Jumat, 30 Desember 2016

sp ski Anis Hanifah

Kecerdasan eksistensial

  1. Nama strategi : mengambil makna
  2. Filosofi : siswa dibiasakan untuk berfikir mendalam tentang makna kejadian-kejadian yang mereka jumpai
  3. Karakter yang dibiasakan : mandiri, berfikir kritis, teliti
  4. Materi yang relevan : peristiwa pengangkatan Ali bin Abi Thalib dan konflik yang terjadi
  5. Langkah-langkah :
  1. Guru mengarahkan siswa untuk membaca bahan materi
  2. Perintahkan siswa untuk mencari makna dari peristiwa yag telah mereka baca, mengapa hal itu terjadi ?, apa hikmah dari kejadian tersebut ?, dan lain sebagainya.
  3. Setelah itu perintahkan siswa untuk menyimpulkan bagaimana mengimplementasikan nilai/makna dari peristiwa tadi kedalam kehidupan sehari-hari , misalnya dari hikmah kejadian tersebut dapat di ambil pelajaran demikian, maka kita dapat mengimpelentasikan pelajaran tersebut pada kejadian atau masalah tertentu yang kita alami.
  4. Perintahkan siswa untuk mengemukakan hasil pemikiran mereka tadi di depan sisw lain, setelah itu guru member komentar dan kesimpulan
  1. Alat dan bahan : buku materi ajar

Logik- Matematic

  1. Namas trategi : Puzzel orang.
  2. Filosofi : untuk membuat siswa lebih teliti dan cakap jugatepat.
  3. Karakter yang dibiasakan : - kekompakan, kecepatan dan ketelitian.
  4. Materi yang relevan : priodisasi masa khulafaur-rasyidin, dinasti abasyah, dinastiumayah (pemerintahanislam)
  5. Langkha-langkah :
1. Guru membagikan kertas yang bertuliskan masa periodesasi pemerintahan(tahunnya).
2. Perintahkan siswa untuk mencari teman satu kelompok, misal kelompok periode khulafaurrrasyidin atau dinasti umayah atau abasyiah dengan mengurutkan sesuai taun yang mereka pegang masing-masing kelompok membentuk barisan sesuai urutan.
3. Siswa juga mengetahui khalifah yang memimpin pada masa atau tahun yang mereka pegang.
4. Masing-masing kelompok berlomba dalam menyusun dan melengkapi kelompoknya.
5. Setelah selesai beri pujian untuk kelompok yang pertama tersusun.
6.Untuk kelompok terakhir berikan tugas untuk bagaimana merealisasikan nilai/hikmah yang didapat sesuai kelompok yang mereka dapat dalam kehidupan sehari-hari, misal: yang kalah kelompok bani umayah. Hikmah nilai yang didapat dari salah satu peristiwa/kejadian yang ada dalam pemerintahan dinasti umayah direalisasikan dengan kehidupan sehari-hari.
7. Setelah itu perintahkan siswa kelompok yang kalah untuk mempresentasikan tugas mereka pada teman yang lain dan siswa yang lain menanggapi dan membericontoh lain.

Kecerdasan Intrapersonal
  1. Nama strategi : If you become…
  2. Filosofi : siswa dibiasakan menghayal, maksudnya memikirkan jika mereka menjadi misal khalifah apa yang akan mereka lakukan dengan masyarakatnya, sesai dengan kemampuannya.
  3. Karakter yang dibiasakan : memecahkan masalah, mandiri, belajar mengenal dan Menganalisi skemampuan sendiri.
  4. Materi yang relevan : permaslahan yang dihadapi Abu Bakar As-shidiq
  5. Langkah-langkah :
  1. Setelah pembukaan dan masuk pelajaran inti, perintahkan siswa untuk membuat penyelesaian masalah jika mereka menjadi pemimpin negara.
  2. Apa yang akan kalian lakukan jika kalian menjadi presiden untuk menyelesaikan/menanggapi kasus Ahok dan demonstrasi yang dilakukan kaum muslimin, dikaitkan dengan pemerintahan Abu bakar As-shidiq.
  3. Siswa menuliskannya diselembar kertas.
  4. Kemudian tunjuk salah satu siswa untuk mengemukakaan hayalannya tersebut.
Kecerdasan interpersonal
  1. Nama strategi : solve problem with discussion
  2. Filosofi : mennamkan pada diri siswa sikap mandiri, kuat, sehingga mampu menyelesaikan masalah dan saling membantu
  3. Materi SKI yang relevan :
  1. Masalah kepemimpinan khulafaurrasyidin contoh : memerangi nabi palsu, kaum murtad,
  2. Masalah penyebaran dakwah rasulullah
  1. Karakter yang dibiasakan :
  1. Siswa dapat berfikir kritis dan aktif dengan menyelesaikan/mendiskusikan masalah tertentu
  2. Menumbuhkan jiwa gotong royong
  3. Kompak
  4. Berani, memiliki mental, percaya diri
  5. Saling menghargai
  1. Langkah-langkah :
  1. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang tediri dari 4 sampai 5 orang
  2. Berilah mereka isu-isu atau kasus actual yang berhubungan dengan materi
Misalnya : permasalahan kepemimpinan abu bakar, tentang pemberontakan kaum murtad dan kaum kafir. Dikaitkan dengan isu actual yang sedang terjadi misal kasus ahok dan demonstrasi kaum muslim.
  1. Instruksikan kepada siswa untuk memberikan pendapat tentang kasus itu dikaitkan dengan materi pokok
  2. Siswa berdiskusi memecahkan masalah tersebut saling berargumen dan member masukan
  3. Setelah dirasa cukup kemudian setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
  4. Guru member tanggapan dan menarik kesimpulan
  1. Alat/bahan : materi pokok (buku pelajaran)
Hand out isu actual
Kecerdasan linguistik
  1. Nama strategi : public speacking
  2. Filosofi : siswa memiliki keahlian berbica di depan publik dengan
menggunakan bahasa yang baik dan benar
  1. Materi yang relevan : penyebaran islam di nusantara
  2. Karakter yang dibiasakan : berani
Mahir berbicara di hadapan banyak orang
  1. Langkah-langkah :
  1. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran bahwa sisw di perintahkan untuk membaca materi memahami dan mengingatnya dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari
  2. Setelah itu perwakilan dari beberapa siswa untuk menjelaskannya kembali di depan siswa lain dengan bahasa mereka sendiri
  3. Guru member komentar dan menarik kesimpulan
  1. Alat/bahan : buku pelajaran
Kecerdasan kinestetik
  1. nama strategi : maikan peran
  2. filososfi : siswa bisa ahli dalam memainkan peran
  3. materi yang relefan : kisah hijrah nabi ke madinah
  4. karakter yang dibiasakan : ulet, percaya diri, cakap, cepatt
  5. langkah-langkah :
  1. guru menginstruksikan siswa untuk membaca kisah hijrah nabi ke madinah, yang dihalangi oleh kaum quraisy
  2. bagilah menjadi beberapa kelompok, yang terdiri atas 7-8 anggota,
masing-masing mendapatkan peran untuk mempraktekan atau menampilkan drama singkat tentang mteri
  1. beri kesempatan siswa untuk berdiskusi dan berlatih untuk penampilan mereka
  2. setelah itu, berikan kesempatan pada masing-masing kelompok untuk memainkan kreasinya di depan kelompok lain kemudian pada akhir penampilan siswa memberikan hikmah atau pelajaran yang di dapat dari kegiatan tersebut yang
  3. dapat digunakan di masa sekarang.
  1. Alat/bahan : materi buku pelajaran
Kecerdasan music
  1. Nama strategi : menjadi musisi
  2. Filosofi : menjadikan siswa berkreatifitas dalam hal musik, bahwa belajar dapat menjadi menyenangkan salah satunya adalah dengan music
  3. Materi yang relevan : penyebaran islam di nusantara
  4. Karakter yang dibiasakan : kreativ, percaya diri
  5. Langjah-langkah :
  1. Guru dan siswa mempelajari materi, guru menjelaskan tentang cara penyebaran islam di nusantara, kapan pertama kali masuk, dan lain sebagainya
  2. Untuk lebih mudah mengingat materi guru memberikan perintah untuk menuliskan syair / membuat syair lagu dari materi yang tadi dipelajari di sertai musik. Bisa mengaransemen lagu, atau menggunakan lagu yang sudah ada namun syair di ganti sesuai materi
  3. Kemudian selanjutnya, beri kesempatan siswa untuk menapilkan hasil kreativitasnya di depan siswa lain
  1. Alat/bahan : buku pelajaran


Kecerdasan naturalis
  1. Nama strategi : go back and think what we do now
  2. Filosofi : mengambil hikmah dari kejadian masa lalu dengan melihat sekeliling alam sekitar
  3. Materi yang relevan : islam masa penjajahan, dengan islam masa kini
  4. Karakter yang dibiasakan : mampu merenung , mengambil pelajaran, bijaksana
  5. Langkah-langkah :
  1. Guru menjelaskan tentang materi, sisw menyimak dan membaca materi pada buku.
  2. Guru menginstruksikan kepada siswa untuk merenungkan materi, kejadian-kejadian, atau peristiwa yang terdapat dalam materi untuk dibandingkan dengan peristiwa saat ini, kemudian bagaimana dan apa yng harus kita lakukan berdasarkan materi pada kehidupan saat ini. Guru member kesempatan siswa merenungkan hal tersebut diluar kelas, di tempat yang nyaman di taman sekolah atau di manapun. Dengan dibatasi waktu
  3. Seterlah selesai, hasil renungan siswa di bacakan di depan kelas kemudian ditanggapi, dan disimpulkan oleh guru dan siswa lain
  1. Alat/bahan : buku pelajaran, kertas, alam bebas


Kecerdasan visual-spasial
  1. Nama strategi : wach and remember
  2. Filosofi : siswa dibiasakan untuk mengingat sesuatu yang mereka lihat
  3. Materi yang relevan : dinasti abasyiyah
  4. Karakter yang dibiasakan : mengingat, cakap, ketepatan, percaya diri
  5. Langkah –langkah :
  1. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan peta konsep yang ditampilkan melalui lcd atau di buat di papan tulis
  2. Setelah selesai menjelaskan berikan siswa selembar kertas manila atau kartoon, kemudian perintahkan untuk membuat peta konsep yang tadi telah disampaikan oleh guru, bisa sama persis atau ditambahkan dengan keasi siswa sendiri seindah indahnya
  3. Perintahkan siswa unuk mengaitkan materi tersebut dengan isu actual yang sedang terjadi. Nilai dan hikmah yang dapa di ambil dari materi tersebut untuk dapat kita gunakan di kehidupan sehari hari
  4. Setelah itu peta konsep yang telah di buat ditempel sementara di dinding sekeliling kelas untuk di pamerkan, kemudian guru menilai mana yang paling bagus, indah dan lengkap
  5. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang memiliki nilai tertinggi.
Disertai kesimpulan ahir pembelajaran

  1. Alat/bahan : bahan ajar (buku pelajaran), lcd/papan tulis, kertas manila/kartoon, spidol, pewarna dll

Jumat, 23 Desember 2016

kecerdasan natural

STRATEGI PEMBELAJARAN NATURAL
Oleh : Moh. Zaki Jamaludin 14410069

Nama Strategi            :           PPR Aktif (Pembelajaran Pohon Rindang Aktif)
Filosofi                        :           Siswa memahami makna pepohonan masa sekarang dan dulu, bahwasanya 
Pohon dengan banyaknya ranting dan bunga dedaunan sebagai gambaran sejarah dulu akan banyaknya peristiwa yang terjadi.

Materi             :           Islam pada Masa Khalifah Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali bin Abi Thalib
Karakter         :           -     Mencerminkan sikap bertanggungjawab
-          Merasakan hidup kebersamaan dengan alam sekitar
-          Menjaga alam semesta dan lingkungan
-          Menerapkan sikap disiplin
-          Meningkatkan iman ketaqwaan kepada Allah SWT
Langkah-langkah       :
ü  Mengumpulkan menjadi 2-4 lingkaranmengelilingi pohon besar
ü  Pembukaan dengan penghayatan lingkungan
ü  Perintahkan siswa membagi 4 lingkaran dengan nama empat khalifah (abubakar, umar, usman, ali)
ü  Siswa diminta diskusi tentang materi mereka
ü  Perintahkan siswa mengamati pohon dan bandingkan dengan kehidupan sekitar
ü  Presentasikan hasil pengamatan
ü  Bagikan bola pada tiap-tiap kelompok
ü  Bandingkan kejadian pemerintahan masa khlifah dengan sekarang
ü  Hubungkan pohon dengan masa sejarah dan jadikan pohon dedaunan sebagai tonggak sejarah
ü  Perintahkan tiap-tiap siswa melempar bola yang dibagikan ke arah pohon yang dikelilingi mereka
ü  Diskusikan filosofinya
ü  Kesimpulan
ü  Tutup dengan mengelilingi lingkungan dan ambil dedaunan yang berjatuhan

Bahan                          :           Buku Ajar materi, pohon besar, bola, strategi, daun, dll

Kamis, 22 Desember 2016

daftarpustaka

Daftar pustaka

Mahmud. Pemikiran Pendidikan Islam di Malaysia: Sejarah dan Aliran. Jakarta: Gema Insani Press.1997
Maragustam. Filsafat Pendidikan Islam; Menuju Pembentukan Karakter Menghadapi Arus Global. Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta.2015
Munir amin, Samsul. 2012. Ilmu Tasawuf. Jakarta: Bumi Aksara.2012
Mahmud.Psikologi Pendidikan.Bandung: Pustaka Setia.2012
Salahudin, Anas.Filsafat Pendidikan.Bandung: Pustaka Setia.2011
Jurnal Pendidikan Islam.Penerapan Nilai Pendidikan Agama Islam dalam Perubahan Sosil Remaja.Jakarta
Mahjudin. 2009. Akhlak Tasawuf I. Jakarta : Kalam Mulia.
Nata, Abuddin. 2009. Akhlak Tasawuf. Jakarta : Rajawali Pers. Tiswarni. 2007. Akhlak Tasawuf. Jakarta : Bina Pratama
Zahri, Mustafa. 1995. Kunci Memahami Ilmu Tasawuf. Surabaya: Bina Ilmu.
Departemen Agama.1987. Alquran dan Terjemahannya. Jakarta : Serajaya Santra
Asmaran As, Drs. MA. Pengantar Studi Tasawuf. Jakarta: RadjaGrafindo Persada, 1996
MAHJUDIN, Drs. 1991. Kuliah Akhlak-Tasawuf. Jakarta: Kalam Mulia.
MUSTOFA, Drs. H. A. 1999. Akhlak-Tasawuf. Bandung: CV. Pustaka Setia.
NATA, Prof. Dr. H. ABUDDIN, M.A. 2006. Akhlak Tasawuf. Jakarta: PT. Taja Grafindo Persada.
Darmayanti,Septia. Proposal Skripsi Pendidikan Agama Islam. Yogyakarta.FITK:2016









undzhur maa qoola

Undzhur maa qoola walaa tandzhur man qoola

Kehidupan yang bergelimangan jumlah manusia seringkali tak menyadarkan kita dengan kuantitas manusia terlebih juga kualitas manusia deihadapan Tuhannya. Seringkali kita selalu mengenakan pakaian dan seragam baik sesuai dengan kemodisa yang trend dengan perkembangan da sesuai dengan kehendak hai masing individu. Hal tersebut terus berlangsung sehingga sempat mnjebak semua manusia ketika bertemu dengan orang yang berpakaian singlet celana sobek leis mengidentivikas sebagai penjahat, pencuri, atau segaa hal negatif kita stempelkan pada sosok tersebut. Dan ketika kita melihat orang berpakaian baik,sopan, memakai sarung dan peci kemudian kita mengcapnya sebagai santri.sehingga apa yang dikatakan oleh orang ercelna sobek itu tak pernah didengarkan oleh kita bahkan tanpa kita tau setiap 1/3 malam orang tersebut selalu menangis dihadapan Tuhannya bertaubat dan memohon ampunan atas segala dosanya selama 24 jam dan juga untuk seluruh umat manusia. Bahkan sosok yang memakai baju sopan berpci yang seakan sebagai santri justru dalam hatinya dia memiliki rasa sombong, iri dan kedengkian terhadap sesamanya orang shalat wajib sendiri saja masih banyak yang bolong bagaimana ia bisa mendoakan orang lain, sedangkan dirinya sendiri justru yang membutuhkan do’a orang lain agar dia segera bertaubat dihadapan Allah Swt.
Para wakil rakyat yang dulunya berjanji akan menyejahterakan rakyatnya apakh sampai detk ini kita sudah merasakan itu semua ? apakah semua kata-katanya dulu hanya sebagai fiktif belaka, kalau seperti itu lantas siapa yang akan menjadi wakil kita dipusat pemerintahan ? masa iya harus preman tadi yang tidak dpercaya banyak orag walau sebenarnya dia orang baik ? atau mungkin kita biarkan saja bangsa ini hanyut dalam keiliaran dusta dan kebohongan sehingga kita bisa masuk dalam lobang yang penuh kebersamaannya siksaan Tuhan. Segala apa yang menempel pada diri setiap manusia belum bisa menjamin baiknya kepribadian manusia tersebut bisa jadi justrusegala kepribadiannya justru terbalik dengan apa yang diperlihatkannya, bisa jadi para bajingan yang penmpilan awut-awutan itu adalah satri piningit yang selama ini warga Nusantara harapkan dan justru orang yang berlagak baik penuh kejujuran hayalah sebagai dajjal yang selama ini manusia tidak harapkan kehadiran dan keberadaannya, oleh sebab itu memang ketika seorang manusia dengarkanlah, jangan lihat siapa yang mengatakan itu tapi lihat apa yang dikatakannya, bisa jadi bajingan-bajingan memiliki serjuta nasehat tentang baiknya kehidupan dan teladan atau bahkan para penmpilan baik dan sopan justru dia adalah sumber dan watak dari bertriiun kejahatan dan pengkhianatan yang terjadi di Nusantara Indonesia Raya. Sehingga satu ucapan yang harus kita tanamkan dalam hai adalah
Undzhur maa qoola walaa tandzhur man qoola”

LIHATLAH APA YANG DIKATAKAN DAN JANGAN LIHAT SIAPA YANG MENGATAKAN



puisirakyat

Rakyat

Selamat pagi wahai kaum rakyat

Sosok makhluk yang senantiasa mengharap pertolongan Tuhan yang maha kuat

Sebab ulah dan pembangkangan para birokrat yang menjadi wakil rakyat

Mereka bukan sosok yang pantas tuk dilaknat sebab ketertinggalan kaum moderat

Namun mereka hanya berusaha menjaga apa yang menjadi kebiasaan mereka dalam berisiadat

Shingga ketika mereka tertinggal atau baahkan tidak makan berhari-hati hingga berabad

Maka tak sepantasnya mereka kita salahkan walau sejujurnya mereka tak dapat berbuat

Hai kaum birokrat

Bergegaslah kau dalam menyampaikan amanat kepada rakyat

Sebelum mereka marah dan memberimu berjuta laknat

Hingga mereka mengecapmu sebagai para bangsat yang berkeliaran dalam dunia yang terlaknat

Bukankah kalian menjadi wakil yang menggantka mereka saat sidang dengan para peninggi Bangsa

Bukankah dulu berjua janji kalian sampaikan hingga rakya terkelabui oleh kemunafikan yang kau punya

Dan bukankah dulu rakyat kalian memohoni agar memliih kalian hingga seakan kaia mengemis pada mereka

Namun kenapa kini kalian selalu mengecewakan mereka hingga mereka menangis darah dan nanah

Apakah kalian tak memiliki rasa kasih terhadap sesama manusia ?

Atau mungkin yang ada dalam benak kalian hanyalah tahta dan juga harta yang bergelimang warnanya

Hai bangsat birokrat

Bersegeralah kalian bertaubat

Jangan sampai do’a rakyat terucap pada kalian terkait penerimaan laknat dan congkak

Hingga kaian terberi balasan Tuhan yang paling dahsyat

Salam rakyat teradap birokrat sepanjang hayat selalu terasa terhambat dalam pelaksanaan ekosistem 
kemanusiaan yang penuh dengan sandiwara dan kemunafan belaka yang terhebat.


pantunkita

Subuh redup duha terang
Maksiat ada taubat bertamu
Sungguh hidup terasa senang
Saat berada disisihmu


                                            Menghantam paku pakai duri
                                            Lihat kerbau gundah dan dengki
                                            Malam sunyi ku sendiri
                                            Disaat kau jauh dan pergi


                                                                                                   Ada bintang diatas batik
                                                                                                  Selamat datang gadis cantik 


                   Tomat hijau di padang sawah
                   Pakai tikar berwarna jingga
                   Beraubatlah kepada Allah

                   Kelar sudah saat menyesalinya

Sabtu, 17 Desember 2016

Teman


Masih adakah dia dalam kehidupan
Masih bisakah dia munnncul dalam setiap adat dan kebiasaan
Dan masih mungkinkah dia kan hinggap setiap benak insan 
Atau bahkan dia sudah mustah dari gempap gempita alam kemanusiaan

         Perang yang dingin itu mungknin hanya terjadi saat perang dunia dan masa penjajahan
         Dan tsk seharusnya terulah dalam hidup yang mula menuju kemajuan
         Terlbih segala hal bisa terakses dalam dunia yang tek menuntut sebuah pandangan
         Namun bagaimana sikap yang seharusnya manusia lakukan
         Saat berjumpa kembali dengan hal yang sangat mustahil tuk dinalar oleh akal fikiran

                   Apakah ia hrus cuma diam dan membiarkan 
                  Atau bahkan dia menjauh dan menganggap semua sudah dihanyutkan
                  Atau juga mungkin harus menghadapi denga kasabaran dan permusuhan
                  Bukankah dulu menjadi faktor setiap permusuhan ?

                         Kawan sejati memang selalu didambakan oleh manusia dalam hidupnya
                         Mulai kecil hingga dewasa selalu dicarinya
                        Dan bahkan pada usia yang sduah diatas rata-ratapun terkadang masih sempat tuk                                  memikirkannya
                     Hingga ia meninggalpun tak kunjung ditemukan hingga penyesalan dan kesengsaraanlah                      yang bisa didapatkannya

Bumi mentari ini memang berteman dengan bulan, bintang, dan langit, namun adakalanya dia juga saling berbagi sinar mentari,bahkan sesetianya merekapun terkadang tidak memikirkan bagian pendapat sinar dari mentari saat gerhana matahari dan gerhana bulan, sehingga bumilah yang terus menerus menjadi korba atas perbuatan yang sudah dilakukan,,, semoga bumi tetap kian bersabar dan menjaga keselarasan hidup alam seseta

peran penilaianguru

PERAN PENILAIAN KINERJA GURU DALAM PENGEMBANGAN PROFESI 
PENDIDIK
Sukanti

Abstrak

     Tujuan utama penilaian kinerja guru adalah untuk menguji kompetensi dan untuk 
pengembangan  profesi.  Jika  tujuan  penilaian  kinerja  untuk  menguji  kompetensi  guru 
maka penilainya adalah kepala sekolah dan pengawas, untuk keperluan pengembangan 
profesi  penilaian  dapat  dilakukan  oleh  rekan  sejawat,   siswa,  atau  penilaian  diri  (self 
evaluation).   Banyak  indikator  yang  dapat  digunakan  dalam  penilaian  kinerja  guru, 
namun jika  dihubungkan dengan kompetensi yang harus dimiliki guru maka indikator 
kinerja  guru  meliputi  kegiatan  guru  dalam:  (1)   perencanaan  pembelajaran,  (2) 
menerapkan strategi pembelajaran, (3) penilaian proses dan hasil belajar, (4) menciptakan 
lingkungan  belajar,  (5)  pengembangan  profesional,  dan  (6)  komunikasi.   Kegiatan 
pengembangan profesi meliputi (1) melakukan kegiatan karya tulis/karya ilmiah (KTI) di 
bidang  pendidikan,  (2)  membuat  alat  pelajaran/alat  peraga  atau  alat  bimbingan;  (3) 
menciptakan karya seni;  (4) menemukan teknologi tepat guna di bidang pendidikan  (5) 
mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum. Karya pengembangan profesi adalah hasil 
karya  dan  atau  aktivitas  guru  yang  menunjukkan  adanya  upaya  pengembanagn  profesi. 
Pelaksanaan kegiatan ini ditunjukkan adanya: (1) buku yang dipublikasikan pada tingkat 
kabupaten/kota,  provinsi  atau  nasional,  (2)  artikel  yang  dimuat  dalam  media 
jurnal/majalah  yang  tidak  terakreditasi,  terakreditasi,  dan  internasional  ,  (3)  reviewer 
buku,  penyunting  buku,  penyunting  jurnal,  penulis  soal,  EBTANAS/UN/UASDA   (4) 
modul/diktat  cetak  lokal  yang  minimal  mencakup  materi  pembelajaran  selama  satu 
semester, (5) Media/ alat pembelajaran pada bidangnya (6) Laporan penelitian di bidang 
pendidikan (individu/kelompok), (7) Karya  teknologi (teknologi tepat guna) dan karya 
seni (patung, kriya, lukis, sastra, musik, tari, dan karya seni lainnya yang relevan dengan 
bidang tugasnya. 

BudayaKita


daftar peserta Remidi

1 2 3
2 SUNAR WIDODO 53.2 HAFALAN
2 AHMAD MISBAH ARDIYANSYAH 53.55 HAFALAN
3 NAFILLA INTAN AFIFAH 73.5 ASISTENSI
4 Rr. NAZAUMA N 65 ASISTENSI
5 PUJI LESTARI 73 ASISTENSI
6 ABUKASIM K WERIUW 0 ASISTENSI
7 LIDYA NATALIA 74.5 ASISTENSI
8 MR.SULAIMAN HAYIYUSOH 0 ASISTENSI
9 HASNA LADOLO 0 ASISTENSI
10 KATRIN NURUL PUTRANTI 71 ASISTENSI
11 HERTI TATOR 0 ASISTENSI
12 MBAH WAHID 0 ASISTENSI




2 Ahmad Fathur Rosyadi
1 FAUZAN FARUDI 68.55 HAFALAN
2 HEIKAL SYAH ALAM 68.55 HAFALAN
3 WIWI YULAYANAH 66.95 HAFALAN
4 RIZKI MARDIANSYAH 62.65 HAFALAN
5 RIFKHIANA MASFUFA 50 ASISTENSI
6 AYATULLOH ANNISAA' 46 ASISTENSI
7 ENI NUR SAFITRI 0 ASISTENSI
8 MUHAMMAD HIDAYAT 0 ASISTENSI
9 MULKHAN ANDREZA 0 ASISTENSI
10 BADRI 0 ASISTENSI




3 Nur Haniah
1 AHMAD AKBAR KHADZIQON 62.65 HAFALAN
2 WISANG LIYEN PERMANASARI 53.55 HAFALAN
3 ATIQ FAYUMI 0 ASISTENSI




4 Widia Riska Wahyuni
1 MUHAMMAD HARISUL HUDA 60.9 HAFALAN
2 HAWA MUSTIKA 70.5 ASISTENSI
3 ERVINA LAILLY A 68 ASISTENSI
4 NURLITA TYAS TIARASARI 73 ASISTENSI
5 DESSY ANGGRAINI 0 ASISTENSI




5 Annisa Ramadhani Putri
1 SISKA FORENSA 56.35 HAFALAN
2 MAHMUD IBNU SIDIQ 59.15 HAFALAN
3 MUHAMMAD NUR HAMID H 63 HAFALAN
4 SYARAFINA SAPUTRI 66 ASISTENSI
5 NURUL ANISA 62 ASISTENSI
6 ANIS SULISTIANINGRUM 59 ASISTENSI
7 APRILIA TRI LESTARI 65 ASISTENSI
8 FATHI RAHMANIA HAQI 57.5 ASISTENSI
9 LATIFAH ANGGRAENI 71.5 ASISTENSI




6 Aam Amalia
1 MUHAMMAD ULIN NUHA 66.5 HAFALAN
2 UZLIFATUL JANNAH 58.8 HAFALAN
3 WILDAN NURIL 30 HAFALAN
4 Ernis Tri Priyana 74 ASISTENSI
5 Apriliyani 68 ASISTENSI
6 Efa Listyaningrum 74.5 ASISTENSI




7 Oktia Permata Sari
1 DIAN ARVI YUNINDHA 56.35 HAFALAN
2 FAJAR SEPTYAWAN 47.6 HAFALAN
3 M.ISLAHUDDIN RAHMAN 0 ASISTENSI
4 MOHAMMAD MOFTI S 0 ASISTENSI




8 Khoerul Anwar
1 SYARIF HUSNUS SULUK 0 ASISTENSI
2 ASHIF ABDUL BASHIT 0 ASISTENSI




9 Azizatun Nisa
1 HAJAR SABDA S 65.15 HAFALAN
2 LAELI MU'MIROTUN 25 HAFALAN
3 SITA MUFTIYATUL KARIMAH 74.5 ASISTENSI
4 WINDARI DIAH FITRIATI 54.5 ASISTENSI
5 AINUL HAQ RAHMATULLAH 71.5 ASISTENSI
6 TIKA WULANDARI 68 ASISTENSI
7 AFINA RAHMAH 67 ASISTENSI
8 ARYANTI 66 ASISTENSI
9 REINA PUTRI AZIZAH 57 ASISTENSI
10 SYARA SULIANDRIANI 56.5 ASISTENSI




10 Laela Nur Afuwah
1 NURHAKIM 60.2 HAFALAN