Senin, 01 Oktober 2018

Demografi Pendidikan Indonesia


Jumlah penduduk pada suatu negara selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi atau perpindahan penduduk. Pertumbuhan penduduk tidak sama pada berbagai tempat, begitu pula pada setiap daerah, provinsi, atau kota yang ada di Indonesia. Pertumbuhan di daerah tertentu lebih besar dibandingkan dengan daerah lainnya, seperti : D.I Yogyakarta, D.K.I Jakarta, Bandung yang merupakan pusat pendidikan sehingga pertumbuhan penduduknya lebih besardibandingkan daerah lainnya ini salah satunya diakibatkan oleh migrasi, dimana mereka yang ingin mendapatkan pendidikan yang tidak ada di tempat tinggal mereka sebelumnya dan ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Semakin jumlah penduduk, maka semakin besar jumlah sekolah, guru, sarana prasarana yang harus disediakan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tersebut. Kualitas sumber daya manusia pada suatu daerah dipengaruhi tergantung kebanyakan orang berpendidikan rendah, berarti kualitas sumber daya manusianya rendah.
Ketrkaitan erat antara demografi dengan pendidikan sangatlah berperan penting, karena dengan ketersediaan data demografi baik dari sensus, survei, maupun pencatatan kejadian penting akan dijadikan dasar atau pedoman dalam perencanaan pembangunan bidang pendidikan. Faktor-faktor demografi diantaranya dengan melalui sensus penduduk, survei, dapat memberikan gambaran yang lebih jelas untuk membantu dalam perumusan kebijakan misalnya menentukan besar anggaran untuk bidang pendidikan. Seiring dengan berbagai perkembangan elemen kehidupan menjadikan pertumbuhan sumber daya manusia semakin pesat dan perubahan kualitas maupun kuantitas manusia semaki berbeda dengan masa sebelumnya.








A.     Pengertian
Dalam pengertian yang sempit, demorafi didefinisikan sebagai demografi formal (atau juga dikenal dengan demografi teknik). Demografi formal berfokus pada jumlah, distribusi, struktur dan perubahan penduduk. Jumlah menunjukkan banyaknya penduduk, distribusi menunjukan penempatan penduduk dalam suatu ruang pada suatu kurun waktu tertentu secara geografis atau berbagai daerah tempat tinggal, struktur dalam pengertian yang sempit mencakupdistribusi penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur juga mencakup perubahan atau pengurangan pada jumlah penduduk atau salah satu unit dari struktur penduduk. Komponen perubahan penduduk adalah kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk.

B.     Pertumbuhan Penduduk di Indonesia
Dalam suatu wilayah baik negara ataupun lainnya setiap waktu pasti mengalami suatu hal yang disebut dengan perubahan, yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kelahiran, kematian, migrasi, dan pertumbuhan penduduk. Di Negara Indonesia setiap tahun penduduknya selalu mengalami perubahan dan bahkan peningkatan, besarnya pertumbuhan penduduk tidaklah selalu sama, hal ini terbukti dari hasil sensus yang telah dilakukan beberapa kali di Indonesia.
Indonesai berada dalam urutan keempat didunia dalam hal besarnya jumlah penduduk setelah RRC, India dan Amerika Serikat;

Tabel 1 Perkembangan Penduduk Indonesia.
           
TAHUN
JUMLAH PENDUDUK
1930
60.727.000
1961
97.985.348
1971
119.208.229
1980
147.490.298
1990
179.378.946
2000
206.264.595
2009
240.271.522
            Pertumbuhan penduduk disetiap provinsi Indonesia terdapat perbedaan antara satu provinsi dengan  provinsi yang lainnya.
C.     Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu yakni berubah bertambah atau berkurang. Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor demografi dan nondemografi;
Faktor demografi meliputi tiga hal;
1.      Kelahiran
2.      Kematian
3.      Migrasi (migrasi masuk dan migrasi keluar)
Kelahiran akan menambah jumlah penduduk, sedangkan kematian akan akan mengurangi jumlah penduduk. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain. Migrasi masuk akan menambah jumlah penduduk, sedangkan migrasi keluar akan mengurangi jumlah penduduk.
D.    Kepadatan Penduduk Indonesia
Kepadatan penduduk di Indonesia semakin terus mengalami peningkatan, penyebarannyapun tidak merata baik antar pulau ataupun antar provinsi. Kepadatan penduduk Indonesia mengalami peningkatan 76 jiwa per km2 pada tahun 1980, meningkat 93 jiwa per km2 dan pada tahun 2000 naik menjadi 106 jiwa per km2. Faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk antara lain;
1.      Kesuburan tanah
2.      Bentuk lahan
3.      Iklim yang baik
4.      Pusat pemerintahan
5.      Pusat kegiatan ekonomi dan industri
6.      Prasarana jalan
7.      Pusat pendidikan

E.     Struktur Penduduk Indonesia
Struktur penduduk berguna untuk program perencanaan pembangunan di masa yang akan datang. Beberapa susuna penduduk antatra lain;
1.      Susunan Pnduduk Menurut Umur Dan Jenis Kelamin
Komposisi penduduk Indonesai menunjukan bahwa jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari usia dewasa, jumlah penduduk bertambah dengan cepat.
2.      Susunan Penduduk Menurut Tempat Tinggal
Susunan penduduk menurut tempat tinggal bisa ditemukan menurut tempat tinggal penduduk bersangkutan, apakah didesa atau di kota. Susunan ini juga dapat dijadikan sebagai bahan perencanaan bidang pembangunan.
3.      Susunan Penduduk Menurut Pendidikan
Susunan penduduk menurut pendidikan adalah penggolongan penduduk berdasarkan jenjang pendidikan yang diperolehnya. Jenjang pendidikan biasanya diklarifikasi mulai jenjang yang tidak bersekolah sampai perguruan tinggi.

F.      Migrasi Dan Faktor Penyebabnya
Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah laih. Jenis-jenis migrasi antara lain;
1.      Migrasi internasional, masuknya suatu penduduk dari negara lain kedalam suatu negara. Migrasi internasional ada macam, imigrasi, emigrasi, dan remigrasi.
2.      Migrasi nasional, perpindaha penduduk dalam suatu negara terdiri atas transmigrasi, uranisasi, ruralisasi, migrasi musiman, migrasi srikuler.
Faktor terjadinya migrasi;
1.      Faktor ekonomi
2.      Faktor keselamatan
3.      Faktor keamanan
4.      Faktor politik
5.      Faktor agama dan sosial
6.      Faktor kepentingan pembangunan, pendidikan, tugas, dan faktor keluarga.

G.    Keterkaitan Demografis Terhadap Pendidikan
1.      Pengaruh pendidikan terhadap demografis
Daerah-daerah yang menjadi pusat pendidikan banyak didatangi penduduk yang ingin melanjutkanpendidikan sehingga kepadatan penduduk semakin meningkat. Contohnya D.I Yogyakarta sebagai kota pendidikan banyak didatangi mahasiswa dan pelajar dari penjuru tanah air untuk melanjutkan pendidikan. Dari hal itu, ada daerah-daerah yang memiliki beberapa faktor yang menyebabkan penduduknya semakin cepat bertambah padat. Kepadatan penduduk yang tidak merata, kurang menguntungkan dari segi pembangunan, maka salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi kepadatan penduduk, yaitu dengan pemerataan pendidikan sampai ke daerah pendalaman untuk mengurangi arus migrasi ke pusat-pusat pendidikan.

2.      Pengaruh Struktur Penduduk Terhadap Pendidikan
Struktur penduduk disebut juga komposisi atau susunan penduduk, susunan penduduk sering dilakukan berdasarkan umur, jenis kelamin, mata pencaharian, agama, pendidikan, tempat tinggal dan sebagainya.
Susunan penduduk menurut pendidikan dapat menjadi pedoman kualitas sumber daya manusia di negara tersebut kebanyakan pendidikan rendah, berarti kualitasnya juga rendah.

3.      Pengaruh Faktor Pendidikan Terhadap Migrasi
Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi adalah faktor pendidikan, yaitu migrasi yang terjadi karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Banyak penduduk yang bermihrasi ke tempat lain karena program pendidikan yang diinginkan tidak ada di tepat tinggalnyasehinga dia bermigrasi ke tempat lain karena program pendidikan sesuai dengan keinginannya. Migrasi seperti ini tidak hanya tebatas dalam negeri tetapi dapat pula ke luar negeri seperti mahasiswa Indonesia yang melanjutkan pendidikannya di luar negeri.
H.    Kesimpulan
Jumlah penduduk dalam suatu negara selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian, atau migrasi perpindaha penduduk. Pertumbuhan penduduk pada setiap tempat tidakklah memiliki kesamaan baik kota/kabupaten, provinsi, negara ataupun dunia. Semakin besar jumlah penduduk maka semakin banyak sekolahan, guru, sarana prasarana yang harus disediakan pemerintah untuk memenuhi keutuhan pendidikan tersebut.
Keterkaitan erat cantara demografi dan pendidikan sangat berperan penting, karena dengan ketersediaannya data demografi baik dari sensus, survei ataupun pencatatan kejadianpenting akan diijadikan dasar pedoman dalam perencanaan pembangunan bidang pendidikan. Faktor-faktor demografi antaranya melalui sensus penduduk, survei ini dapat memberikan gambaran lebih jelas untuk membantu dalam perumusan kebijakan. Misalnya menentuka besarnya anggaran untuk bidang pendidikan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar