Jumat, 05 Juni 2020

Pendidikan & Kebudayaan

         Pendidikan menjadi satu jalan dalam membentuk karakter dan kepribadian manusia enatah nantinya ia akan menjadi sosok yang berkepribadian baik atupun buruk semua tergantung dalam perjalanan mereka melakukan kebiasaan-kebiasaan dalam setiap pergantian masa dalam kehidupan, sehingga itu memiliki pengaruh yang saangat besar bagi dirinya. Namun dengan sebegitu adanya dan sebaik apapun pendidikan yang diikutinya namun disisi lain orang tua masih berperan sejak seorang anak dilahirkannya sampai mereka tumbuh menjadi sosok manusia yang dewasa.
         Seiring berkembangnya pola kehidupan, zaman, juga teknologi yang semakin menjadikan pengaruh lumayan besar bagi seorang anak, sehingga kini muncullah lembaga pendidikan dan sekolah yang menjalankan program kurikulumnya dengan kegiatan belajar mengajar dalam sekolah yang FDS (full day school) yaitu sekolah yang menerapkan kegiatan sekolah seharian fuul anak-anak berada di sekolah untuk mengikuti belajar yang merupakan bagian dari pendidikan. Bahkan kini banyak sekola yang berbasic umum kemudian mulai mencampuradukkan pelajaran yang berbasic umu dengan ilmu-ilmu keagamaan dalam kemasan yang terlihat sempurna, hingga menjadikan banyak orang tua tergiur untuk menyekolahkan anak mereka disana sebab kesibukan orang tua yang sungguh teramat luar biasa sehingga mereka berangggapan itu menjadi jalan unutk mendampingi pertumbuhan anak yang dilahirkannya. Sungguh kesalahan kaprah yang mungkin tak disadari oleh orang tua pada masa perkembangan segala aspek didunia.
          Pendidikan dalam aspek penerapannya memiliki beberapa faaktor yang teramat penting didalamnya, termasuk diantaranya adalah lingkungan dan orang tua juga kebiasaan yang dilihat oleh mata dalam pergantian masa. Oleh karenanya bagi setiap orang tua, kita boleh saja memasukkan anak-anak kita ke sekolah yang penuh kegiatan belajarnya hampir seharian hingga mereka pulang kerumah ketika menjelang malam, namun perlu diingat seorang anak juga membutuhkan peranan orang tua dan perhatian yang sangat luar biasa meskipun orang tua memiliki kesibukan yang luar biasa kita harus mengusahakan di setiap hari kita berkomunikasi dengan anak-anak kita, kalau memang jika tidak memungkinkan paling tidak disetiap awal dan akhir mata terbuka dan terpejam tidurnya anak orang tua berada di sisi mereka, Sekedar menemani tidur mereka dan bangun mereka mungkin ada yang anak-anak ceritakan pada orang tuanya selama seharian berada di rumah sehingga mereka membutuhkan seseorang yang setia tuk mendengarkannya dalam hal ini adlah orang tua mereka, terlebih mereka yang masih berada di masa-masa pertumbuhan awal menuju dewasa, anak-anak jauh lebih membutuhkan orang tua nya setelah menemukan masalah di luar kehidupan rumahnya.

          Kebudayaan merupakan suatu hal disepakati oleh orang untuk dilakukan secara rutin dalam jangka waktu yang panjang untuk dilakukan bersama-sama, dalam hal ini diintikan menjadi kebiasaan setiap manusia yang berkehidupan dunia. Kebiasaan ini juga menjadi bagian dari pendidikan atau bisa dikatakan memiliki keterkaitan yang sangat erat menurut Ki Hajar Dewantara dalam bukunya Pendidikan dan Kebudayaan yang menjelaskan hubungan erat proses perjalanan pendidikan dalam sinkronisasi kebudayaan atau kebiasaan masyarakat skitar juga lingkungat yang terlibat di dalamnya. Kebudayaan diibaratkan wadah sedang pendidikan menjadi isi atatu ruh dari wadah tersebut, jadi sungguh betapa berhamburnya isi dari wadah tersebut jika wadahnya saja bocor atau mungkin rusak, sehingga wadah yang baik perlu dimiliki agar hasil dari isipun tetap baik dan utuh sesuai dengan apa yang harus diajarkan atau disampaikan dari yang memiliki isi tersebut. Begitu juga dengan pendidikan yang baik itu menjadi baik kala kebiasaan-kebiasaan elemen pendidikan itu baik sesuai dengan standarisasi yang dianutkan yang didalamnya termasuk orang tua juga harus berperan baik dalam mendampingi perkembangan anak terlebih dalam hal tanggung jawab dan penunaian hak yang seharusnya dilakukan oleh seorang anak terhadap kwajban dirinya sendiri. Kebiasaan yang dimaksud dalam hal ini termasuk gerak gerik orang tuanya dan pendidik pada khususnya yang dalam hal ini pendidikan menuntutkan pada elemen atas bagian atas untuk memberikan teladan baik atau dalam sisi keagamaannya adalah Uswatun Chasanah yang sejajar dan seimbang antara perkataan dan perbuatannya jangan sampai tgerjadi ketimpangan diantara keduanya atau mungkin bahkan meninggalkan slah satunya. Bisa dikatakan  juga kebudayan menjadi alternatif berlangsungnya pendidikan agar biasa tercapai sesuai dengan apa yang ditujukan dan dicita-citakan sehingga harapannya kedepan output pendidikan bisa menormalisasi aspek kehidupan yang berdasarkan sila pancasila setiap jiwa yang mengaku keendonesiaan.
          Pendidikan dan kebudayaan adalah satu keterkaitan yang tidak mungkin untuk dipisahkan, terlebih bangsa Indonesia yang sejatinya nenek moyang yang berbudaya dan bernuansa semua itu tak dapat ditinggalkannya meski mistisisme , eksestisme dan isme yang lainnya seringkali maka sebagai pendidik dan orang tua harus bisa mendampingi anak tuk terus tumbuh dan berkembang mengenyam pendidikan tanpa meninggalkan nilai-nilai kebudayaan dan leluhur Bangsa Indonesia Bumi Nusantara sehingga kelak output pendidikan selain cerdas jiwa akal dan pikiran juga bisa istiqomah menerapkan nilai patriotisme yang sesungguhnya bukan untuk kepentingan keluarga atau kelompok saja akan tetapi juga demi keutuhan kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
Terimakasih & Mohon maaf atas segala keslahan dalam menuliskan dan isi kandungan.



By : Mr. Jack

Tidak ada komentar:

Posting Komentar