Rabu, 10 Juni 2020

Kerja, Pekerja dan Kinerja

          Kinerja merupakan perbuatan yang dilakukan oleh setiap pekerja di setiap pekerjaannya yang sesuai dengan aspek aspek pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan bidang dan tugas kwajibannya dalam suatu lembaga ataupun satu naungan pekerjaan. suatu ketika saat menjelang event tertentu pasti ada yang perlu dilakukan telebih saat menjelang awal dan tahu  perioide pekerjaan sehingga menuntutkan mereka tuk melakukan, meski pada akhirnya menimbulkan kebencian namun kwajiban harus dilakukan semestinya sesuai dengan tanggungan.
          Kerja merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh setiap manusia untuk mendapatkan sautu target pekerjaan yang diingin bersama dan kepentingan bersama sesuai dengan poros kerja dan kinerja setiap orang tersebut dengan harapan tidak ada miss komunikasi atau pencapaian yang berbeda dari setiap anggota yang berada dlam poros kepemimpinan yang sama. Akan tetapi memang tak dapat dipungkiri oleh setiap manusia bahwasanya Tuhan menciptakan segala sestu itu memang berpasangan dan juga berdampingan mulai dari aspek kehidupan yang melibatkan diri sendiri, sosial, hingga pada penujuan akhir sang Tuhan pencipta semesta alam. Dalam dunia pekerjaan setiap orang pasti akan menemukan satu titik kenyamanan dan kegelisahan juga peraduan keduanya hingga aspek rasa kerjaan yang penuh dengan kejumudan dan kedengkian, semua itu biasanya berasal dari pendatang dan prestasi bagian lain dalam bidang pekerjaan yang dinobatkan sebagai kepercayaan juga kegigihan dalam mengemban amanah yang tak sepantasnya tuk dibicarakan.
       Sebagai orang yang baru memang kita perlu untuk menyesuaikan dengan keadaan dan hegemonitas pelaku roda kegiatan agar tidak terjadi perselisihan antara pendatang lama dengan pendatang yang baru saja menyatu dengan kwajiban dan tujuan yang sama, namun apabila apa yang akan dianggap membawa pada aspek ketenagaan yang menjunjung tinggi nilai senioritas mungkin tidak seharusnya terjadi, sebab dalam dunia pekrjaan kinerja itu memandang satu titik yang menjadikan mereka berbada hanyalah jabata, kedekatan, dan juga orang dalam, meski pada hakikatnya semua manusia dipangdang sama oleh Tuhan namun itulah aspek kehidupan manusia yang berporos pada keduniaan tanpa menimbang martabat keadaan dimana kala makhluk dan Tuhan berada dalam nuansa yang saling memandangkan dibawah timbangan keadilan sang Tuhan. Hingaa jika muncul satu indikasi yang mengarahkan pada titik tersebut munkgin kita prlu melakukan tindakan berupa penulakan dan ketidak setujuan lewat cara baik-baik bukan pembantahan dan penyalahan sesama kinerja ditempat umum dan bukan forum hingga tidak saling menyakitkan dengan tujuan baik maka carapun harus kita lakukan dengan baik pula.
          Begitupun dalam perjalanan yang dilanjutkan ketika sudah mendapatkan tanggungan maka hendaknya diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan, meskipun apa yg dilakukan itu mengandung unsur kesalahan seharusnya apapun langkah berikutnya dan bagaimana penyelesaiannya setiap pihak harus mengetahuai keputusan dari pihak yang berwenang secara transparan dan luwes bukan dadakan dan satupihak saja namun memang susah dijalankan sebab tak selamanya setiap kepemimpinan itu mendapat kan rasa kejiwaan yang faham betapa jatuhnya harga diri dengan apa yang selama ini dilakukan dengan waktu yang diluangkan namun dianggap acuh oleh prt kinerjanya hingga apa yang ditimbulkan itu dianggap sia-sia, oleh karenanya apapun permasalahannya dan apapun keputusannya penyatuan dan penyelesaian tetap harus diketahui dan ditanggung bersama hingga pihak satu dan lainnya saling berlapang dada buka dendam yang mengakibatkan negatif yang menimbulkan rusak dari output kinerja yang dirancangnya.

  Tetap waspada dan jaga-jaga, setiap perbuatan yang nampak mata pasti mekiliki pandangan lain yang positif dan negatif dan bahkan membencinya, tetap sabar, istiqomah, ikhtiar, istiqomah dan doa pada Tuhan Semesta Raya.... !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar