Kinerja merupakan perbuatan yang dilakukan oleh setiap pekerja di
setiap pekerjaannya yang sesuai dengan aspek aspek pekerjaan yang
dilakukan sesuai dengan bidang dan tugas kwajibannya dalam suatu lembaga
ataupun satu naungan pekerjaan. suatu ketika saat menjelang event
tertentu pasti ada yang perlu dilakukan telebih saat menjelang awal dan
tahu perioide pekerjaan sehingga menuntutkan mereka tuk melakukan,
meski pada akhirnya menimbulkan kebencian namun kwajiban harus dilakukan
semestinya sesuai dengan tanggungan.
Kerja merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh setiap manusia untuk
mendapatkan sautu target pekerjaan yang diingin bersama dan kepentingan
bersama sesuai dengan poros kerja dan kinerja setiap orang tersebut
dengan harapan tidak ada miss komunikasi atau pencapaian yang berbeda
dari setiap anggota yang berada dlam poros kepemimpinan yang sama. Akan
tetapi memang tak dapat dipungkiri oleh setiap manusia bahwasanya Tuhan
menciptakan segala sestu itu memang berpasangan dan juga berdampingan
mulai dari aspek kehidupan yang melibatkan diri sendiri, sosial, hingga
pada penujuan akhir sang Tuhan pencipta semesta alam. Dalam dunia
pekerjaan setiap orang pasti akan menemukan satu titik kenyamanan dan
kegelisahan juga peraduan keduanya hingga aspek rasa kerjaan yang penuh
dengan kejumudan dan kedengkian, semua itu biasanya berasal dari
pendatang dan prestasi bagian lain dalam bidang pekerjaan yang
dinobatkan sebagai kepercayaan juga kegigihan dalam mengemban amanah
yang tak sepantasnya tuk dibicarakan.
Sebagai orang yang baru memang kita perlu untuk menyesuaikan dengan
keadaan dan hegemonitas pelaku roda kegiatan agar tidak terjadi
perselisihan antara pendatang lama dengan pendatang yang baru saja
menyatu dengan kwajiban dan tujuan yang sama, namun apabila apa yang
akan dianggap membawa pada aspek ketenagaan yang menjunjung tinggi nilai
senioritas mungkin tidak seharusnya terjadi, sebab dalam dunia pekrjaan
kinerja itu memandang satu titik yang menjadikan mereka berbada
hanyalah jabata, kedekatan, dan juga orang dalam, meski pada hakikatnya
semua manusia dipangdang sama oleh Tuhan namun itulah aspek kehidupan
manusia yang berporos pada keduniaan tanpa menimbang martabat keadaan
dimana kala makhluk dan Tuhan berada dalam nuansa yang saling
memandangkan dibawah timbangan keadilan sang Tuhan. Hingaa jika muncul
satu indikasi yang mengarahkan pada titik tersebut munkgin kita prlu
melakukan tindakan berupa penulakan dan ketidak setujuan lewat cara
baik-baik bukan pembantahan dan penyalahan sesama kinerja ditempat umum
dan bukan forum hingga tidak saling menyakitkan dengan tujuan baik maka
carapun harus kita lakukan dengan baik pula.
Begitupun dalam perjalanan yang dilanjutkan ketika sudah mendapatkan
tanggungan maka hendaknya diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang
disyaratkan, meskipun apa yg dilakukan itu mengandung unsur kesalahan
seharusnya apapun langkah berikutnya dan bagaimana penyelesaiannya
setiap pihak harus mengetahuai keputusan dari pihak yang berwenang
secara transparan dan luwes bukan dadakan dan satupihak saja namun
memang susah dijalankan sebab tak selamanya setiap kepemimpinan itu
mendapat kan rasa kejiwaan yang faham betapa jatuhnya harga diri dengan
apa yang selama ini dilakukan dengan waktu yang diluangkan namun
dianggap acuh oleh prt kinerjanya hingga apa yang ditimbulkan itu
dianggap sia-sia, oleh karenanya apapun permasalahannya dan apapun
keputusannya penyatuan dan penyelesaian tetap harus diketahui dan
ditanggung bersama hingga pihak satu dan lainnya saling berlapang dada
buka dendam yang mengakibatkan negatif yang menimbulkan rusak dari
output kinerja yang dirancangnya.
Tetap
waspada dan jaga-jaga, setiap perbuatan yang nampak mata pasti mekiliki
pandangan lain yang positif dan negatif dan bahkan membencinya, tetap
sabar, istiqomah, ikhtiar, istiqomah dan doa pada Tuhan Semesta Raya....
!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar