Banyak oranga yang menginginkan kesempurnaan dalam beribadah, namun mereka tidak tahu cara meraihnya. Bahkan banyak mereka yang tidak tahu bagaimana dan seperti apa ibadah yang sempurna itu, telinganya hanya mendengar orang sekitaar yang mengatakan terkait peribadatan yang sempurna namun sungguh mereka tak mengetahuinya. Padahal ibadah yang dilakukan dengan harapan menuju kesempurnaan berarti kita merupakan salah satu cara agar kita mendapatkan hidayah inayah Tuhan semesta...
Setiap manusia melakukan peribadatan yang dianggap sesuai dengan hati dan juga lingkuan yang tentram ketika melekukannya, sehingga dalam menuju kehadirat Tuhan semesta seringkali banyak pendapat yang dipertengkarkan oleh setiap imam atau pimpinan kelompok orang yang ssma-sama ingin menuju kehadirat Tuhan semesta. Lewat syariat yang sudah dijalankan dan dibudayaka, oleh karenanya kita dituntut untuk melaksanakan ibadah dasar sesuai dengan pedoman yang sudah distariatkan sesuai dengan ajaran yang diajarkan oleh utusan Tuhan pada masanya seperti Nabi Nabi yang diberiikan firman Tuhan mereka menitikan ajarannya hingga pada sampai pimpinan sestiap kumpulan yang diisyaratkan pada manusia di zamannya..
Salah satu syariat yang dipergunakan sebagai identitas dari kemelut dari kehidupan adalah shalat yang dalam sehari manusia mengerjakan lima kali tuk dikerjakan, namun terkadang kita menjalanakan hanya sebagai cara tuk menggugurkan kwajiban makhluk yang bertuhan, padahal sebenarnya ibdah itu sungguh rumit adanya dan memiliki kerumutan rahasia yang tak diketahui oleh manusia lainnya. Mungkin kita merasa sombong dengan mengetahui keterangan-keterangan bahwa manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna sehingga menjadikan diri kita sewenang-wengang dengan makhluk Tuhan lainnya bahkan terkadang kepada sesama manusia sang berkebutuhan sama, namun dengan memiliki jabatan yang lebih tinggi dan dan masa yang lebih lama menjadikan kita selalu menebar keangkuhan terhadap orang yang datang baru saja dan pangkat sosialnya lebih rendah darinya. Harusnya kita juga tahu jika dulu nenek moyang kita dan jin pernah berkisah sebab kemurkaan Tuhan yang menjadikan mereka diusur dari surga NYA sebab kesombongan dan keangkuhan jin yang meranda sebab merasa diri paling paling dari makhluk TUhan yang lainnya. Mungkin juga kita pernah mendengar salah satu kisah dulu zaman sahabat Nabi terkait orang yang setiap harinya berbuat kemungkaran mencuri, merampok, dan bertindak kejahatan pada sesama manusia namun ternyata tanpa diketahui orang lain disetiap malam ia selalu shalat dengan khusyuk dengan jumlah rakaat yang banyak, shalat taubat dan memohon ampun akan dosa pada pagi hari dan itu berjalan setiap malam kehidupanya, hingga pada masanya ia meninggal dalam keadaan shalat bukan pada berbuatan dosa, namun ia sungguh mulia dihadapannya. berbeda dengan salah satu kisah orang yang dulunya menyerukan untuk amar maruf nahi munkar untuk manusia lainnya namun siapa sangka ia pada akhirnya tertangkap dengan melakukan dosa secara berurutan dalam satu waktu, yakni meminum khamr, memperkosa perempuan, dan juga karena takut diketahui orang lain akhirnya perempuan itu puun dibunuhnya, padahal ia setiap harinya berbuat pahala mungkin dimata manusia namun kehendak Tuhan dengan menggoda ternyata iapun seperti yang terjadi dari dirinya.
Oleh karenyanta sebaik apapun kita dan seburuk apapun kita dan sebaik apapun kita jangan sampai kita berbuat angkuh apalagi sombong seakan paling baik dihadapan Tuhan padahal ternyata semua itu masih ditutup Tuhan akan keburukan dirinya, padahal lebih rendah dari yang disombngkannya. waspadalah kita untuk itu semua dengansaling menghargai sesama manusia baik yang labeklnya mungkin penuh dosa ataupun alim depan mata maka kesetaraan pergaulan kita perlu dilakukan setiap kehidupan di dunia. terimakasih.
by: Moh. Zaki Jamaludin
Salah satu syariat yang dipergunakan sebagai identitas dari kemelut dari kehidupan adalah shalat yang dalam sehari manusia mengerjakan lima kali tuk dikerjakan, namun terkadang kita menjalanakan hanya sebagai cara tuk menggugurkan kwajiban makhluk yang bertuhan, padahal sebenarnya ibdah itu sungguh rumit adanya dan memiliki kerumutan rahasia yang tak diketahui oleh manusia lainnya. Mungkin kita merasa sombong dengan mengetahui keterangan-keterangan bahwa manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna sehingga menjadikan diri kita sewenang-wengang dengan makhluk Tuhan lainnya bahkan terkadang kepada sesama manusia sang berkebutuhan sama, namun dengan memiliki jabatan yang lebih tinggi dan dan masa yang lebih lama menjadikan kita selalu menebar keangkuhan terhadap orang yang datang baru saja dan pangkat sosialnya lebih rendah darinya. Harusnya kita juga tahu jika dulu nenek moyang kita dan jin pernah berkisah sebab kemurkaan Tuhan yang menjadikan mereka diusur dari surga NYA sebab kesombongan dan keangkuhan jin yang meranda sebab merasa diri paling paling dari makhluk TUhan yang lainnya. Mungkin juga kita pernah mendengar salah satu kisah dulu zaman sahabat Nabi terkait orang yang setiap harinya berbuat kemungkaran mencuri, merampok, dan bertindak kejahatan pada sesama manusia namun ternyata tanpa diketahui orang lain disetiap malam ia selalu shalat dengan khusyuk dengan jumlah rakaat yang banyak, shalat taubat dan memohon ampun akan dosa pada pagi hari dan itu berjalan setiap malam kehidupanya, hingga pada masanya ia meninggal dalam keadaan shalat bukan pada berbuatan dosa, namun ia sungguh mulia dihadapannya. berbeda dengan salah satu kisah orang yang dulunya menyerukan untuk amar maruf nahi munkar untuk manusia lainnya namun siapa sangka ia pada akhirnya tertangkap dengan melakukan dosa secara berurutan dalam satu waktu, yakni meminum khamr, memperkosa perempuan, dan juga karena takut diketahui orang lain akhirnya perempuan itu puun dibunuhnya, padahal ia setiap harinya berbuat pahala mungkin dimata manusia namun kehendak Tuhan dengan menggoda ternyata iapun seperti yang terjadi dari dirinya.
Oleh karenyanta sebaik apapun kita dan seburuk apapun kita dan sebaik apapun kita jangan sampai kita berbuat angkuh apalagi sombong seakan paling baik dihadapan Tuhan padahal ternyata semua itu masih ditutup Tuhan akan keburukan dirinya, padahal lebih rendah dari yang disombngkannya. waspadalah kita untuk itu semua dengansaling menghargai sesama manusia baik yang labeklnya mungkin penuh dosa ataupun alim depan mata maka kesetaraan pergaulan kita perlu dilakukan setiap kehidupan di dunia. terimakasih.
by: Moh. Zaki Jamaludin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar