Jumat, 03 Februari 2017

kecerdasanlinguistik

E. “KECERDASAN LINGUISTIK”

Nama Strategi : BERCERITA
Oleh : Adib Minarrohman 14410192


Filosofi : Siswa akan lebih banyak bercerita dalam strategi ini, karena
untuk meningkatkan linguistik mereka.
Materi relevan : Kisah nabi
Karakter dibiasakan : Percaya diri, tegas, komunikatif.
Langkah-langkah :
Guru menerangkan bahwa pada kegiatan kali ini yaitu kisah nabi
Guru membagi kelompok
Guru memberikan kertas yang berisi materi yang telah di bagi-bagi.
Setelah selesai membawa dan memahami dari kertas materi
Siswa diminta gur untuk bercerita kepda temen kelompoknya
Guru memberi apresiasi kepada seluruh siswa untuk tepuk tangan bersama
Guru menyimpulkan.







Nama Srategi : IC (Ini Ceritaku)
Oleh : ‘Alimah 14410156


Filosofi : Dengan Strategi IC peserta didik dapat mengasah
kreatifitasannya dalam menyampaikan materi yang akan dipresentasikannya.
Materi Relevan : Walisongo
Karakter dibiasakan : Pemberani, Kritis,dan Kreatif
Langkah-langkah :
Guru membagikan modul kepada masing-masing peserta didik tentang materi walisongo.
Guru memberikan instruksi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Guru memberika tugas pada peserta didik untuk mempelajari materi yang telah diterimanya.
Guru menyuruh peserta didik untuk mempresentasikan materi yang telah dipelajarinya.
Dalam mempresentasikan peserta didik diharuskan untuk meniru karakter dari materiyang telah dipelajarinya.
Alat/Bahan : Modul






Nama strategi : STORY LEARNING
Oleh : Alwi Hakim 14410177

Filosofi : Belajar dengan bercerita
Materi relevan : Sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW
Karakter dibiasakan : Disiplin, tanggung jawab, berani, sosialis, sadar diri
Langkah-langkah :
Guru menjelaskan materi Sejarah perjuangan Nabi Muhammad secara global atau umum saja
Guru memberikan modul kepada siswa tentang sejarah perjuangan Nabi untuk dibaca dan dipahami
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk membuat sebuah narasi atau cerita tentang sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW
Guru memrintahkan kepada siswa satu per satu untu maju ke depan kelas untuk memeritakan hasil yang sudah dibuatnya yang bertujuan untuk melatih siswa mampu menyampaikan dan berbahasa dengan baik di depan umum.
Guru memberika reward kepada siswa yang baik
Bahan atau alat : Modul, Alat tulis, Lembar kerja, LCD dan proyektor,Laptop







Nama Strategi : KARTU BERBICARA
Oleh : Didia Satria Permana 14410173

Filosofi : Untuk melatih daya hafal siswa dalam mengingat
nama-nama walisongo
Materi Relevan : Sejarah Masuknya Islam di Indonesia
Karakter Dibiasakan : Melatih siswa mengetahui nama-nama walisongo dan metode dakwah walisongo
Langkah-langkah :
Guru memberikan materi tentang nama-nama walisongo.
Siswa dalam satu kelas dibagi menjadi sembilan kelompok.
Masing-masing kelompok diberi kartu sesuai dengan nama-nama walisongo. Contoh: kelompok satu diberi kartu bertuliskan Sunan Muria
Masing-masing kelompok siswa diminta untuk mencari metode dakwah walisongo. Contohnya Sunan Kalijaga berdakwah dengan menggunakan wayang kulit.
Masing-masing siswa menghafalkan nama-nama walisongo d idepan guru ketika siswa yang lain sedang mencari informasi tentang metode dakwah walisongo.
Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan nama-nama walisongo serta metode dakwah masing-masing walisongo sesuai dengan kartu yang diperoleh masing-masing kelompok.
Masing-masing perwakilan kelompok diminta untuk mempraktikkan cara dakwah walisongo. Misalnya, kelompok yang mempresentasikan Sunan Kalijaga diminta untuk berpura-pura menjadi dalang suatu pwertunjukan wayang kulit.
Bahan dan alat : Kartu yang berisi nama-nama walisongo

Nama strategi : MEMBUAT CERPEN
Oleh : Dwi Oktavia 14410184

Filosofi : Agar siswa mampu menggunakan kata-kata secara
efektif, baik secara lisan maupun tulisan Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, suara, ritme, dan intonasi dari kata yang diucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi.
Karakter : Siswa suka membaca, menulis dengan baik, isi tulisan
Bagus, berkomunikasi dengan orang lain dengan cara yang sangat verbal.
Materi relevan : Masuknya islam ke indonesia
Langkah-langkah :
Guru menjelaskan materi
Guru memerintahkan siswa untuk membuat cerita yang sesuai dengan materi yang sedang dipelajari
Bahan : Buku panduan ski




Nama strategi : TELLL WHAT YOU LEARN
Oleh : Fauzan Farudi 14410122


Filosofi : Strategi ini memberikan kebebasan kepada anak didik untuk menceritakan pengalaman belajar yang telah didapat. Siswa bebas menceritakan mengenai materi yang sudah dipelajari. Maka dari kemampuan bercerita atau berbicara adalah yang utama.
Materi relevan : Tokoh-tokoh islam
Karakter ditanamkan : Kreativitas, percaya diri, kemempuan berbicara atau publik speaking
Langkah- langkah :
siswa mengamati paparan materi oleh guru yang merujuk pada buku pegangan/ reverensi .
siswa dibagi menjadi 6 kelompok. Sehingga setiap kelompok terdiri 6 orang.
Siswa diberi waktu 20 menit untuk berdiskusi dalam kelompok dengan pegangan/ reverensi bebas. Hal yang didiskusikan yaitu tentang tokoh islam. Satu kelompok mendiskusikan satu tokoh.
Setelah berdiskusi, setiap anggota kelompok menceritakan pada kelompok lain.
Cerita dilanjutkan secara bergntian sampai selesai.
Guru bersama siswa menanggapi dan merefleksi.
Guru memberikan penguatan. Dan menyimpulkan materi.

Alat dan bahan : LCD priyektor, laptop sebagai alat pemapar materi, Buku referensi





Nama Strategi : RAPAT DEWAN KOTA
Oleh : Fijaj Phaisal R 14410134


Filosofi : Menciptakan suasana yang menyerupai rapat dewan kota, yang
mana seluruh pesertadidik di latih untuk terlibat di dalamnya.
Materi relevan : Sejarah Khulafaur Rasyidin
Karakter dibiasakan :
Melatih peserta didik berbicara di depan forum
Percaya diri
Kritis terhadap yang lain
Langkah-Langkah :
Pilihlah topik menarik atau problema kasus yang terdapat di pelajaran sejarah khulafaur Rasyidin.
Kemudian sajikan secara singkat topik seobjektif mungkin, dengan memberikan informasi-informasi latar belakang dan uraian singkat tentang beragam infoformasi sudut pandang.
Tegaskan bahwa guru mengininginkan pendapat dari peserta didik sendiri tentang problema tersebut.
Anjurkan peserta didik agar berbicara jelas supaya peserta didik yang lain memahaminya.
Lanjutkan diskusi selama hal tersebut dirasa ada gunanya.
Bahan / Alat : Buku paket siswa, Buku Tulis, Pulpen / Pensil






Nama Strategi : STORYTELLING IN LITTLE GROUP
Oleh : Husna Nurhuda 14410011


Filosofi : Strategi ini menekankan kepada siswa untuk bercerita dalam
sebuah kelompok kecil yang akan membuat peserta didik lebih percaya diri dalam menceritakan kepada teman-teman sekelompoknya, strategi ini cocok untuk pemula agar dapat melatih mental/ keberaniannya untuk bercerita kepada teman-temannya, yang nantinya mungkin dapat dikembangkan menjadi kelompok besar.
Materi Relevan : Berdirinya Dinasty Bani Umayyah
Karakter Dibiasakan : Lancar bercerita, percaya diri, melatih ingatan.
Langkah-langkah :
Bagilah peserta didik ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota
Guru membagi/memilah satu materi untuk dijadikan beberapa potong cerita yang nantinya akan dibagikan kepada peserta didik
Mintalah peserta didik untuk membaca cerita yang sesuai dengan materi yang telah dibagikan oleh guru yang setiap kelompok memiliki cerita yang berbeda
Peserta didik menulis secara singkat cerita yang diberikan oleh guru
suruhlah tutup buku mereka lalu ceritakan kembali apa yang telah mereka baca tadi kepada group lain.
Bagi yang bercerita tidak boleh membwa buku bacaannya dan bagi kelompok yang mendengarkan boleh membuka buku agar dapat mengoreksi kalau ada yang salah atau membantu kalau temannya lagi lupa pada saat teman yang bercerita kembali menceritakan.
Setelah selasai, guru memberikan reward kepada siswa yang paling bagus dalam penyampaian membawakan ceritanya.
Bahan/ alat : Kertas

Nama Strategi : SURAT UNTUK KHALIFAH
Oleh : M Irfan Fadholi 14410127


Filosofi : Strategi ini digunakan untuk meningkatkan kemampuan verbal
linguisik. Dengan menulis surat untuk khalifah, siswa dibiasakan mengenali kepribadian para khalfah dan menuliskannya. Tentunya isi surat dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
Materi relevan : Islam pada masa Khulafaurrasyidin
Karakter dibiasakan : Kerja keras, jujur, tanggung jawab
Langkah-langkah : Guru meminta siswa membaca materi yang relevan.
Alat dan bahan :













Nama Strategi : STORY TELLING
Oleh : Istiqomah Nurul Syahidah 14410187


Filosofi : Strategi ini cocok untuk siswa dalam melatih kemampuan atau
kecerdasan linguistiknya.
Materi relevan : Perkembangan Masyarakat Islam pada masa Al-Ayyubiyah
Karakter dibiasakan : Siswa mampu mengutarakan pendapatnya, Percaya diri.
Langkah-langkah :
Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan.
Siswa membaca materi tentang Perkembangan Masyarakat Islam pada masa Al-Ayyubiyah.
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perkembangan Islam pada masa Al-Ayyubiyah.
Siswa dibagi menjadi 3 kelompok dan mendiskusikan materi.
Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk maju kedepan kelas dan menceritakan kembali tentang perkembangan masyarakat islam pada masa dinasti AlAyyubiyah.
Bahan/Alat : -








Nama strategi : DEBAT HISTORY
Oleh : Isnaini Wahyu C 14410147


Filosofi : Dengan strategi tersebut siswa yang cenderung aktif kecerdasan
linguistiknya dapat mengemukakan argumen/pendapatnya sebagai pemahamannya terhadap materi yang dipelajari.
Materi relevan : Masa Pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan
Karakter dibiasakan : Semangat, percaya diri, optimis, berpendirian
Langkah-langkah :
Guru menyampaikan sekilas materi tentang pemerintahan Khalifah Utsman.
Kemudian guru membagi siswa ke dalam dua kelompok besar, yakni kelompok pro dan kelompok kontra.
Masing-masing kelompok berdialog tentang masa pemerintahan khalifah Utsman yang masa pemerintahannya dianggap mengandung nepotisme.
Kelompok pro: tidak keberatan/ setuju dengan adanya nepotisme di dalam pemerintahan. (kelebihan atau keuntungan)
Kelompok kontra: keberatan/ tidak setuju dengan adanya nepotisme di dalam pemerintahan. (kekurangan)
Setelah dialog dirasa cukup, guru memberikan apresiasi dan mengakhiri pembelajaran dengan memberikan kesimpulan.





Nama Strategi : CLEAR LOCATION (PEMBERSIHAN TEMPAT)
Oleh : Binti Khoriyah 14410157
Filosofis : Dengan nama strategi pembelajaran “Clear Location” ini
mengungkapkan pembersihan lokasi tempat yang tidak sesuai dengan suatu norma atau aturan tertentu. Dengan cara berdamai dan bertoleransi satu sama lain.
Materi Relevan : Materi pembelajaran yang relevan yaitu pembahasan terjadinya
peristiwa Fathu Makkah (Penaklukan Kota Mekkah)
Karakter Dibiasakan : Berani membela kebenaran, Adil, Percaya diri, Semangat
Kompak, dan Setia
Langkah-langkah :
Guru membagi kelas menjadi 2 kelompok besar
Sebagian menjadi kelompok Nabi Muhammad (lebih banyak)
Sebagian menjadi kaum kafir Quraisy
Melakukan perjalanan seperti drama.
Kelompok Nabi Muhammad datang bersama pasukannya dari madinah untuk penaklukan kota Makkah.
Sampai di Makkah Nabi Muhammad dan kelompok selalu mengumandangkan kalimah toyyibah. Banyak kaum kafir Quraisy merasa takut.
Muncul perdebatan
Bermusyawarah antara kaum kafir Quraisy dan Kelompok orang Islam
Menemukan perjanjian damai setelah berdebat dan bermusyawarah
Memperagakan perintah nabi
“ Barang siapa yang memasuki Masjidil Haram maka dia akan aman, barang siapa memasuki rumah Abu Sufyan maka is juga aman, dan barang siapa menutup pintu rumahnya, maka ia pula juga aman ” .
Membuat lingkaran dan satu orang menyerukan pilihan kepada kaum kafir quraisy
Quraisy membayar denda
Quraisy memutus persekutuan dengan Bani Bakar
Quraisy menyatakan perjanjian Hudaibiyah tidak berlaku lagi.
Alat dan Bahan : Surban kain untuk simbol, Tongkat kayu atau plastic
perlengkapan senjata, Kertas, dan Alat tulis

Nama Strategi : COME SAYS
Oleh : Moh. Zaki Jamaludin 14410069


Filosofi : Memahami siswa untuk lebih tau betapapenting kecerdasan bahasa
Dan bagaimana kehidupa itu seandaiya tidak ada bahasa/pentingnya bahasa
Materi yang Sesuai : Berlangsungnya perjanjian hudaibiyah
Karakter dibiasakan :
Membiasakan siswa untuk mementingkan komunikasi
Sikap jujur
Disiplin
Bertanggungjawab
Kebersamaan/menjaga keseimbangan sosial
Langkah-langkah :
Guru mencari materi yang sesuai dan buat konsep pembicaraan untuk siswa
Guru membagi siswa menjada 3 kelompok
Membagi peran masing-masing kelompok
Minta para siswa untuk berbicara/berdiskusi (drama) menjadi peran sebagai kelompok yang sudah ditentukan bersama
Berdiskusi tntang kebijakan terkait dengan perjanjian hudaibiyah
Menerapkan hasil kesepkatan dlan kehidupan
Ringkasan materi yang dipahami
Bahan : teks drama, kertas, bahan ajar
Nama strategi : PUBLIC SPEACKING
Oleh : Anis Hanifah 14410159


Filosofi : Siswa memiliki keahlian berbica di depan publik
denganmenggunakan bahasa yang baik dan benar
Materi yang relevan : Penyebaran islam di nusantara
Karakter yang dibiasakan : Berani, dan Mahir berbicara di hadapan banyak orang
Langkah-langkah :
Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran bahwa sisw di perintahkan untuk membaca materi memahami dan mengingatnya dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari
Setelah itu perwakilan dari beberapa siswa untuk menjelaskannya kembali di depan siswa lain dengan bahasa mereka sendiri
Guru member komentar dan menarik kesimpulan
Alat/bahan : Buku pelajaran









Nama Strategi : AYO BILANG!
Oleh : Haris Ahmad 14410151


Filosofi : Nama tersebut diambil dan judulnya berupa ajakan agar siswa nanti
mau dan mampu bercerita dengan keterampilan yang dia punya. Serta mau menyampaikan hal-hal yang sudah dikuasai.
Materi relevan : Kisah walisongo
Karakter dibiasakan : Mampu berbicara dengan jelas, Mampu menambah kosakata
dengan baik, dan Terampil dalam penyampaian
Langkah-langkah :
Guru menyiapkan pembelajaran di kelas
Guru memulai dengan menyampaian materi yang akan dibahas
Guru memberi cerita tentang walisongo dan meminta siswa menyimak.
Siswa nanti diminta untuk bercerita tentang walisongo, satu siswa beda walinya, sehingga dilihat siapa yang bercerita dengan baik
siswa bercerita tentang walisongo di depan kelas dan siswa yang lain menyaksikan.
Begitu seterusnya hingga waktu hampir selesai.
Guru menyampaikan kesimpulan setelah siswa menyelesaikan penjelasan.
Guru menutup pelajaran.
Alat dan Bahan : Buku Paket




Nama Strategi : SAMBUNG CERITA
Oleh : Ardika Riski Rahmawan 14410109

Filosofi : Filosofi strategi pembelajaran Sambung Cerita berdasar pada
keinginan untuk menyatukan keberagaman kemampuan linguistik peserta didik yang secara alami dimiliki oleh setiap peserta didik. Kemampuan linguistik yang diharapkan berkembang melalui strategi pembelajaran ini adalah kemampuan bercerita, mengungkapkan materi yang telah diberikan secara bergantian dan berkelanjutan di depan kelas sehingga materi dapat tersampaikan secara komprehensif dan menyeluruh. Dengan demikian, dapat melatih kemampuan linguistik peserta didik dan dapat melihat keunikan peserta didik dalam menyampaikan materi yang didapatkan. Dengan keberagaman cara penyampaian diharapkan peserta didik dapat menunjukkan kemampuan yang terbaik yang dimiliki agar cerita dapat disampaikan secara menarik dan menimbulkan pembelajaran yang menyenangkan. Dari materi yang disampaikan oleh peserta didik, guru dapat memberikan motivasi atau pertanyaan terkait apa yang dapat diambil atau diteladani dari cuplikan kisah yang telah disampaikan, sehingga peserta didik tidak hanya mengetahui cerita, tapi juga merekonstruktif dalam kehidupannya agar dapat bermanfaat dan meneladani kisah tersebut.
Materi relevan : Sejarah Nabi Muhammad saw. di Mekkah dan Madinah
Karakter dibiasakan : Kerja sama, Kekompakan, Percaya diri, Keberanian, dan
Tanggung Jawab


Langkah-langkah :
Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan motivasi kepada peserta didik untuk membawa suasana pembelajaran kondusif.
Guru membagi peserta didik di dalam kelas menjadi beberapa kelompok
Guru memberikan setiap kelompok materi terkait pembelajaran yaitu tentang sejarah Nabi Muhammad di Mekkah.
Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk memahami materi yang menjadi bahan setiap kelompok.
Guru meminta setiap anggota kelompok bercerita secara bersambung dan bergantian di depan dengan mengaitkan atau menyampaikan sikap dan perilaku yang dapat diteladani dari cerita yang disampaikan. Kekompakan dalam bercerita dan menyambung cerita menjadi satu cerita yang utuh dan komprehensif menjadi acuan penilaian bagi guru.
Guru menutup pembelajaran dengan penguatan dan memberikan motivasi untuk meneladani kisah dan sejarah Nabi Muhammad di Mekkah dan Madinah.
Bahan/alat : Sumber Belajar Buk/internet
























Nama Strategi : DISKUSI DAMAI
Oleh : Kiptiyah 14410137

Filosofi : Filosofi strategi pembelajaran Diskusi damai yang
memanfaatka kecerdasan linguistik yakni membutuhkan aktifitas pembelajaran dengan komunikasi dan interaksi, oleh karen itu, guru harus mendesain starategi pembelajaran yang menghasilkan suatu aktifitas interaksi, baik antar personal maupun antar kelompok dan dalam kelompok. Dari materi yang disampaikan kepada peserta didik, guru dapat mengarahkan dan melibatkan peran aktif pesera didik untuk saling berkomunikasi, bertukar pendapat dan menyamapaikan aspirasinya.
Materi relevan : Dinasti Umayah dan Dinasti Abasiyah dan Kerajaan Islam di
Indonesia
Karakter dibiasakan : Percayadiri, Berani, Berpikir Kritis, Probem solver
Langkah-langkah :
Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan apersepsi terkait garis besar kisah perjalanan Bani Umayah dan Bani Abassiyah
Guru membagi kelas menjadi 2 kelompok yakni sebagai keompok Abasiyah dan Umayah
Setiap kelompok mempelajari dan berdiskusi bagian materi masing-masing mealui bahan ajar yang disediakan guru, kelompok Abasiyaah mempelajari sejarah, perkembangan/kejayaan dan keruntuhan Abasiyaan, dan sebaliknya demikian pula dengan kelompok Umayah
Dalam setiap kelompok pilih salah satu moderator dan notulis, serta perwakilan yang akan presetasi di depan kelas
ketika diskusi masing masing kelompok selsai, dilanjutkan diskusi bersama di depan kelas melalui presentasi masing- masing perwakilan kelompok
Guru mengarahkan dan memimpin diskusi,dan memancing kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari serta memberi penyimulan
Siswa lain yang memeprhatikan dipersilahkan memberi pertanyaan dan tanggapan
Baha/alat : alat tulis dan sumber belajar
Nama Strategi : GRUP THINKING
Oleh : Rohmatul Laili Mahmudah 14410151

Filosofi : Grup thinking berartikan berfikir kelompok, anak yang
memiliki kecerdasan linguistik ia pandai mengolah kata, ia akan terexplore dengan cara berkelompok, dengan berkelompok ia akan lebih leluasa mengembangkan potensinya. Berdiskusi akan membantu anak yang terlibat dalam pembelajaran.
Materi relevan : Masa kepemimpinan Khulafauurrosyidin.
Karakter Dibiasakan :
Anak akan terbiasa bercerita tentang kisah-kisah.
PD dengan dirinya dan dihadapan teman-temannya.
Sosial yang tinggi.
Langkah-Langkah :
Guru membagikan kelompok kepada siswanya sesuai dengan jumlah khulafaurrosyidin yang dinginkan yaitu 4 kholifah.
Guru membagikan lembar kertas kepada setiap kelompok.
Guru mengarahkan kepada siswa untuk memulai berdiskusi dan menuliskan kisah tokoh dari masing-masing kertas yang telah dibagikan.
Guru meminta kepada setiap siswa untuk menulis teladan dari tokoh yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Guru meminta kepada perwakilan kelompok untuk menyampaikan diskusinya didepan kelas.
Guru meminta kepada setiap siswa untuk menyimak, karena setiap kelompok memiliki peran tokoh yang berbeda.
Guru dan siswa menyimpulkan hikmah yang bisa diambil dari setiap tokoh dan guru menuliskannya di whitedoard.
Guru meminta kepada siswa untuk menceritakan ulang kepada orang tua atau temannya.
Bahan/ Alat : Kertas HVS, Whiteboard,dan Spidol
Nama Strategi : CLASSROOM’S STUDENTS
Oleh : Lisdiyana Nurul Jannati 14410117

Filosofi : Classroom’s students berarti bahwa kelas adalah milik para
siswa. Maksudnya, dalam kelas siswa lebih banyak berperan aktif. Guru berperan sebagai fasilitator. Di sini, siswa ditunutt untuk lebih aktif dan ikut berperan serta dalam pembelajaran.
Materi Relevan : Sejarah Khulafaur Rasyidin
Karakter Dibiasakan : Kemampuan siswa untuk bekerjasama dalam kelompok,
berbicara di depan kelas, dan berpikir kritis.
Langkah-langkah :
Guru membagi kelas menjadi empat kelompok dan diberi nama-nama khulafaur rasyidin (Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali).
Siswa diminta untuk berdiskusi tentang khulafaur Rasyidin setelah guru memberikan beberapa pertanyaan.
Hasil diskusi disusun dalam bentuk power point.
Secara bergantian, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
Siswa lain memberikan tanggapan, kritik, sanggahan, dan pertanyaan untuk kelompok yang presentasi.
Guru memberikan penjelasan lebih jauh mengenai materi Khulafaur Rasyidin.
Alat dan Bahan : Laptop, LCD dan proyektor




Nama Strategi : TERBANGKAN MERPATINYA
Oleh : Moh Alawi Maksum 14410055


Filosofi : Agar siswa bercita-cita setinggi mungkin
Materi : Profil sohabat khulafaurrasyidin
Karakter dibiasakan : Agar siswa selalu mempersiapkan apapun yang akan ia
lakukan, baik dalam hal perkataan, perbuatan, dan perilaku.
Langkah-langkah :
Guru menyampaikan tugas untuk di pelajari di rumah yaitu tentang profil sejarah khulafaurrasyidin
Dihafalkan, Karena untuk diceritakan di depan kelas.
Setelah itu pada pertemuan berikutnya guru membawa tiruan merpati dari kertas untuk kemudian diterbangkan kea rah siswa dan siapapun siswa yang kena merpati itu langsung maju dan menceritakan kisah profil salah satu shohabat khulafaurrasyidin sesuai dengan guru yang menunjuk.
Setelah selesai kemudian siswa tersebut melemparnya ke teman yang lain dan siapapun yang dapat merpati kemudian majuuntuk menceritakan profil sejarah shohabat khulafaurrasyidin sesuai yng di tunjukkan oleh siswa sebelumnya, (dilakukan secara bergantian)
PERHATIAN : Boleh menggunakan seluruh nama sohabat
Alat dan Bahan : Buku Sirah Nabawiyyah, dan Speaker bila perlu





Nama Strategi : AKTIVITAS 24 JAM
Oleh : Muh. Mafruri 14410026


Filosofi : Aktivitas yang dimiliki oleh setiap siswa memiliki
perbedaan satu sam lain, aktivitas yang dilakukan siswa dari sejak bangun tidur sampai tidur lagi, dengan demikian siswa mampu bercerita sesuai aktivitas selama 24 jam yang telah dilakukan, dan mampu menulis dari cerita tersebut.
Materi yang relevan : Sahabat Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali)
Karakter dibiasakan : Karakter yang dibiasakan ialah sifat kejujuran dan percaya diri,
serta instropeksi diri pada diri siswa didalam bercerita.
Langkah-langkah :
Siswa diberikan arahan oleh guru mengenai proses dan tujuan pembelajaran
Siswa diberi kesempatan untuk mengidentifikasi dan merenungkan aktivitas selam 24 jam, dari bangun tidur sampai tidur kembali.
Siswa diperintahkan untuk mencatat cerita dari aktivitas siswa selama 24 jam.
Setelah selesai, siswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan didepan kelas dari hasil mengidentifikasi dengan bercerita dari aktivitas elama 24 jam.
Siswa diberikan apresiasi oleh guru
Guru dan siswa lainnya memberikan tanggapan dari hasil presentasi bercerita dari siswa.
Setelah itu, guru memberikan tanya jawab mengenai materi pelajaran yang telah berlangsung
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil cerita dan menyimpulkan materi pelajaran.
Alat dan Bahan : Alat Tulis
Nama Strategi : MAGICAL WORD
Oleh : Muklis Hidayatuloh 14410170


Filosofi : Metode ini memberikan siswa tanggung jawab untuk menceritakan
kembali isi dan nilai yang terkandung didalamnya pada sebuah kelompok kecil
Materi relevan : Kehidupan Nabi Muhammad saw. periode Makkah
Karakter dibiasakan : Komunikatif, percaya diri, berani, tanggung jawab.
Langkah-langkah : Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil,
setiap kelompok diberi 1 materi tentang kisah Nabi Muhammad saw. periode Makkah, perwakilan kelompok menceritakan kembali materi yang telah dipahaminya.
Alat/Bahan : Teks pedoman cerita










Nama Strategi : Nama Strategi Ini Adalah Kaku (Katakan Padaku)
Oleh : Nur Ziyadatul Hasanah 14410141



Filosofi : Strategi ini melatih kecerdasan linguistic atau kemampuan
verbal siswa dengan mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya, perasaannya, ataupun apa yang dilihatnya melalui kata-kata yang ditulisnya.
Materi Relevan : Memahami Peradaban Islam pada Masa Khulafaurrasyidin
Karakter Diharapkan : Dengan menerapkan strategi ini, diharapkan siswa dapat
memiliki karakter kritis, percaya diri, serta terbuka dalam menyampaikan ide-ide atau inovasi-inovasi yang dimilikinya.
Langkah-langkah :
Guru meminta siswa untuk memilih salah satu khalifah dari empat khalifah Khulafaurrasyidin.
Setelah siswa memilih salah satu khalifah, guru meminta siswa untuk menyiapkan selembar kertas untuk menulis surat, surat itu ditujukan kepada khalifah yang telah dipilih oleh siswa.
Kemudian guru meminta siswa untuk menulis surat kepada khalifah yang dipilihnya, isi surat berupa ungkapan atau kesan terhadap khalifah tersebut, perasaan atau apa yang dirasakan siswa pada saat ini mengenai kondisi negara, serta harapan yang ditujukan untuk negara dengan memposisikan khalifah tersebut sebagai pemimpin negara.
Setelah siswa selesai menuliskan surat, guru memberi kesempatan kepada 2 atau tiga orang siswa untuk menyampaikan atau membacakan isi surat yang telah ditulisnya, kemudian memberikan kesempatan bagi siswa lain untuk memberi komentar terhadap penampilan temannya.
Alat/Bahan : kertas satu lembar dan bolpoint.
Nama Straategi : ANIMATED DISCUSSION
Oleh : Purnama Sari Lubis 14410004


Filosofi : Dengan berdiskusi siswa-siswa akan lebih mudah memahami
pelajaran Karna dengan diskusi siswa-siswa akan mudah untu bertukar pikiran dan pendapat yang mereka punyai atau yang mereka pahami
Materi relevan : Masa-masa khulafau Rasyidin
Karakterdibiasakan : Senang berbagi, dan saling memppbantu dan melatih berbicara
Langkah-langkah :
guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan Jumlah khuulafau Rasyidin
siswa membahas masa-masa kulafau Rasyidin sesuai dengan yang dibagikan
siswa menjelaskan dengan menggunakan bahasa mereka di depan
kelas terkait materi yang di berikan
Alat/bahan : Buku terkait materi









Nama Strategi : STORYTELLING ESTAFET
Oleh : Fitchaturrizqoh 14410132


Filosofi : Strategi ini bertujuan agar peserta didik mempunyai kecakapan
linguistik dengan menceritakan materi yang diajarkan terhadap teman/ keluarga dirumah.
Materi Relevan : Dinasti Abbasyiah.
Karakter dibiasakan : Cerdas, Aktif, Berani (percaya diri), Cakap, Tanggap, dan
Hubbul Wathon.
Langkah-langkah :
Bentuklah keleomok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang.
Berikan materi yang akan dipelajari berbentuk cerita narasi terhadap peserta didik. Setiap peserta didik diberikan waktu untuk membaca materi yang diberikan.
Setelah memahami cerita bagiannya masing-masing tugaskan siswa untuk bercerita disetiap kelompoknya (guru mengentrol berlangsungnya proses tersebut, siswa diberi waktu tertentu). Jika perlu siswa dapat memperagakan tokoh dalam cerita dengan membayangkan tokoh saat ini.
Buatlah lingkaran besar (seisi kelas) setelah langkah 4 selesai (semua siswa sudah bercerita/ mendapat giliran). Adakan permainan dengan memutar spidol disertai menyanyi bersama, jika lagu berhenti tugaskan kepada arah berlawanan dari siswa yang memegang spidol untuk bercerita kembali. Lakukan begitu seterusnya hingga cerita selesai.
Berikan post test dan kesimpulan diakhir pembelajaran.


Nama Strategi : AL-QISAH BALLING
Oleh : Rofi’ah Nurhayati 14410128

Filosofi : Al-Qisah Balling adalah strategi pembelajaran yang merangsang otak
siswa untuk mampu berkomunikasi melalui cerita atau hal lain dengan pemilihan kata yang tepat yakni lugas dan jelas. Kemudian pemilihan siswa dilakukan untuk mengutarakan apa yang akan diceritakan melalui bola yang dilempar untuk mengasah konsentrasi dan kecekatananan sswa.
Karakter dibiasakan : Menjadikan siswa sebagai public speaking, dan menjadi
generasi perubahan melalui dirinya sendiri
Materi relevan : Kisah Abu Jahal, Abu Lahab dan Musailmah Al-Kazzab
Langkah-langkah :
Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk membaca bahan ajar terkait materi dalam waktu 15 menit
Guru melakukan pembelajaran dnegan permainan bola
Bagi siswa yang tertunjuk guru melalui bola yang diiringi musik (ketika musik bethenti, maka bolapun berhenti) maka menceritakan apa yang ditugaskan sesuai dengan tulisan yang berada di dalam bola
Siswa menceritakan kisah yang ditugaskan dengan bahasa sendiri yang lugas dan jelas
Siswa yang tidak ditunjuk menulis akhlak tercela dari tokoh yang diceritakan
Begitu selanjutnya
Siswa diberi kesempatan untuk menyanggah ataupun menanggapi
Siswa mendengarkan kesimpulan dari guru atau siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan
Siswa diberi tugas untuk menulis proyek kebaikan yang berlawanan dari akhlak tercela tokoh yang dijelaskan
Bahan : Kertas,Bahan ajar,Sound system, dan Alat tulis
Nama strategi : PENGOLAHAN KATA
Oleh : Siti Astari


Filosofi : Kata adalah kunci dalam sebuah komunikasi, sehingga siswa
diharapkan dapat mengelola kata dengan baik
Materi : kisah nabi yusuf as
Karakter dibiasakan : Menumbuhkan kemampuan dalam berbicara
Langkah – langkah :
Guru bercerita mengenai kisah para nabi
Guru menunjuk beberapa siswa untuk menceritakan kisah nabi yusuf
Guru memberi motivasi sebelum pembelajaran berakhir

Nama Strategi : LEARNING BY STORY
Oleh : Wahyu Kholis 14410179
Filosofi : Metode ini memberikan siswa tanggung jawab untuk mempelajari materi
SKI dan menceritakan kembali isi dan nilai yang terkandung didalamnya pada sebuah kelompok kecil
Materi relevan : Kisah 25 Nabi dan Rasul
Karakter dibiasakan : Metode ini membiasakan para siswa untuk melatih kelancaran daam
berbahasa dan mengolah kata-kata
Langkah-langkah : Buatlah para siswa menjadi beberapa kelompok kecil, setiap
kelompok diberi 1 materi tentang kisah Nabi, perwakilan kelompok menceritakan kembali materi yang telah dipahaminya, guru menyimpulkan pelajaran
Alat Bahan : Teks pedoman cerita
Nama Strategi : LINGKARAN BESAR
Oleh : Bangkit wicaksana 14410126


Filosofi : Menciptakan suasana diskusi yang berjumlah besar untuk melatih
peserta didik mengungkapkan pendapatnya dengan bahasanya sendiri dan melatih percaya diri.
Materi relevan : Sejarah Khulafaur Rasyidin
Karakter dibiasakan :
Melatih peserta didik berbicara di depan forum
Percaya diri
Kritis terhadap yang lain
Langkah-Langkah :
Pilihlah topik menarik atau problema kasus yang terdapat di pelajaran sejarah khulafaur Rasyidin.
Kemudian sajikan secara singkat topik seobjektif mungkin, dengan memberikan informasi-informasi latar belakang dan uraian singkat tentang beragam infoformasi sudut pandang.
Tegaskan bahwa guru mengininginkan pendapat dari peserta didik sendiri tentang problema tersebut.
Anjurkan peserta didik agar berbicara jelas supaya peserta didik yang lain memahaminya.
Setelah peserta didik mengemukakan pembicaraannya guru memandu untuk bertanya jawab atau saling menanggapi satu sama lain.
Bahan / Alat : Buku paket siswa , Buku Tulis, Pulpen / Pensil









Nama Strategi : BAHASAMU SEJARAHKU
Oleh : Mr. Umar Aidnay 13419146


Filosofi : Strategi Bahasamu Sejarahku merupakan pembelajaran agar
siswa belajar sejarah melalui bahasa melayu Thailand selatan.
Materi Relevan : Penyebaran islam di Pattani Thailand Selatan, Kesenian islam
di Pattani Thailand Selatan.
Karakter Dibiasakan : Percayadiri, Aktif, Kreatif, Logis, Motivatif, Terampil.
Langkah-langkah :
Guru menjelaskan tujuan dan maksud strategi pembelajaran.
Guru menjelaskan materi pembelajaran sejarah kebudayaan islam yang terkait.
Guru mengajak siswa untuk mencari referensi berbahasa melayu Pattani Thailand baik diperpustakaan maupun musium.
Guru perintah siswa untuk merangkum dan menyimpulkan referensi tersebut.
Guru menyuruh siswa untuk menutis sebuah kertas lalu dikumpulkan kepada guru.
Bahan/Alat : Buku, Kertas.






Nama strategi : SEMUA ORANG ADALAH PENDONGENG DISINI
Oleh : Wahyu Nurohman 14410156

Filosofi : Strategi ini sangat cocok untuk materi yang masih
memiliki keterkaitan dengan sejarah hidup siswa seperti sejarah masuknya islam ke nusantara .
Materi relevan : ejarah masuknya islam ke nusantara
Karakter dibiasakan : Menghargai orang lain,
Langkah langkah :
Guru/ Pendidik menyampaikan secara umum materi sejarah masuknya islam ke nusantara
Guru membagi siwa dalam beberapa kelompok kecil
Guru mempersilahkan beberapa murid untuk menceritakan kembali apa yang telah di sampaikan guru dan mengaitkanya dengan pengalaman siswa atau yang berkaitan dengan sejarah masuknya islam di daerahnya masing masing
Setelah siswa selesai menceritakan kembali menurut pemahaman dan kemampuan serta mengaitkan dengan pengalaman masing masing dari siswa , selanjutnya guru mengemukakan hikmah yang terkandung didalam cerita yang telah di sampaikan oleh peserta didik
Bahan alat : Alat tulis, lembar kertas , buku cetak( refrensi





Nama strategi : MADING KELAS
Oleh : Tutut Yuda Lesmana 14410098


Filosofi : Kebiasaan yang sudah sering dilakukan guru adalah menugaskan
siswa untuk menulis kemudian dikumpulkan untuk dinilai dan kemudian dikembalikan kepada siswa atau dibuang begitu saja. Efek dari kebiasaan itu memunculkan anggapan bahwa menulis hanya untuk pemenuhan kewajiban sesaat dan terasa membosankan. Wajar jika banyak dijumpai siswa yang enggan menulis dan mengerjakan tugas, padahal menulis adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan kecerdasan linguistik. Sekarang guru harus mengubah pola pikir mereka, kepada siswa, yakinkanlah bahwa tulisan adalah alat yang sangat berharga untuk mengomunikasikan gagasan dan mempengaruhi orang lain. Salah satunya adalah dengan publikasi dalam startegi mading kelas.
Karakter dibiasakan : Kritis, percaya diri
Materi relevan : Analisa penentangan kaum kafir Quraisy terhadap perjuangan Nabi
dan para sahabat di Makkah
Langkah-langkah :
Sediakan kertas HVS bermacam-macam warna
Minta siswa untuk menuliskan analisa mereka terhadap penentangan kaum kafir Quraisy terhadap perjuangan Nabi dan para sahabat di Makkah pada kertas hvs yang telah disediakan
Minta mereka untuk menulis dan menghias tulisan mereka sebagus mungkin
Tempelkan hasil tulisan siswa dalam kelas pada tempat yang sudah disediakn (mading)
Bahan-bahan : Kertas HVS, bolpoin/spidol, lem/doubletip, mading kelas


Nama strategi : PEMBERITAAN
Oleh : Vina Miftahul Jannah 14410170

Filosofi : Ini merupakan cara menarik untuk melibatkan siswa dan
memancing minat mereka terhadap topic pelajaran sebelum mereka mengikuti pelajaran. Pendekatan pengajaran sesame siswa ini juga akan mengahsilkan banyak materi dan informasi yang bisa diceritakan antarsiswa.
Materi relevan : Tokoh-Tokoh Islam Indonesia (di Pulau Jawa)
Karakter dibiasakan : Kerjasama, Semangat, focus, tanggung jawab
Langkah-langkah :
Guru memerintahkan siswa untuk membawa artikel atau bacaan yang terkait dengan topic pelajaran, yaitu tentang tokoh-tokoh islam Indonesia khususnya di pulau Jawa.
Guru membagi kelas menjadi sub-sub kelompok dan memerintahkan mereka untuk saling berbagi berita dan pilih dua atau tiga yang paling menarik.
Guru memerintahkan siswa untuk kembali ke tempat semula dan memerintahkan perwakilan dari setiap kelompok untuk berbagi pilihan mereka dengan siswa lain.
Ketika kelompok memberikan laporan, guru mendengarkan poin penting yang akan di bahas dalam kelas dan menggunakan informasi itu untuk menyemarakkan diskusi.
Bahan/alat : Artikel/cerita kisah tokoh-tokoh Islam Indonesia (di pulau Jawa)



Nama Strategi : MENULIS KEMBALI INTISARI SEBUAH SEJARAH
Oleh : Kusuma Yudha 14410105

Filosofi : Filosofi strategi pembelajaran Menulis Kembali Intisari Sebuah
Sejarah ini berdasar pada keinginan mengajak peserta didik untuk dapat mengingat dan memahami sebuah sejarah dengan cara menuliskannya. Menulis merupakan cara/alternatif sebuah pembelajaran, karena dengan menulis bisa membuat peserta didik menjadi lebih paham dan tidak hanya sekedar tahu saja. Dengan mengajak peserta didik untuk mengingat dan memahami sebuah sejarah dengan cara menuliskannya, maka peserta didik diharapkan mampu memahami kembali arti dari sebuah sejarah. Dari materi yang disampaikan kepada peserta didik, guru dapat memberikan motivasi atau pertanyaan terkait apa yang dapat diambil atau diteladani dari cuplikan sejarah yang telah disampaikan, sehingga peserta didik tidak hanya mengetahui cerita atau alur sejarah, melainka juga merekonstruksi dalam kehidupan peserta didik agar dapat bermanfaat dan meneladani kisah atau sejarah tersebut.
Materi relevan : Nabi Muhammad saw. dalam membangun Mekkah dan
Madinah.
Karakter dibiasakan : Kreatif, Terampil, Inovatif, Tanggung Jawab
Langkah-langkah :
Guru menyampaikan materi pembelajaran terkait Nabi Muhammad saw. dalam membangun Mekkah dan Madinah.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi tersebut
Guru melakukan apersepsi terkait pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dan dihubungkan dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan
Guru menjelaskan prolog materi terkait Nabi Muhammad saw. dalam membangun Mekkah dan Madinah.
Guru menampilkan sebuah film animasi/kartun tentang bagaimana peradaban di Makkah dan Madinah di zaman dahulu
Guru menyuruh peserta didik untuk menonton dan memahami alur maupun intisari dari film yang ditampilkan
Peserta didik setelah menonton film tersebut kemudian diarahkan untuk menulis intisari di sebuah kertas
Peserta didik mempresentasikan materi berdasarkan film tersebut menurut intisari yang telah ditulis masing-masing
Guru memberikan komentar dan saran terhadap penampilan serta materi yang dibawa oleh peserta didik
Guru bersama peserta didik mereview pembelajaran yang telah dilaksanakan sekaligus memberikan penguatan dan motivasi
Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
Bahan/alat : Alat tulis, smber belajar, dan media












Nama Strategi : GURU INSPIRATIF, MURID KREATIF
Oleh : Zainab 1441016


Filosofi : Agar peserta didik menjadi sosok yang pandai berbicarapemberani, semangat
dan pantang menyerah dalam menyebarluaskan nilai-nilai keagamaan untuk orang lain
Materi relevan : Strategi dakwah Sunan Kalijaga
Karakter dibiasakan : Mampu berbicara dengan lancar dan benar Menumbuhkan keberanian dalam berbicara di tempat umum Menumbuhkan kreatifitas
Menumbuhkan semangat
Langkah-Langkah :
Guru menyampaikan nama-nama Walisongo (Ngabodragikagumukuma)
Guru menyampaikan strategi dakwah yang digunakan oleh Sunan Kalijaga
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempraktekkan strategi dakwah yang digunakan Sunan Kalijaga
Guru meminta setiap peserta didik untuk mempraktekkan dakwah di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lainnya berperan sebagai pendengar/jamaah
Setiap peserta didik diberi waktu 7 menit untuk mempraktekkan dakwah tersebut
Bahan / Alat : Materi tentang strategi dakwah Sunan Kalijaga




Nama Strategi : STAND UP TELLING HISTORY
Oleh : Zaenal Imam 14410163

Filosofi : “Stand up Telling History” yang dalam bahasa Indonesia
berarti berdiri menceritakan sejarah, merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada kemampuan kecerdasan Linguistik. Dipih nama “Stand up Telling History” yaitu mengandung arti ( Stand up : berdiri , Telling History : menceritakan sejarah) maksudnya startegi ini megajak peserta didik untuk dapat terampil dalam berbicara mengungkapkan ataupun menceritakan materi yang berkait dengan materi SKI di depan khalayak umum khususnya di depan kelas. Strategi ini di setting layaknya Comika yang sedang Open Mic. Filosofi strategi pembelajaran “Stand up Telling History” berdasar pada keinginan untuk mengajak peserta didik untuk dapat mengeksplorasi kecerdasan linguistiknya melalui berbicara di depan banyak orang. Peserta didik diajak untuk terampil bercerita, berbicara dengan penyampaian yang dapat dipahami audien di depan umum yang di masuki unsur-unsur komedi yang berimbang dan sopan dengan materi tentang sejarah Nabi Muhammad, para Sahabat, ataupun sejarah Walisongo. Sebenarnya semua materi yang berkait dengan SKI bisa dipakai. Dengan mengajak peserta didik untuk terampil berbicara dan bercerita, diharapkan peserta didik mampu terdorong dan termotivasi untuk mempelajari materi-materi SKI yang nantinya dapat direfleksikan terhadap diri peserta didik dan meneladani nilai-nilai positif yang ada dari kisah yang dipelajari. Dari materi yang disampaikan kepada peserta didik, guru dapat memberikan motivasi atau pertanyaan terkait apa yang dapat diambil atau diteladani dari cuplikan sejarah yang telah disampaikan, sehingga peserta didik tidak hanya mengetahui cerita atau alur sejarah, melainkan juga merekonstruksi dalam kehidupan peserta didik agar dapat bermanfaat dan meneladani kisah atau sejarah tersebut.
Materi relevan : Sejarah Nabi dan sahabat
Karakter dibiasakan : Membaca,Memahami pesan moral dari yang dibaca, Berbicara
di depan banyak orang, Terampil berbicara, Percaya diri, Menulis, dan Kemampuan berimprovisasi
langkah-langkah :
Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan motivasi kepada peserta didik, kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru memberikan pengantar tentang materi terkait serta memberikan penjelasan lebih lanjut tentang strategi pembelajaran yang digunakan.
Peserta didik secara individu membaca materi yang sudah diberikan oleh guru. Memahami bacaan yang dibaca. Diharapkan peserta didik dapat mengambil nilai-nilai dari materi yang dibaca untuk dikontekstualisasikan dimasa sekarang.
Kemudian secara bergantian peserta didik maju kedepan untuk menceritakan di depan kelas atau open mic dengan gaya layaknya seorang comika.
Guru memberikan kesimpulan dan motivasi kepada peserta didik.
Bahan/alat : Alat Tulis (buku, kertas, pulpen/pena)Stand mic, Buku materi











Nama Strategi : PENYIAR BERITA
Oleh : Zakka Reynaldi 14410191


Filosofi : Strategi ini dinamakan penyiar berita karena siswa akan
Dirangsang kemampuan dalam bentuk berfikir tentang kata kata, menggunakan bahasa untuk mengekspresikan dan menghargai makna yang kompleks.

Materi relevan : Islam di masa Khulafur Rasyidin
Karakter dibiasakan : Percaya diri, verbal, dan kreatifitas.
Langkah – langkah :
Guru menyiapkan kelas dengan membagi menjadi 4 kelompok.
Masing – masing kelompok diberi ringkasan materi yang nanti akan di jadikan untuk bahan berita di depan kelas
Masing maisng kelompok harus mengajukan satu orang perwakilan untuk menjadi penyiar.
Siswa menyampaikan materi di depan kelas dengan gaya seperti penyiar berita dan siswa lain memperhatikan.
Di akhir nanti masing – masing kelompok menyimpulkan apa yang kelompok lain sampaikan.

Bahanalat : Kertas, Kardus, dan Spidol.





Nama strategi : IDOLAKU
Oleh : Ahmad Asmu’i 14410050


Filosofi : Setiap manusia mempunyai idola yang secara langsung ingin
menjadi seperti yang di idolakan, baik secara penampilan, karakter maupun yang lainya.Dari strategi ini, siswa diharapkan dapat meneladani karakteristik tokoh yang di idolakan khususnya dalam hal kepemimpinanya.
Materi relavan : Kepemimpinan Khulafurrasyidin, Kepemimpinan Nabi dan
Rosul
Karakterdibiasakan : Percaya diri, Mental tinggi, Kreatif, Lincah dan sigap
Langkah-langkah
Guru memberikan penjelasan mengenai materi kepemimpinan Khulafaur Rasyidin secara singkat. Boleh dengan cerita maupun menampilkan vidio tentang Khulafaur Rasyidin dalam memimpin.
Guru juga mengaitkan kepemimpinan khalifah dengan pemimpin zaman sekarang sebagai rekonstruktifnya.
Guru menyuruh siswa agar menulis pemimpin yang di idolakan dari khulafaur rasyidin dalam kertas dan diberi nama serta dikumpulkan dengan waktu yang ditentukan oleh guru.
Setelah dikumpulkan, guru mengambil salah satu kertas tersebut dan memanggil siswa yang tertera namanya untuk maju didepan kelas.
Siswa tersebut membacakan tulisan nya seraya mempraktikkan karakter pemimpin yang di idolakan sesuai dengan yang ada di kertasnya.
Selanjutnya secara bergantian siswa mempraktikan karakter pemimpin idolanya sesuais kehendak guru yang memanggil.
Alat/Bahan : Alat tulis

Nama Strategi : LAWAN AKU!
Oleh : Darul Choiriyyah 14410008

Filosofi : siswa diharapkan bdapat menyampaikan pendapatnya di depan
kelas.
Materi Relevan : Khulafaur Rosyidin.
Karakter Dibiasakan : Teratur, Sistematis, mampu berargumentasi.
Langkah-langkah :
Guru menyampaikan materi.
Siswa mendengarkan.
Guru membuat kelompok-kelompok.
Guru memberikan pernyataan-pernyataan.
Tiap kelompok menyampaikan argumentasi masing-masing.











Nama strategi : CERITA TELADAN
Oleh : Safrudin Jamil 14410190


Filosofi : Belajar yang menyenangkan
Karakter dibiasakan : Keceriaan, Pendengar yang baik dan berani berbicara.
Materi relevan : Kisah Nabi Sulaiman AS
Langkah-langkah :
Guru menyiapkan poster gambar tentang kisah nabi sulaiman tetapi berupa gambar-gambar binatang yang berdialog dengan nabi sulaiman
Guru mebahas tentang poster tersebut dengan bercerita yang detail dan menyenangkan.
Meminta peserta didik untuk menceritan kembali kisah nabi sulaiman dengan cara memilih beberapa siswa untuk maju kedepan kelas.
Guru menunjuk satu jenis binatang untuk diceritakan oleh siswa yang terpilih maju kedepan.

Bahan alat : Poster bergambar









Nama Strategi : CERIA (ceritasiswa)
Oleh : Rika Kartika


Filosofi : Strategi Pembelajaran ini adalah strategi yang melatih siswa
agar mampu meningkatkan kemampuan berbahasa. Karena, banyak siswa yang saat belajar sejarah kurang mampu memperhatikan dengan baik apabila metode mengajarnya dengan ceramah, oleh karena itu dengan strategi CERIA (Cerita dari Siswa) diharapkan siswa untuk mampu menceritakan apa yang mereka pelajari tentang Sejarah kepada siswa yang lainnya.
Karakter dibiasakan : Percaya diri dalam bercerita, mengasah bahasa yang sudah
dimiliki dan memperkayanya
Materi relevan : Sejarah Hijrah Rasulullah dari Makkah ke Madinah.
Alat dan Bahan : Materi, HP(Rekam).
Langkah-Langkah :
Guru memberikan pengantar
Guru membagikan cerita (tertulis) Sejarah Hijrah Rasulullah dari Makkah ke Madinah.
Guru membagi kelas perkelompok, setiap kelompok 4 orang dengan cara berhitung 1 sampai 4.
Guru memberikan intruksi kepada siswa untuk menyampaikan apa yang mereka baca, kemudian menceritakan dengan sebagus mungkin, boleh dengan pidato atau dongeng dan direkam.
Setiap kelompok menuliskan hikmah dari pembelajaran yang dilakukan dikaitkan dengan realitas kehidupan saat ini.










Nama strategi : SING TO REMEMBER
Oleh : Eci Anggraeni Br S 14410003


Filosofi : Strategi ini akan mempermudah siswa untuk mengingat
pelajaran yang sudah di pelajari.
Materi relefan : Pemilihan khalifah
Karakter dibiasakan : Kebersamaan dan hafalan
Langkah-langkah :
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
Setiap kelompok di beri materi yang berbeda-beda
Guru meminta setiap kelompok untuk membuat lagu dari materi yang telah di berikan
Setelah selesai satu persatu kelompok maju menyanyikan lagu yang telah di buat oleh kelompoknya masing-masing dan di ikuti seluruh siswa lain
Setelah semua kelompok selesai siswa mencatat semua lagu yang di buat oleh kelompok lain.
Selanjutnya di nyanyikan bersama-sama dari kelompok pertama sampai lagu kelompok terakhi.
Bahan /Alat : alat tulis






Nama strategi : MADING KELAS
Oleh : Tutut Yuda Lesmana 14410198


Filosofi : Kebiasaan yang sudah sering dilakukan guru adalah menugaskan siswa untuk
menulis kemudian dikumpulkan untuk dinilai dan kemudian dikembalikan kepada siswa atau dibuang begitu saja. Efek dari kebiasaan itu memunculkan anggapan bahwa menulis hanya untuk pemenuhan kewajiban sesaat dan terasa membosankan. Wajar jika banyak dijumpai siswa yang enggan menulis dan mengerjakan tugas, padahal menulis adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan kecerdasan linguistik.
Sekarang guru harus mengubah pola pikir mereka, kepada siswa, yakinkanlah bahwa tulisan adalah alat yang sangat berharga untuk mengomunikasikan gagasan dan mempengaruhi orang lain. Salah satunya adalah dengan publikasi dalam startegi mading kelas.
Karakter dibiasakan :Kritis, percaya diri
Materi relevan : Analisa penentangan kaum kafir Quraisy terhadap perjuangan Nabi dan para
sahabat di Makkah
Langkah-langkah :
Sediakan kertas HVS bermacam-macam warna
Minta siswa untuk menuliskan analisa mereka terhadap penentangan kaum kafir Quraisy terhadap perjuangan Nabi dan para sahabat di Makkah pada kertas hvs yang telah disediakan
Minta mereka untuk menulis dan menghias tulisan mereka sebagus mungkin
Tempelkan hasil tulisan siswa dalam kelas pada tempat yang sudah disediakn (mading)
Bahan-bahan : Kertas HVS, bolpoin/spidol, lem/doubletip, dan mading kelas


Nama Strategi : BERKISAH
Oleh : Mustika Ummi Sholehah 14410198

Filosofi : Kecerdasan bahasa adalah kecerdasan dimana siswa itu senang
dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan, selain
itu ia juga gemar berdiskusi dan mampu membuat cerita atau
artikel dengan baik dan jelas.
Materi relevan : Kelahiran Rasullah Saw.
Karakter dibiasakan : Percaya diri, tanggung jawab, dapat berkomunikasi dengan
baik, dapat berbahasa yang baik.
Langkah-langkah : Guru meminta siswa untuk membuat sebuah cerita atau kisah
tentang sejarah kelahiran Nabi Muhammad Saw. yang kemudian dipresentasikan didepan kelas dan didengarkan oleh siswa yang lain. Selain itu, siswa yang tidak bertugas untuk bercerita, ia diminta guru untuk menjadi pengamat dan penilai bagaimana temannya yang maju itu bercerita.
Bahan : Kertas, bollpoint dan format penilaian







Nama Strategi : TOPOLOGI STAR
Oleh : Sundari 14410038


Filosofis : Strategi str merupakan strategi bintang yang mana
berjumlah lima titik penerang. Dalam artian lima titik penerang ini mampu memberi informasi dan inspirasi.
Materi relevan : masa pemerintah Khulafaurrasyidin sahabat Abu bakar
akhlak mulia dr sahabat
langkah-langkah :
guru memaparkan video
membentuk kelompok lima orang
meminta bercerita kembali
membuat soal daan jawaban
di kumpul
alat dan bahan : LCD










Nama Strategi : POSTER
Oleh : Adnan Ardiansyah 14410180


Filosofi : Untuk melatih imajinasi siswa dalam menghafal kisah Khulafaur Rasyidin
Materi Relevan : Sejarah Khulafaur Rasyidin
Karakter Dibiasakan : Melatih siswa mengetahui seputar sejarah Khulafaur Rasyidin
Langkah-langkah :
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
Kemudian guru menjelaskan materi seputar sejarah khulafaur Rasyidin.
Kemudian membagikan lembaran kertas kepada tiap kelompok dengan tujuan untuk membuat poster kelompok yang berkaitan dengan sejarah Khulafaur Rasyidin.
Setelah usai guru memerintahkan salah satu dari tiap kelompok untuk menjelaskan hasil karya mereka di depan kelas.
Kemudian guru menempelkan karya tersebut di dinding kelas.
Bahan alat : Kertas karton, Spidol warna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar