Senin, 22 Juni 2020

Kemanusiaan & Kepemilikan

          Kemanusiaan yang senantiasa bersimpuh pada semestanya Tuhan, pada waktunya pastikan mengalami kematian, kehilangan, perpisahan, keterpurukan, kesakitan, dan juga kesedihan setelah datangnya kehidupan, kepemilikan, pertemuan, kebangkitan, kesehatan dan juga kebahagiaan, namun kala semua itu terjadi jangan sampai membuat nurani kemanusiaan menjadi kebencian terhadap sesama, juga kecemburuan yang membutakan hati belaka hingga kenikmatan Tuhan semesta seakan tak disyukurinya. Oleh karenanya sejak manusia dilahirkan didunia baiknya di bimbing dengan kebiasaan baik sesuai dengan peradaban manusia juga pedoman manusia dalam bersyariat dan beragama, sehingga cikal bakal dan bekal mereka senantiasa berlandaskan pada nilai nilai yang meestinya dijadikan pedoman dalam berkehidupan. Dan jika kelak ketika para orang tua meninggalkan anak-anaknya yang dibicarakan tidak hanya peninggalan orang tua tapi juga bagaimana kita sebagai anak dan keturunannya untuk tetp mendoakan mereka orang tua agar tetap mendapatkan ketenangan di alam kubur mereka.
          Kepemilikan dan mempunyai sesuatu di alam dunia kelak pada akhirnhya makhluk pasti kan melepaskan apa meteri dan hal yang kasat mata untuk kembali pada sang maha kepemilikan yang hakiki sebab materi yang melimpah didunia itu bukan untuk manusia tetap manusia memang dititiipi untuk bisa menjada dan merawatnya, hingga kelak ketika maut menjemputnya pasti materi dan kekayaan yang berindikasi dunia pasti kan ditinggalkan dan dilanjutkan perawatannya kepada anak dan keturunan.Hinga kelak jika anak dan keturunannya tidak dibekali dengan ilmu pengetahuan yang berpondasikan agama maka bisa dapat dipastikan orang tua yang sudah berada dalam kematian dengan alam yang berbeda hanya bisa menyesal dan menangis dari sana sebab melihat anak yang tinggal hanya memperrebutkaan peninggalan orang tua bahkan tidak pernah mendoakannya. Oleh karenanya perlu diketahui untuk setiap orang tua di dunia, hendaknya kita membekali anak keturunan kita dengan ilmu pengetahuan dan ilmu agama juga jangan sampai kita meninggalkan anak keturunan kita hanya dengan materi atau kekayaan dunia semata namun penting juga untuk membekali anak keturunannya dengn=an ilmu agama dan pengetahuan yang mapan dan penuh dengan pertanggungjawaban hingga kelak jika meninggalkan bisa meringankan beban bukan hanya menambahkan tangisan yang berkepanjangan.
          Kehidupan dan kepemilikan di dunia ini sifatnya hanya sementara sebab yang maha kekal dalam kepemilikan hanyalah Allah SWT, namun jika dalam kepemimlikan materi di dunia lantas dipergunakan untuk beribadah padaNYA niscaya kita kan tetap meimilikinya tidak hanya kepemilikan yang hanya bersifat di dunia namun bisa dilanjutkan dengan kepemilikan hingga menghadap Allah SWT dalam wujud juga bentuk yang berbeda namun pada akhirnya bukan dengan tangisan abadi melainkan berujung dengan kekhusnulan dan kebahagiaan yang tak dapat lagi diperhitungkan sebab berjejer erat bersama Allah SWT juga kekasihNYA.


By: Moh. Zaki Jamaludin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar