Senin, 01 Oktober 2018

Terminology Guru

Guru dalam terminology jawa adalah digugu lan ditiru. Hal tersebut menunjukan bahwa guru adalah orang yang perkataannya bisa dipercaya dan perbuatannya menjadi panutan siswa. Setiap perkataan dan tindak tanduk guru di dalam maupun di luar kelas akan menjadi perhatian siswa dan secara tidak langsung akan menjadi role model dalam pergaulan siswa di kehidupannya. Oleh karena itu, menjadi seorang guru harus pintar, di samping itu juga harus memiliki kepribadian yang baik.
Guru merupakan actor utama dalam pembelajaran yang harus memahami kedudukan, fungsi, dan perannya dalam proses pembelajaran. Dengan pemahaman tersebut diharapkan proses pembelajaran bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan guru sebelumnya dan juga pihak sekolah. Akan tetapi pada realitanya banyak siswa yang mengeluh mengenai cara guru mengajar yang monoton, sikap guru yang acuh terhadap siswa-siswanya. Hal tersebut membuat siswa merasa diabaikan oleh gurunya sendiri dan akhirnya mereka mengekspresikan ketidakpuasan tersebut melalui berbagai cara, seperti membuat onar kelas, bolos sekolah, PR yang tidak dikerjakan, dll.
Guru seharusnya memahami kedudukan. Fungsi, dan perannya di dalam pembelajaran, di samping menyampaikan pengetahuan (transfer of knowledge) tetapi ia juga memiliki kewajiban yang lebih dari itu seperti sebagai pembimbing, motivator, bahkan sebagai teman siswa-siswanya. Ketika hal tersebut terjadi, hubungan antara guru dan siswanya seperti orang tua dengan anaknya meskipun harus selalu ingat mengenai batas-batasnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar