Jumlah penduduk pada suatu negara
selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor kelahiran,
kematian dan migrasi atau perpindahan penduduk. Pertumbuhan penduduk
tidak sama pada berbagai tempat, begitu pula pada setiap daerah,
provinsi, atau kota yang ada di Indonesia. Pertumbuhan di daerah
tertentu lebih besar dibandingkan dengan daerah lainnya, seperti :
D.I Yogyakarta, D.K.I Jakarta, Bandung yang merupakan pusat
pendidikan sehingga pertumbuhan penduduknya lebih besardibandingkan
daerah lainnya ini salah satunya diakibatkan oleh migrasi, dimana
mereka yang ingin mendapatkan pendidikan yang tidak ada di tempat
tinggal mereka sebelumnya dan ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi.
Semakin jumlah penduduk, maka semakin
besar jumlah sekolah, guru, sarana prasarana yang harus disediakan
oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tersebut.
Kualitas sumber daya manusia pada suatu daerah dipengaruhi tergantung
kebanyakan orang berpendidikan rendah, berarti kualitas sumber daya
manusianya rendah.
Ketrkaitan erat antara demografi
dengan pendidikan sangatlah berperan penting, karena dengan
ketersediaan data demografi baik dari sensus, survei, maupun
pencatatan kejadian penting akan dijadikan dasar atau pedoman dalam
perencanaan pembangunan bidang pendidikan. Faktor-faktor demografi
diantaranya dengan melalui sensus penduduk, survei, dapat memberikan
gambaran yang lebih jelas untuk membantu dalam perumusan kebijakan
misalnya menentukan besar anggaran untuk bidang pendidikan. Seiring
dengan berbagai perkembangan elemen kehidupan menjadikan pertumbuhan
sumber daya manusia semakin pesat dan perubahan kualitas maupun
kuantitas manusia semaki berbeda dengan masa sebelumnya.
- Pengertian
Dalam pengertian yang sempit,
demorafi didefinisikan sebagai demografi formal (atau juga dikenal
dengan demografi teknik). Demografi formal berfokus pada jumlah,
distribusi, struktur dan perubahan penduduk. Jumlah menunjukkan
banyaknya penduduk, distribusi menunjukan penempatan penduduk dalam
suatu ruang pada suatu kurun waktu tertentu secara geografis atau
berbagai daerah tempat tinggal, struktur dalam pengertian yang sempit
mencakupdistribusi penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur
juga mencakup perubahan atau pengurangan pada jumlah penduduk atau
salah satu unit dari struktur penduduk. Komponen perubahan penduduk
adalah kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk.
- Pertumbuhan Penduduk di Indonesia
Dalam suatu wilayah baik negara
ataupun lainnya setiap waktu pasti mengalami suatu hal yang disebut
dengan perubahan, yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya
kelahiran, kematian, migrasi, dan pertumbuhan penduduk. Di Negara
Indonesia setiap tahun penduduknya selalu mengalami perubahan dan
bahkan peningkatan, besarnya pertumbuhan penduduk tidaklah selalu
sama, hal ini terbukti dari hasil sensus yang telah dilakukan
beberapa kali di Indonesia.
Indonesai berada dalam urutan keempat
didunia dalam hal besarnya jumlah penduduk setelah RRC, India dan
Amerika Serikat;
Tabel 1 Perkembangan Penduduk
Indonesia.
TAHUN
|
JUMLAH
PENDUDUK
|
1930
|
60.727.000
|
1961
|
97.985.348
|
1971
|
119.208.229
|
1980
|
147.490.298
|
1990
|
179.378.946
|
2000
|
206.264.595
|
2009
|
240.271.522
|
Pertumbuhan penduduk disetiap
provinsi Indonesia terdapat perbedaan antara satu provinsi dengan
provinsi yang lainnya.
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk dapat mengalami
perubahan dari waktu ke waktu yakni berubah bertambah atau berkurang.
Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor
demografi dan nondemografi;
Faktor demografi meliputi tiga hal;
- Kelahiran
- Kematian
- Migrasi (migrasi masuk dan migrasi keluar)
Kelahiran akan menambah jumlah
penduduk, sedangkan kematian akan akan mengurangi jumlah penduduk.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain.
Migrasi masuk akan menambah jumlah penduduk, sedangkan migrasi keluar
akan mengurangi jumlah penduduk.
- Kepadatan Penduduk Indonesia
Kepadatan penduduk di Indonesia
semakin terus mengalami peningkatan, penyebarannyapun tidak merata
baik antar pulau ataupun antar provinsi. Kepadatan penduduk Indonesia
mengalami peningkatan 76 jiwa per km2 pada tahun 1980, meningkat 93
jiwa per km2 dan pada tahun 2000 naik menjadi 106 jiwa per km2.
Faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk antara lain;
- Kesuburan tanah
- Bentuk lahan
- Iklim yang baik
- Pusat pemerintahan
- Pusat kegiatan ekonomi dan industri
- Prasarana jalan
- Pusat pendidikan
- Struktur Penduduk Indonesia
Struktur penduduk berguna untuk
program perencanaan pembangunan di masa yang akan datang. Beberapa
susuna penduduk antatra lain;
- Susunan Pnduduk Menurut Umur Dan Jenis Kelamin
Komposisi penduduk Indonesai
menunjukan bahwa jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari usia
dewasa, jumlah penduduk bertambah dengan cepat.
- Susunan Penduduk Menurut Tempat Tinggal
Susunan penduduk menurut tempat
tinggal bisa ditemukan menurut tempat tinggal penduduk bersangkutan,
apakah didesa atau di kota. Susunan ini juga dapat dijadikan sebagai
bahan perencanaan bidang pembangunan.
- Susunan Penduduk Menurut Pendidikan
Susunan penduduk menurut pendidikan
adalah penggolongan penduduk berdasarkan jenjang pendidikan yang
diperolehnya. Jenjang pendidikan biasanya diklarifikasi mulai jenjang
yang tidak bersekolah sampai perguruan tinggi.
- Migrasi Dan Faktor Penyebabnya
Migrasi merupakan bagian dari
mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk
dari suatu daerah ke daerah laih. Jenis-jenis migrasi antara lain;
- Migrasi internasional, masuknya suatu penduduk dari negara lain kedalam suatu negara. Migrasi internasional ada macam, imigrasi, emigrasi, dan remigrasi.
- Migrasi nasional, perpindaha penduduk dalam suatu negara terdiri atas transmigrasi, uranisasi, ruralisasi, migrasi musiman, migrasi srikuler.
Faktor terjadinya migrasi;
- Faktor ekonomi
- Faktor keselamatan
- Faktor keamanan
- Faktor politik
- Faktor agama dan sosial
- Faktor kepentingan pembangunan, pendidikan, tugas, dan faktor keluarga.
- Keterkaitan Demografis Terhadap Pendidikan
- Pengaruh pendidikan terhadap demografis
Daerah-daerah yang menjadi pusat
pendidikan banyak didatangi penduduk yang ingin melanjutkanpendidikan
sehingga kepadatan penduduk semakin meningkat. Contohnya D.I
Yogyakarta sebagai kota pendidikan banyak didatangi mahasiswa dan
pelajar dari penjuru tanah air untuk melanjutkan pendidikan. Dari hal
itu, ada daerah-daerah yang memiliki beberapa faktor yang menyebabkan
penduduknya semakin cepat bertambah padat. Kepadatan penduduk yang
tidak merata, kurang menguntungkan dari segi pembangunan, maka salah
satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi kepadatan penduduk, yaitu
dengan pemerataan pendidikan sampai ke daerah pendalaman untuk
mengurangi arus migrasi ke pusat-pusat pendidikan.
- Pengaruh Struktur Penduduk Terhadap Pendidikan
Struktur penduduk disebut juga
komposisi atau susunan penduduk, susunan penduduk sering dilakukan
berdasarkan umur, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, pendidikan,
tempat tinggal dan sebagainya.
Susunan penduduk menurut pendidikan
dapat menjadi pedoman kualitas sumber daya manusia di negara tersebut
kebanyakan pendidikan rendah, berarti kualitasnya juga rendah.
- Pengaruh Faktor Pendidikan Terhadap Migrasi
Salah satu faktor yang menyebabkan
terjadinya migrasi adalah faktor pendidikan, yaitu migrasi yang
terjadi karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi. Banyak penduduk yang bermihrasi ke tempat lain karena program
pendidikan yang diinginkan tidak ada di tepat tinggalnyasehinga dia
bermigrasi ke tempat lain karena program pendidikan sesuai dengan
keinginannya. Migrasi seperti ini tidak hanya tebatas dalam negeri
tetapi dapat pula ke luar negeri seperti mahasiswa Indonesia yang
melanjutkan pendidikannya di luar negeri.
- Kesimpulan
Jumlah penduduk dalam suatu negara
selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor kelahiran,
kematian, atau migrasi perpindaha penduduk. Pertumbuhan penduduk pada
setiap tempat tidakklah memiliki kesamaan baik kota/kabupaten,
provinsi, negara ataupun dunia. Semakin besar jumlah penduduk maka
semakin banyak sekolahan, guru, sarana prasarana yang harus
disediakan pemerintah untuk memenuhi keutuhan pendidikan tersebut.
Keterkaitan erat cantara demografi
dan pendidikan sangat berperan penting, karena dengan ketersediaannya
data demografi baik dari sensus, survei ataupun pencatatan
kejadianpenting akan diijadikan dasar pedoman dalam perencanaan
pembangunan bidang pendidikan. Faktor-faktor demografi antaranya
melalui sensus penduduk, survei ini dapat memberikan gambaran lebih
jelas untuk membantu dalam perumusan kebijakan. Misalnya menentuka
besarnya anggaran untuk bidang pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar