Kemanusiaan yang senantiasa bersimpuh pada semestanya Tuhan, pada
waktunya pastikan mengalami kematian, kehilangan, perpisahan,
keterpurukan, kesakitan, dan juga kesedihan setelah datangnya kehidupan,
kepemilikan, pertemuan, kebangkitan, kesehatan dan juga kebahagiaan,
namun kala semua itu terjadi jangan sampai membuat nurani kemanusiaan
menjadi kebencian terhadap sesama, juga kecemburuan yang membutakan hati
belaka hingga kenikmatan Tuhan semesta seakan tak disyukurinya. Oleh
karenanya sejak manusia dilahirkan didunia baiknya di bimbing dengan
kebiasaan baik sesuai dengan peradaban manusia juga pedoman manusia
dalam bersyariat dan beragama, sehingga cikal bakal dan bekal mereka
senantiasa berlandaskan pada nilai nilai yang meestinya dijadikan
pedoman dalam berkehidupan. Dan jika kelak ketika para orang tua
meninggalkan anak-anaknya yang dibicarakan tidak hanya peninggalan orang
tua tapi juga bagaimana kita sebagai anak dan keturunannya untuk tetp
mendoakan mereka orang tua agar tetap mendapatkan ketenangan di alam
kubur mereka.
Kepemilikan dan mempunyai sesuatu di alam dunia kelak pada akhirnhya
makhluk pasti kan melepaskan apa meteri dan hal yang kasat mata untuk
kembali pada sang maha kepemilikan yang hakiki sebab materi yang
melimpah didunia itu bukan untuk manusia tetap manusia memang dititiipi
untuk bisa menjada dan merawatnya, hingga kelak ketika maut menjemputnya
pasti materi dan kekayaan yang berindikasi dunia pasti kan ditinggalkan
dan dilanjutkan perawatannya kepada anak dan keturunan.Hinga kelak jika
anak dan keturunannya tidak dibekali dengan ilmu pengetahuan yang
berpondasikan agama maka bisa dapat dipastikan orang tua yang sudah
berada dalam kematian dengan alam yang berbeda hanya bisa menyesal dan
menangis dari sana sebab melihat anak yang tinggal hanya memperrebutkaan
peninggalan orang tua bahkan tidak pernah mendoakannya. Oleh karenanya
perlu diketahui untuk setiap orang tua di dunia, hendaknya kita
membekali anak keturunan kita dengan ilmu pengetahuan dan ilmu agama
juga jangan sampai kita meninggalkan anak keturunan kita hanya dengan
materi atau kekayaan dunia semata namun penting juga untuk membekali
anak keturunannya dengn=an ilmu agama dan pengetahuan yang mapan dan
penuh dengan pertanggungjawaban hingga kelak jika meninggalkan bisa
meringankan beban bukan hanya menambahkan tangisan yang berkepanjangan.
Kehidupan dan kepemilikan di dunia ini sifatnya hanya sementara sebab
yang maha kekal dalam kepemilikan hanyalah Allah SWT, namun jika dalam
kepemimlikan materi di dunia lantas dipergunakan untuk beribadah padaNYA
niscaya kita kan tetap meimilikinya tidak hanya kepemilikan yang hanya
bersifat di dunia namun bisa dilanjutkan dengan kepemilikan hingga
menghadap Allah SWT dalam wujud juga bentuk yang berbeda namun pada
akhirnya bukan dengan tangisan abadi melainkan berujung dengan
kekhusnulan dan kebahagiaan yang tak dapat lagi diperhitungkan sebab
berjejer erat bersama Allah SWT juga kekasihNYA.
By: Moh. Zaki Jamaludin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar