Pendidikan itu Peniadaan diri menghardik kemanusiaan
Pendidikan itu Pengolahan diri yang berbudi tanpa kemunafikan
Pendidikan itu Penolakan diri dalam insaniyah kapitalisme persoalan
Dan pendidikan itu Penuaian abdi diri kekurangan tanpa penamaan
Setiap pendidikan yang berlangsung seringkali menjadikan pendidik penuh serasa dalam keterjeratan
Baik dengan siswa, rekan, atasan, atau mungkin sampai pada Tuhan
Sebab apa yang dilakukan kala bergelut jadi pendidik dalam pendidikan tak pernah ada ketulusan dan hanya ada harapan yang tak pernah diakui sesama insan
Atau mungkin ada pengakuan namun dipandang sebelah sebab pekerjaan sebagai pendidik tak nampak oleh penglihatan
Kehidupan yang memang menjadi sandiwara sering dikatakan
Hingga profesipun masih dianggap sandiwara di lingkup kelembagaan
Bahkan perilakupun penuh kemunafikan
Lembaga itu lembar bagian raga
Ia hanya menampung jasad yang nampak dalam pendidikan
Menampung raga didik yang menjadi unsur simbiosis pendidikan
Juga menjadi tolak penilaiaan kualitas yang dianggap sebagai pamor perkutikan pengolahan perjalanannya
Meski terkadang harus nista dan membohongi masa yang meniadakan kebodohan dengan pintar yang berpura-pura
Sedang penaung dari jiwa lembaga itulah sang pendidik yang berilmu tanpa pandang mata
Sebab ia sudah bercita dan turut duka atas pengabdiannya
Sebab harap dan inputnya mungkin tak cukup untuk berkehidupan di dunia
Ingat Pendidikan itu bukan hanya menghasilkan output raga dan otak yang berkepintaran
Bukan hanya mulut yang lamis dalam mengolah kata hingga mendusta manusia lainnya
Atau mungkin fisik yang tak mudah goyah kala terhempas adidaya
Namun justru yang paling penting ada dalam pendidikan, lembaga, dan perjalannaya
Hanyalah jiwa semata, yang mana ia kan menjadi operatot dalam setiap pengekspresian raga
Jiwa yang lehir penuh budi
Jiwa yang dicipta penuh jati diri
Juga jiwa yang terluluskan oleh tameng kejujuran diatas kemunafikan hati
Hingga kekerasan akan pertanggungjawaban pendidik pun perlu dinanti
Sebab merekalah yang bertanggungjawab berlangsungnya regenerasi Bangsa ini
Bukan mengoobral dusta atau janji setiap ajaran baru berganti
Bukan mengadakan apa yang tak ada dalam proses yg murid lalui
Dan bukan mencemooh partner atas dan bawah tuk menggurui
Akan tetapi sinergitas, konektivitas, integrasi dan interkoneksi antar lapisan bawah dan atas harus dijunjung oleh nilai kemanusiaan yang berbobot sosialitas dan solidaritas
Karena Lembaga, pendidikan, pendidik dan peserta didik menjadi sub interkonektifitas kehidupan yang bermartabat harusnya meneguhkan ketulusan dan kejujuran hati serta senantiasa bermunajat pada Sang Ilahi Tuhan Esa yang mencipta langita dan bumi penuh akan macam isi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar