Tidur merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk menstabilitasi keadaan diri manusia baik secara psikis ataupun sosiologis, fisik dan non fisik, sehingga ketika manusia dalam jangka waktu 1x24 jam tidak menidurkan dirinya pasti keadaan diri, emosional dan seluru isi dirinya tidak stabil dan merasa tidak karuan dalam diri manusia. Beberapa pakar kesehatan menganjurkan dalam sehari semalam manusia perlu mengistirahatkan badan untuk tidur kurang lebih 4 jam begitu pula dalam ajaran agama tidur tidak boleh berlebihan dan juga jangan sampai kekurangan sebab perlunya menjaga diri agar tetap sehat dan segar untuk bisa beribadah dan mengabdi pada Tuhan Semesta Allah SWT.
Tata cara dan tata tertib seringkali dianjurkan oleh beberapa lembaga ataupun pimpinan juga sekunpulan orang banyak dengan harapan apa yang dilakukan bisa seuai dengan ajaran yang sudah ada dan tidak bersebelahan dengan aturan yang sudah ditetapkan, namun manusia deringkali terjerumus dalam lupa dan juga kelalaian sehingga semakin membuat dirinya tidak sehat badan baik jasmani dan juga rohani. Oleh karenanya sejak dulu dan hingga sekarang sebenarnya setiap manusia dala berkehidupan sudah diberikan ttata caranya hanya saja kita tidak memperhatikan nasehat itu baik oleh Tuhan ataupun para Utusan. Hingga pada akhirnya semua tata cara juga perilaku yang diaturnya menjadi satu syariat dan adab tersendiri dalam melakukan suatu perbuatan baik terkait kemanusiaan ataupun keTuhanan. Begitupun Ajaran Rasulullah SAW dalam tidur baik mau setiap dan bangun tidur juga memiliki adab-adab yang baik hingga lepas dari godaan syaithon. Sebagai berikut setiap manusia yang beragama islam khususnya memiliki adab dalam tdur dan bangun tidur, sebagaimana berikut.
Sebagai seorang muslim kita dianjurkan untuk bangun sebelum terbit fajar kemudian baca doa dan ambil wudhu dilanjutkan dengan melaksanakan shalat sunnah sebelum tiba waktu subuh. Pada pertengahan malam usai bangun tidur ada yang mengatakan ketika manusia tertidur kita terikat diri nya disebabkan oleh setan dengan 3 ikatan satu di kepala, satu di badan, dan satu di kaki. Disana dalam syarah pedoman lengkap kesempurnaan ibadah tali pertama ketika manusia terbangun dapat terlepas dengan membaca doa setelah bangun tidur, ikatan yang kedua terlepas ketika manusia melakukan wudhu/berwudhu untuk mensucikan diri dari hadats kecil, dan ikatan yang terakhir akan terbuka ketika usai berwudhu kita melaksanakan shalat 2 rakaat. Kemudian setelah melaksanakan shalat kita dianjurkan untuk membaca alqur'an untuk mendapatkan keutamaan malam dengan melantunkan kalam Tuhan ketika keadaan malam semesta gelap dan penuh dengan kerahasiaan hingga kelipatan amal baik di setiap malam kita bisa dapatkan dengan melakukan hal itu secara continue dan penuh dengan roja' pada Tuhan.
by : Moh. Zaki Jamaludin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar