudah dipelajarinya.
Cakupan Materi
Kelas VII 
1) Ikhlash dan Menghadirkan Niat, 2) Hadits tentang Taubat, 3) Hadits tentang Sabar, 4) Hadits tentang Jujur, 5) Hadits tentang Muraqabah, 6) Hadits tentang Mujahadah, 7) Hadits tentang Istiqamah, 8) Hadits tentang Yaqin dan Tawakkal, 9) Hadits tentang Beramal Shalih.
Kelas VIII
1)        Masalah Adab-Adab, 2) Masalah Makanan, 3) Masalah Pakaian, 4) Masalah Tidur, 5) Masalah Salam, 6) Menjenguk Orang Sakit dan Ta’ziyah
Kelas IX
1)   Keutamaan-keutamaan, 2) Dzikir-dzikir, 3) Perintah-perintah dan Larangan-Larangan
Buku Rujukan       : Riyadh al-Shalihin
Pengarang             : Imam al-Nawawiyah
Penerbit                 : Dar al-Kutub al-Islamiyah

5.  Bahasa Arab
Sebagai salah satu program unggulan, pembinaan Bahasa Arab dilaksanakan secara formal maupun informal. Pembinaan formal disini dilakukan dengan memberikan materi dasar berbahasa Arab. Untuk menjadikan pembelajaran bahasa Arab semakin optimal dan efektif, dalam prosesnya bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Arab.
Cakupan Materi
Kelas VII
Al-Qira’ah (membaca), al-Kitabah (menulis), al-Istima’ (mendengar), al-Kalam (berbicara), al-Khat (menulis indah), al-Qawaidh (tata bahasa), al-Balaghah (sastra)
Kelas VIII
Al-Qira’ah (membaca), al-Kitabah (menulis), al-Istima’ (mendengar), al-Kalam (berbicara), al-Khat (menulis indah), al-Qawaidh (tata bahasa), al-Balaghah (sastra)
Kelas IX
Al-Qira’ah (membaca), al-Kitabah (menulis), al-Istima’ (mendengar), al-Kalam (berbicara), al-Khat (menulis indah), al-Qawaidh (tata bahasa), Tathbiq (praktik baca kitab), al-Balaghah (sastra)
Buku Rujukan      : Al-Arabiyah Li al-Nasyi’in dan Nahwu al-Wadhih
Pengarang            : Al-jarim dan Musthafa Amin
Penerbit                : Maktabah Salim Nabhan

Selain pelaksanaan pembelajaran secara formal di kelas, program SMP Plus Baitul Hikmah juga menyajikan pemberian materi penunjang pembelajaran. Secara lengkap hal ini tergambar dalam tabel berikut ini:
No
Materi Pembinaan
Pelaksanaan
Kelas VII
Kelas VIII
Kelas IX
1
Shalat Malam
Setiap hari mandiri terkontrol
Setiap hari mandiri terkontrol
Setiap hari mandiri terkontrol
2
Puasa Sunnah
Wajib Senin dan Kamis
Wajib Senin dan Kamis
Wajib Senin dan Kamis
3
Dzikir Pagi Sore
Setiap pagi dan sore
Setiap pagi dan sore
Setiap pagi dan sore
4
Muhasabah Peribadatan
sekali dalam sebulan
sekali dalam sebulan
sekali dalam sebulan
5
Kuliah Tujuh Menit
Setiap hari efektif belajar
-
-
6
Muhadharah
2 kali dalam seminggu
2 kali dalam seminggu
-
7
Halaqah Pembinaan
Sekali dalam seminggu
Sekali dalam seminggu
-
8
Pembinaan Musyrifah
Sekali dalam  2 minggu
-
-
9
Muhadatsah Yaumiah
Setiap hari efektif belajar
Setiap hari efektif belajar
Setiap hari efektif belajar
10
Pemberian mufradat
Setiap hari efektif belajar
Setiap hari efektif belajar
-
11
Native Speaker
Sekali dalam sebulan
Sekali dalam sebulan
-
17
Muraja’ah
Setiap hari mandiri dan terjadwal
Setiap hari mandiri dan terjadwal
4 kali sehari mandiri dan terjadwal
18
Ujian Tahfizh Bulanan
sekali dalam sebulan
sekali dalam sebulan
sekali dalam sebulan
19
Ujian Lisan dan Praktik
dua kali dalam tiap semester
dua kali dalam tiap semester
dua kali dalam tiap semester


B.       Kepengasuhan
Program Kepengasuhan diadakan dalam rangka memberikan layanan non-akademis bagi santri. Sebagai lembaga pendidikan yang menggunakan sistem boarding, pola kepengasuhan menjadi sangat penting. Hal ini bisa difahami. Sebab, lebih dari duapertiga waktu hidup santri dihabiskan dalam sebuah kehidupan komunal di asrama.
Program kepengasuhan memiliki tujuan sebagai berikut:
·      Mewujudkan 6 K di asrama, yaitu; kebersihan, kenyamanan, kedisiplinan, kekeluargaan, keamanan, dan kesehatan
·      Mewujudkan lingkungan asrama sebagai sarana belajar yang kondusif, religius, dan bersahabat
·      Sebagai wahana untuk mengembangkan potensi diri dan kemandirian santri
·      Sebagai wadah komunikasi tentang perkembangan santri antara lembaga dengan orang tua santri
Untuk menunjang keberhasilan pembinaan di asrama, maka murabbiyah (pengasuh) yang ditunjuk untuk mendampingi santri disyaratkan memenuhi kriteria sebagai berikut:
1.      Memiliki aqidah yang shahih dan kuat serta pemahaman Islam yang benar
2.      Dapat dijadikan sebagai uswah bagi santri dalam setiap aspek kehidupan, baik dari sisi akhlak, ibadah, etos kerja, kedisiplinan, dan lainnya.
3.      Bertanggung jawab terhadap amanah yang diberikan kepadanya
4.      Memahani psikologi perkembangan anak
5.      Memiliki kemampuan dan pengalaman menyelesaikan pekerjaan teknis di asrama, misalnya; kebersihan, kesehatan, kerapian, dan lainnya.
6.      Memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah yang timbul pada santri
7.      Mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Arab
8.      Mampu menjalankan multi peran dan fungsi, diantaranya sebagai;
·         murabbiah                        
                  mendidik, membimbing dan mentransfer ilmu dan nilai
·         Mudabbirah
Mengatur, mengendalikan dan mengelola santri
·         Pemimpin/Amir
menggerakkan, menuntun, dan memotivasi santri
·         Psikolog   
Memberi bimbingan dan mengembangkan potensi santri
·         Hakim
Mengawasi, menindak, dan memberi sanksi bila diperlukan
·         Sahabat    
Mendampingi, bergaul secara akrab, dan sebagai tempat curhat
Adapun secara teknis, tugas pokok seorang Murabbiyah adalah sebagai berikut:
a.       Membangunkan santri 30 menit sebelum subuh
b.      Mendampingi dan mengkondisikan santri dalam setiap kegiatan
c.       Mendampingi santri melakukan persiapan ke sekolah
d.      Melakukan kontrol kebersihan kamar dan asrama
e.       Melepas santri menuju sekolah
f.       Mendampingi santri ketika belajar malam
g.      Membantu menyelesaikan masalah santri
h.      Membantu melakukan kontrol terhadap keuangan santri
i.        Membantu melakukan kontrol terhadap kesehatan santri
j.        Bertanggung jawab kepada kepala pengasuh tentang kondisi dan  perkembangan santri di kamar binaannya
Dalam rangka mewujudkan target bidang kepengasuhan, maka disusunlah beberapa program strategis yang diharapkan mampu membantu tercapainya target yang dicanangkan. Program tersebut antara lain:

1.      Kemusyrifahan
Musyrifah adalah santri yang dipilih oleh para murabbiah melalui seleksi khusus untuk kemudian ditempatkan sebagai pendamping adik-adiknya di kelas 7 SMP.
Bentuk Kegiatan
Menempatkan 2 (dua) santri  di setiap kamar santri kelas 7 SMP dalam kurun waktu 1 (satu) semester.
Tujuan Kegiatan
·         Melatih jiwa kepemimpinan pada diri santri
·         Membantu santri kelas 7 agar lebih mudah menjalani masa adaptasi di asrama
2.      Bimbingan dan Penyuluhan
Bentuk Kegiatan
Konsultasi permasalahan yang dialami oleh santri, baik permasalahan belajar maupun masalah sosial antarteman.
Tujuan Kegiatan
·         Memberikan pengalaman pada diri santri untuk memecahkan persoalan hidup.
·         Mewujudkan lingkungan asrama yang kondusif, religius dan bersahabat
3.      Refreshing dan Olahraga
Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini meliputi; Pemutaran Film, Jalan-Jalan Minggu Pagi, Olahraga, Outbond, Perlombaan Masak, ajang kratifitas santri, pentas seni dan Bakar Jagung.
Tujuan Kegiatan
·         Mewujudkan sarana refreshing bagi santri di tengah kepenatan melakukan aktifitas belajar
·         Menunjang kesehatan santri
4.      Kedisiplinan
Bentuk Kegiatan
Pemberian penghargaan setiap bulan bagi santri dan kamar yang berprestasi. Adapun untuk menunjang terciptanya kehidupan kampus yang tertib dilakukan penerapan sistem pulsa, pemberian iqab bagi pelanggar bi’ah bahasa dan iqab ketertiban shalat.
Tujuan Kegiatan
·         Mendukung program-program yang dicanangkan oleh lembaga.
·         Memberi pembelajaran bagi santri agar dapat bersikap disiplin dalam melaksanakan segala sesuatu
5.      Training Kemandirian
Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan melalui dua tahap, pertama, memberikan pelatihan-pelatihan pada aspek tertentu, kedua, mendampingi santri setiap pagi, sore dan malam hari untuk melakukan aktifitas keseharian mereka
Tujuan Kegiatan
·         Menanamkan jiwa kemandirian, kedewasaan berfikir dan bertindak pada diri santri
6.      Layanan Kesehatan
Bentuk Kegiatan
Dilakukan dengan cara menyediakan dokter praktik yang datang 4 (empat) kali dalam seminggu dan siap datang jika dibutuhkan, menyediakan perawat ahli yang siap setiap saat mengantarkan anak periksa ke rumah sakit, membelikan obat, memantau perkembangan kesehatan santri, dan meng-konsultasikan prihal sakit santri kepada orang tua.
Tujuan Kegiatan
·         Memberikan pelayanan yang optimal terkait dengan masalah kesehatan yang dialami santri
7.      Membangun Komunikasi dengan Wali Santri
Bentuk Kegiatan
Berkonsultasi dengan orang tua santri terkait semua hal yang berhubungan dengan santri di asrama, baik dari sisi perkembangan akhlak, masalah pribadi, kesehatan, dan lainnya.

Tujuan Kegiatan
·         Menjalin tali silaturrahim antara pengasuh dengan orang tua santri
·         Menjadi mediator antara santri di asrama dengan orang tua di rumah
·         Bersama-sama memantau perkembangan santri selama masa  belajar
8.      Perijinan Santri
Bentuk Kegiatan
Mengatur proses perijinan santri, baik perijinan keluar asrama maupun perijinan pulang.
Tujuan Kegiatan
·         Menciptakan sikap disiplin pada diri santri
·         Mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan pada diri santri
·         Menunjang tercapainya target-target program lembaga
9.      Belajar Malam
Bentuk Kegiatan
Mendampingi dan mengawasi santri saat belajar malam. Belajar malam dilaksanakan bersama-sama di kelas-kelas secara semi formal.
Tujuan Kegiatan
·         Mewujudkan iklim belajar yang kondusif dan kompetitif
·         Menanamkan semangat thalabul ilmi

C.      Tahfizh Al-Qur’an
Untuk kegiatan Tahfizh, santri dikelompokkan sesuai dengan capaian hafalan masing-masing. Dalam setiap kelompok rata-rata berjumlah 15 orang dan dibina oleh satu guru. Dengan demikian, dibutuhkan 2 (dua) pengajar tahfizh yang sekaligus berperan sebagai Murabbiyah.
            Secara teknis, pelaksanaan Kegiatan menghafal al-Qur’an dilaksanakan setiap pekan sebanyak 4 (empat) jam pelajaran, dua kali pertemuan  yaitu; ba’da ashar, dan ba’da subuh.
Berdasarkan penataan waktu tersebut diharapkan dalam sepekan santri mampu menghafal sebanyak 1 (satu) surat pendek atau setengah halaman surat panjang dan memuraja’ah hafalannya. Dengan demikian diharapkan dalam 1 (satu) tahun, santri mampu menghafal 1 (juz) beserta memuraja’ah hafalannya.
Gambaran tahapan pencapaian target tahzfizh al-Qur’an 2 juz dapat dilihat pada matriks berikut ini:
NO
MATERI HAFALAN
TARGET PELAKSANAAN
Smt. I
Smt. 2
Smt. 3
Smt. 4
Smt. 5
Smt. 6
1
Setengah Juz 30







2
Murojaah hafalan







3
Setengah Juz 30







4
Murojaah hafalan







5
Hafalan 1 juz lain







6
Ujian Tahfizh







D.      Pengembangan Bahasa Arab
Pengembangan bahasa Arab lebih difokuskan pada saat pembelajaran materi-materi agama pada jam formal. Dalam hal ini, semua proses pembelajaran mata pelajaran agama disampaikan dengan menggunakan pengantar bahasa Arab. Untuk mewujudkan ini maka santri perlu mendapatkan program matrikulasi bahasa Arab selama 3 bulan di semester I (satu).
Selain dilaksanakan pada jam pembelajaran formal, dicanangkan pula beberapa program penunjang kebahasaan, antara lain:
1.         Pemberian Mufradat
Bentuk Kegiatan
Memberikan sebanyak 5 (lima) kosa kata bahasa Arab. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari ba’da shalat ashar.
Tujuan Kegiatan
·           Menunjang tercapainya target bidang bahasa, khususnya bahasa Arab
·           Menunjang terwujudnya iklim (bi’ah) berbahasa Arab di asrama
2.      Muhadharah
Bentuk Kegiatan
Latihan pidato oleh santri di hadapan teman dan ustadzahnya. Dalam hal ini santri berbagi peran secara bergantian sebagai pembawa acara, pembicara, pembaca ayat suci, maupun membaca puisi dan drama. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh santri secara bergantian  dengan desain kegiatan yang tetap menjaga nilai kesakralan dan kekhusyu’an. Adapun bahasa yang digunakan dalam kegiatan muhadharah ini adalah bahasa Arab dan Inggris.
Tujuan Kegiatan
·           Menunjang tercapainya target bidang bahasa, baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris
·           Melatih santri menyampaikan ide dan gagasannya di depan khalayak.
3.        Muhadatsah Yaumiah
Bentuk Kegiatan
Mewajibkan semua civitas yang ada di asrama untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Arab setiap hari ba’da shalat ashar sampai pagi menjelang sekolah..
Tujuan Kegiatan
·           Menciptakan lingkungan (bi’ah) berbahasa, khususnya bahasa Arab di asrama
4.      Kuliah Santri Tujuh Menit (Kultum)
Bentuk Kegiatan
Penyampaian taushiah oleh para santri kelas X kepada adik-adiknya. Materi yang disampaikan adalah materi yang berhubungan dengan akhlak dan fenomena dunia islam dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Kegiatan
·      Melatih santri senior untuk menyampaikan dakwah secara lisan
5.      Native Speaker
Bentuk Kegiatan
Secara rutin mendatangkan penutur asing, baik penutur bahasa Arab maupun bahasa Inggris.
Tujuan Kegiatan
·      Menunjang tercapainya target bidang bahasa, baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris.
·      Menunjang terwujudnya iklim berbahasa Arab di asrama.

E.       Peribadatan
Program peribadatan didesain dengan tujuan memberikan pengalaman beribadah yang benar kepada santri sesuai tuntunan nabi Saw., baik ibadah wajib maupun sunnah. Karena row input santri yang bervariasi, maka untuk menstandarkan pemahaman santri terhadap dasar-dasar beribadah perlu diadakan program matrikulasi bagi santri baru. Program ini dilaksanakan selama 1 (satu) semester pertama setelah santri diterima di SMP Plus Baitul Hikmah.
Untuk mendukung tercapainya program peribadatan di lembaga, secara detail program disusun sebagai berikut:
1.      Shalat Wajib Berjama’ah
Bentuk Kegiatan
Kegiatan dilakukan dengan memberikan training tata cara shalat dan wudhu ketika santri baru masuk. Hal ini penting karena shalat merupakan ibadah paling utama dan harus selalu diperhatikan. Selain itu, setiap hari santri juga dipantau terkait pelaksanaan ibadah shalat wajib
Tujuan Kegiatan
·         Membiasakan santri melaksanakan shalat wajib tepat waktu
·         Memberikan pemahaman kepada santri tentang pentingnya shalat berjama’ah
·         Memberi bimbingan kepada santri tentang tata cara shalat sesuai tuntunan nabi Saw.
·         Menumbuhkan kesadaran pada diri santri bahwa shalat merupakan kebutuhan, bukan beban
·         Memberikan pengalaman pada diri santri mendapatkan energi ilahiah melalui shalat
2.      Shalat Sunnah
Bentuk Kegiatan
Melaksanakan shalat sunnah secara mandiri maupun berjama’ah, seperti shalat sunnah rawatib, shalat dhuha, shalat malam, shalat gerhana, shalat istisqa’, shalat ied, dan shalat istikharah
Tujuan Kegiatan
·         Memberikan pengalaman pada santri dalam hal melaksanakan shalat-shalat sunnah
3.      Puasa Sunnah
Bentuk Kegiatan
Melaksanakan puasa sunnah bersama-sama antara pengasuh dan santri, baik puasa senin-kamis, puasa Dawud, puasa hari Arafah, puasa hari Asyura, dan puasa Syawwal.
Tujuan Kegiatan
·         Memberikan pengalaman pada santri dalam hal melaksanakan puasa sunnah
·         Menciptakan nuansa religius di asrama
4.      Dzikir Pagi Sore dan Ayat Pilihan
Bentuk Kegiatan
Melaksanakan kegiatan dzikir bersama (jama’i) setiap ba’da shalat subuh, menjelang maghrib dan menjelang tidur. Bacaan dzikir yang digunakan adalah kumpulan do’a dalam buku al-Ma’tsurat Hasan Al-Banna, Hisnul Muslim, dan ayat-ayat pilihan seperti; surat al-Mulk, surat as-Sajadah, awal dan akhir surat al-Baqarah dan awal dan akhir surat Ali Imran.
Tujuan Kegiatan
·         Sebagai sarana yang riil dalam upaya berlindung kepada Allah dari kejahatan makhlukNya
·         Memberikan proses pelatihan bagi santri agar akrab dengan bacaan-bacaan dzikir
·         Menciptakan nuansa religius di asrama
5.      Ujian Praktik Ulumuddin
Bentuk Kegiatan
Ujian praktik ulumuddin meliputi ujian lisan dan praktik ibadah. Untuk ujian lisan materi yang diujikan antara lain; Tahfizh, Tartil, Hadits, Mufradat, Mahfuzhat, Do’a Pilihan, Bacaan Dzikir dan Ayat Pilihan. Sedangkan untuk ujian praktik ibadah materi meliputi; Praktik Wudhu dan Shalat, Mengurus Janazah, Manasik Haji, dan Muhadatsah.
Tujuan Kegiatan
·         Menjadi media evaluasi yang nyata dan langsung terhadap proses pembelajaran ulumuddin yang sudah berlangsung.
·         Mengukur ketercapaian target pada setiap bidang yang diujikan


BAB IV
PENUTUP

            Demikianlah gambaran sederhana tentang bangun rancang (Blue Print) Program SMP Plus Baitul Hikmah Islamic Boarding School. Semoga Allah SWT memudahkan setiap langkah kita dan menunjukkan yang terbaik bagi kita serta senantiasa memberikan bimbingan dan memudahkan langkah kita, demi cita cita keimanan dan masa depan umat Islam.
Mengingat tugas ini sesungguhnya adalah tanggung jawab kita bersama, maka kepada Pemerintah dan masyarakat peduli pendidikan dan seluruh stakeholders  berkenan untuk terlibat dalam mewujudkan SMP Plus Baitul Hikmah yang unggul dan kompetitif sehinggah mampu melahirkan generasi yang siap mengemban amanah Allah baik sebagai hamba maupun kholifah-Nya. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi langkah kita. Amin Ya Rabbal Alamin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar