Selasa, 06 Juni 2017

analisis

  1. Pada umumnya manusia memang menjadikan bulan ramadan sebagai bulann yang istimewa, selain keistimewaan terhadap kualitas ibadah setiap manusia juga terkadang sebagian manusia beralasan untuk tidak memaksimalkan diri tetrhadap kegiatan baik pembeajaran ataupun pekerjaan. Hal yang sedemikian itu seharusnya tidak dijadikan sebagai budaya buruk masyarakat baik secara pribadi ataupun berkelompok. Selain keistimewaan bulan tersebut juga ketika bulan itu semakin bermanfaat dalam setiap kesehariannya justru lebih bertambah semakin istimewa sebab setiap kebaikan dalam bulan puasa dilipat gandakan oleh Allah SWT termasuk belajar dan bekerja bisa dinilai sebagai ibadah ketika diniatkan oleh setiap pribadi manusia tersebut. Ketika hal tersebut terjadi maka bagi perspektif tertentu perlu diadakan semacam bimbingan dan konseling demi mencapai keutuhan tujuan yang semaksimal dan sesuai dengan harapan bersama.
  2. Dalam pembentukan karakter siswa dan kesetiaan sosialnya memang melibatkan beberapa komponen seperti orang tua, pendidik, dan lingkungan sosial. Guru BK berperan lewat pendidik sebab peranannya memiliki hak dalam pembentukan jiwa peserta didik yang senantiasa menjadi pengawas langsung atau teman berkembang bagi perkembangan dan perubahan setiap siswa, hal ini ditunjukan dengan adanya pantauan secara merinci pada setiap pribadi siswa baik lewat catatan ataupun teman sebaya yang dijadikan sebagai rekan kehidupan dan sumber informan bagi BK sehingga BK bisa mengetahui pasti walau tidak secara rinci bagi perkembangannya kepribadian siswa. Selain itu BK juga berperan memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian masalah hidup siswa sehingga ia bisa menentukan arah kehidupan yang sebenarnya dan sebaik-baiknya sesuai dengan arah gerak dan tujuan sosial budaya manusia. Kesadaran sosial siswa memang sangatlah penting demi keberlangsungannya kehidupan yang normal dan penuh dengan keantusiasan juga kesadaran atas kebutuhan bersama sehingga semua anggota masyarakat bisa bergotong royong secara menyeluruh demi keberlangsungan dan pemenuhan kebutuhan hidup bersama dan bermasyarakat di dunia.
  3. Sebagai orang tua memang berhak dan memiliki kwajiban untuk mendidik setiap anak yang dimilikinya sebab mereka adalah amanat yang harus dijaga dan dilestarikan, namun pengajaran orang tua terkait hal baik kepada anaknya bukan hanya dilakukan dalam bulan ramadan saja tapi dalam kesehariannya juga harus dijalankan, akan tetapi selama bulan ramadan tersebut memang harus diperkuat dan ditekankan ajarannya terhadap anak-anak ehingga dapat memahami apa yang diajarkan. Terlebih mengajarkan hal yang indah terkait puasa dan ibadah terhadap anak manusia tentu menjadi hal yang istimewa pula bagi sang anak sebab mereka merasa diperhatikan dan dimiliki oleh orang tuanya sebab perhatian yang sedemikian rupa dinerikan secara maksimal diberikannya untuk belajar dan mengenang hal baik dan belajar keindahan dalam hidup yang penuh keanekaragaman semesta.
  4. Cara mengerem generasi pecandu narkoba diadakan dengan adanya penyuluhan dan juga karantina bagi para generasi muda untuk memahami pentingnya hidup ini dan bahaya narkoba sangatlah perlu diadakan dan harus sejak dini bahkan mulai taman usia dini sekarang mereka sudah memahami seluruuh hal terkait hidup dan narkoba dengan harapan semua pendidikan yang ditanamkan secara awal dapat lebih mudah diterima dan diresapi juga disimpan dalam memori diri, sehingga ketika memasuki usia dewasa mereka sudah bisa membedakan lebih jauh dan bisa mengambil langkah cepat yang lebih tepat dalam memilih keberlangsungan hidup ada. Penanganan atau penanggulangan narkoba terhadap generasi muda atau bahkan terhadap anak-anak harus tepat dilakukan sebab pada usia tersebut otak mereka belum terlalu banyak permasalahan ataupun hal negatif yang masuk kedalamnya sehingga penanaman akan bahaya narkoba dan pentingnya hidup akan lebih diserap secara menyeluruh dan jernih dalam otak mereka sejernih apa isi didalamnya.
  5. Alhamdulillahirobbil ‘alamin, mohon maaf atas segala khilaf kesalahan dan kekeliruan baik perilaku ataupun perbuatan kami.
  6. Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar