E. “KECERDASAN LINGUISTIK” |
Nama Strategi : BERCERITA |
Oleh : Adib Minarrohman 14410192 |
Filosofi : Siswa akan lebih banyak bercerita dalam strategi ini, karena |
untuk meningkatkan linguistik mereka. |
Materi relevan : Kisah nabi |
Karakter dibiasakan : Percaya diri, tegas, komunikatif. |
Langkah-langkah : |
Guru menerangkan bahwa pada kegiatan kali ini yaitu kisah nabi |
Guru membagi kelompok |
Guru memberikan kertas yang berisi materi yang telah di bagi-bagi. |
Setelah selesai membawa dan memahami dari kertas materi |
Siswa diminta gur untuk bercerita kepda temen kelompoknya |
Guru memberi apresiasi kepada seluruh siswa untuk tepuk tangan bersama |
Guru menyimpulkan. |
Nama Srategi : IC (Ini Ceritaku) |
Oleh : ‘Alimah 14410156 |
Filosofi : Dengan Strategi IC peserta didik dapat mengasah |
kreatifitasannya dalam menyampaikan materi yang akan dipresentasikannya. |
Materi Relevan : Walisongo |
Karakter dibiasakan : Pemberani, Kritis,dan Kreatif |
Langkah-langkah : |
Guru membagikan modul kepada masing-masing peserta didik tentang materi walisongo. |
Guru memberikan instruksi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan. |
Guru memberika tugas pada peserta didik untuk mempelajari materi yang telah diterimanya. |
Guru menyuruh peserta didik untuk mempresentasikan materi yang telah dipelajarinya. |
Dalam mempresentasikan peserta didik diharuskan untuk meniru karakter dari materiyang telah dipelajarinya. |
Alat/Bahan : Modul |
Nama strategi : STORY LEARNING |
Oleh : Alwi Hakim 14410177 |
Filosofi : Belajar dengan bercerita |
Materi relevan : Sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW |
Karakter dibiasakan : Disiplin, tanggung jawab, berani, sosialis, sadar diri |
Langkah-langkah : |
Guru menjelaskan materi Sejarah perjuangan Nabi Muhammad secara global atau umum saja |
Guru memberikan modul kepada siswa tentang sejarah perjuangan Nabi untuk dibaca dan dipahami |
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk membuat sebuah narasi atau cerita tentang sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW |
Guru memrintahkan kepada siswa satu per satu untu maju ke depan kelas untuk memeritakan hasil yang sudah dibuatnya yang bertujuan untuk melatih siswa mampu menyampaikan dan berbahasa dengan baik di depan umum. |
Guru memberika reward kepada siswa yang baik |
Bahan atau alat : Modul, Alat tulis, Lembar kerja, LCD dan proyektor,Laptop |
Nama Strategi : KARTU BERBICARA |
Oleh : Didia Satria Permana 14410173 |
Filosofi : Untuk melatih daya hafal siswa dalam mengingat |
nama-nama walisongo |
Materi Relevan : Sejarah Masuknya Islam di Indonesia |
Karakter Dibiasakan : Melatih siswa mengetahui nama-nama walisongo dan metode dakwah walisongo |
Langkah-langkah : |
Guru memberikan materi tentang nama-nama walisongo. |
Siswa dalam satu kelas dibagi menjadi sembilan kelompok. |
Masing-masing kelompok diberi kartu sesuai dengan nama-nama walisongo. Contoh: kelompok satu diberi kartu bertuliskan Sunan Muria |
Masing-masing kelompok siswa diminta untuk mencari metode dakwah walisongo. Contohnya Sunan Kalijaga berdakwah dengan menggunakan wayang kulit. |
Masing-masing siswa menghafalkan nama-nama walisongo d idepan guru ketika siswa yang lain sedang mencari informasi tentang metode dakwah walisongo. |
Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan nama-nama walisongo serta metode dakwah masing-masing walisongo sesuai dengan kartu yang diperoleh masing-masing kelompok. |
Masing-masing perwakilan kelompok diminta untuk mempraktikkan cara dakwah walisongo. Misalnya, kelompok yang mempresentasikan Sunan Kalijaga diminta untuk berpura-pura menjadi dalang suatu pwertunjukan wayang kulit. |
Bahan dan alat : Kartu yang berisi nama-nama walisongo |
Nama strategi : MEMBUAT CERPEN |
Oleh : Dwi Oktavia 14410184 |
Filosofi : Agar siswa mampu menggunakan kata-kata secara |
efektif, baik secara lisan maupun tulisan Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, suara, ritme, dan intonasi dari kata yang diucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi. |
Karakter : Siswa suka membaca, menulis dengan baik, isi tulisan |
Bagus, berkomunikasi dengan orang lain dengan cara yang sangat verbal. |
Materi relevan : Masuknya islam ke indonesia |
Langkah-langkah : |
Guru menjelaskan materi |
Guru memerintahkan siswa untuk membuat cerita yang sesuai dengan materi yang sedang dipelajari |
Bahan : Buku panduan ski |
Nama strategi : TELLL WHAT YOU LEARN |
Oleh : Fauzan Farudi 14410122 |
Filosofi : Strategi ini memberikan kebebasan kepada anak didik untuk menceritakan pengalaman belajar yang telah didapat. Siswa bebas menceritakan mengenai materi yang sudah dipelajari. Maka dari kemampuan bercerita atau berbicara adalah yang utama. |
Materi relevan : Tokoh-tokoh islam |
Karakter ditanamkan : Kreativitas, percaya diri, kemempuan berbicara atau publik speaking |
Langkah- langkah : |
siswa mengamati paparan materi oleh guru yang merujuk pada buku pegangan/ reverensi . |
siswa dibagi menjadi 6 kelompok. Sehingga setiap kelompok terdiri 6 orang. |
Siswa diberi waktu 20 menit untuk berdiskusi dalam kelompok dengan pegangan/ reverensi bebas. Hal yang didiskusikan yaitu tentang tokoh islam. Satu kelompok mendiskusikan satu tokoh. |
Setelah berdiskusi, setiap anggota kelompok menceritakan pada kelompok lain. |
Cerita dilanjutkan secara bergntian sampai selesai. |
Guru bersama siswa menanggapi dan merefleksi. |
Guru memberikan penguatan. Dan menyimpulkan materi. |
Alat dan bahan : LCD priyektor, laptop sebagai alat pemapar materi, Buku referensi |
Nama Strategi : RAPAT DEWAN KOTA |
Oleh : Fijaj Phaisal R 14410134 |
Filosofi : Menciptakan suasana yang menyerupai rapat dewan kota, yang |
mana seluruh pesertadidik di latih untuk terlibat di dalamnya. |
Materi relevan : Sejarah Khulafaur Rasyidin |
Karakter dibiasakan : |
Melatih peserta didik berbicara di depan forum |
Percaya diri |
Kritis terhadap yang lain |
Langkah-Langkah : |
Pilihlah topik menarik atau problema kasus yang terdapat di pelajaran sejarah khulafaur Rasyidin. |
Kemudian sajikan secara singkat topik seobjektif mungkin, dengan memberikan informasi-informasi latar belakang dan uraian singkat tentang beragam infoformasi sudut pandang. |
Tegaskan bahwa guru mengininginkan pendapat dari peserta didik sendiri tentang problema tersebut. |
Anjurkan peserta didik agar berbicara jelas supaya peserta didik yang lain memahaminya. |
Lanjutkan diskusi selama hal tersebut dirasa ada gunanya. |
Bahan / Alat : Buku paket siswa, Buku Tulis, Pulpen / Pensil |
Nama Strategi : STORYTELLING IN LITTLE GROUP |
Oleh : Husna Nurhuda 14410011 |
Filosofi : Strategi ini menekankan kepada siswa untuk bercerita dalam |
sebuah kelompok kecil yang akan membuat peserta didik lebih percaya diri dalam menceritakan kepada teman-teman sekelompoknya, strategi ini cocok untuk pemula agar dapat melatih mental/ keberaniannya untuk bercerita kepada teman-temannya, yang nantinya mungkin dapat dikembangkan menjadi kelompok besar. |
Materi Relevan : Berdirinya Dinasty Bani Umayyah |
Karakter Dibiasakan : Lancar bercerita, percaya diri, melatih ingatan. |
Langkah-langkah : |
Bagilah peserta didik ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota |
Guru membagi/memilah satu materi untuk dijadikan beberapa potong cerita yang nantinya akan dibagikan kepada peserta didik |
Mintalah peserta didik untuk membaca cerita yang sesuai dengan materi yang telah dibagikan oleh guru yang setiap kelompok memiliki cerita yang berbeda |
Peserta didik menulis secara singkat cerita yang diberikan oleh guru |
suruhlah tutup buku mereka lalu ceritakan kembali apa yang telah mereka baca tadi kepada group lain. |
Bagi yang bercerita tidak boleh membwa buku bacaannya dan bagi kelompok yang mendengarkan boleh membuka buku agar dapat mengoreksi kalau ada yang salah atau membantu kalau temannya lagi lupa pada saat teman yang bercerita kembali menceritakan. |
Setelah selasai, guru memberikan reward kepada siswa yang paling bagus dalam penyampaian membawakan ceritanya. |
Bahan/ alat : Kertas |
Nama Strategi : SURAT UNTUK KHALIFAH |
Oleh : M Irfan Fadholi 14410127 |
Filosofi : Strategi ini digunakan untuk meningkatkan kemampuan verbal |
linguisik. Dengan menulis surat untuk khalifah, siswa dibiasakan mengenali kepribadian para khalfah dan menuliskannya. Tentunya isi surat dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. |
Materi relevan : Islam pada masa Khulafaurrasyidin |
Karakter dibiasakan : Kerja keras, jujur, tanggung jawab |
Langkah-langkah : Guru meminta siswa membaca materi yang relevan. |
Alat dan bahan : |
Nama Strategi : STORY TELLING |
Oleh : Istiqomah Nurul Syahidah 14410187 |
Filosofi : Strategi ini cocok untuk siswa dalam melatih kemampuan atau |
kecerdasan linguistiknya. |
Materi relevan : Perkembangan Masyarakat Islam pada masa Al-Ayyubiyah |
Karakter dibiasakan : Siswa mampu mengutarakan pendapatnya, Percaya diri. |
Langkah-langkah : |
Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan. |
Siswa membaca materi tentang Perkembangan Masyarakat Islam pada masa Al-Ayyubiyah. |
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang perkembangan Islam pada masa Al-Ayyubiyah. |
Siswa dibagi menjadi 3 kelompok dan mendiskusikan materi. |
Guru meminta perwakilan masing-masing kelompok untuk maju kedepan kelas dan menceritakan kembali tentang perkembangan masyarakat islam pada masa dinasti AlAyyubiyah. |
Bahan/Alat : - |
Nama strategi : DEBAT HISTORY |
Oleh : Isnaini Wahyu C 14410147 |
Filosofi : Dengan strategi tersebut siswa yang cenderung aktif kecerdasan |
linguistiknya dapat mengemukakan argumen/pendapatnya sebagai pemahamannya terhadap materi yang dipelajari. |
Materi relevan : Masa Pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan |
Karakter dibiasakan : Semangat, percaya diri, optimis, berpendirian |
Langkah-langkah : |
Guru menyampaikan sekilas materi tentang pemerintahan Khalifah Utsman. |
Kemudian guru membagi siswa ke dalam dua kelompok besar, yakni kelompok pro dan kelompok kontra. |
Masing-masing kelompok berdialog tentang masa pemerintahan khalifah Utsman yang masa pemerintahannya dianggap mengandung nepotisme. |
Kelompok pro: tidak keberatan/ setuju dengan adanya nepotisme di dalam pemerintahan. (kelebihan atau keuntungan) |
Kelompok kontra: keberatan/ tidak setuju dengan adanya nepotisme di dalam pemerintahan. (kekurangan) |
Setelah dialog dirasa cukup, guru memberikan apresiasi dan mengakhiri pembelajaran dengan memberikan kesimpulan. |
Nama Strategi : CLEAR LOCATION (PEMBERSIHAN TEMPAT) |
Oleh : Binti Khoriyah 14410157 |
Filosofis : Dengan nama strategi pembelajaran “Clear Location” ini |
mengungkapkan pembersihan lokasi tempat yang tidak sesuai dengan suatu norma atau aturan tertentu. Dengan cara berdamai dan bertoleransi satu sama lain. |
Materi Relevan : Materi pembelajaran yang relevan yaitu pembahasan terjadinya |
peristiwa Fathu Makkah (Penaklukan Kota Mekkah) |
Karakter Dibiasakan : Berani membela kebenaran, Adil, Percaya diri, Semangat |
Kompak, dan Setia |
Langkah-langkah : |
Guru membagi kelas menjadi 2 kelompok besar |
Sebagian menjadi kelompok Nabi Muhammad (lebih banyak) |
Sebagian menjadi kaum kafir Quraisy |
Melakukan perjalanan seperti drama. |
Kelompok Nabi Muhammad datang bersama pasukannya dari madinah untuk penaklukan kota Makkah. |
Sampai di Makkah Nabi Muhammad dan kelompok selalu mengumandangkan kalimah toyyibah. Banyak kaum kafir Quraisy merasa takut. |
Muncul perdebatan |
Bermusyawarah antara kaum kafir Quraisy dan Kelompok orang Islam |
Menemukan perjanjian damai setelah berdebat dan bermusyawarah |
Memperagakan perintah nabi |
“ Barang siapa yang memasuki Masjidil Haram maka dia akan aman, barang siapa memasuki rumah Abu Sufyan maka is juga aman, dan barang siapa menutup pintu rumahnya, maka ia pula juga aman ” . |
Membuat lingkaran dan satu orang menyerukan pilihan kepada kaum kafir quraisy |
Quraisy membayar denda |
Quraisy memutus persekutuan dengan Bani Bakar |
Quraisy menyatakan perjanjian Hudaibiyah tidak berlaku lagi. |
Alat dan Bahan : Surban kain untuk simbol, Tongkat kayu atau plastic |
perlengkapan senjata, Kertas, dan Alat tulis |
Nama Strategi : COME SAYS |
Oleh : Moh. Zaki Jamaludin 14410069 |
Filosofi : Memahami siswa untuk lebih tau betapapenting kecerdasan bahasa |
Dan bagaimana kehidupa itu seandaiya tidak ada bahasa/pentingnya bahasa |
Materi yang Sesuai : Berlangsungnya perjanjian hudaibiyah |
Karakter dibiasakan : |
Membiasakan siswa untuk mementingkan komunikasi |
Sikap jujur |
Disiplin |
Bertanggungjawab |
Kebersamaan/menjaga keseimbangan sosial |
Langkah-langkah : |
Guru mencari materi yang sesuai dan buat konsep pembicaraan untuk siswa |
Guru membagi siswa menjada 3 kelompok |
Membagi peran masing-masing kelompok |
Minta para siswa untuk berbicara/berdiskusi (drama) menjadi peran sebagai kelompok yang sudah ditentukan bersama |
Berdiskusi tntang kebijakan terkait dengan perjanjian hudaibiyah |
Menerapkan hasil kesepkatan dlan kehidupan |
Ringkasan materi yang dipahami |
Bahan : teks drama, kertas, bahan ajar |
Nama strategi : PUBLIC SPEACKING |
Oleh : Anis Hanifah 14410159 |
Filosofi : Siswa memiliki keahlian berbica di depan publik |
denganmenggunakan bahasa yang baik dan benar |
Materi yang relevan : Penyebaran islam di nusantara |
Karakter yang dibiasakan : Berani, dan Mahir berbicara di hadapan banyak orang |
Langkah-langkah : |
Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran bahwa sisw di perintahkan untuk membaca materi memahami dan mengingatnya dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari |
Setelah itu perwakilan dari beberapa siswa untuk menjelaskannya kembali di depan siswa lain dengan bahasa mereka sendiri |
Guru member komentar dan menarik kesimpulan |
Alat/bahan : Buku pelajaran |
Nama Strategi : AYO BILANG! |
Oleh : Haris Ahmad 14410151 |
Filosofi : Nama tersebut diambil dan judulnya berupa ajakan agar siswa nanti |
mau dan mampu bercerita dengan keterampilan yang dia punya. Serta mau menyampaikan hal-hal yang sudah dikuasai. |
Materi relevan : Kisah walisongo |
Karakter dibiasakan : Mampu berbicara dengan jelas, Mampu menambah kosakata |
dengan baik, dan Terampil dalam penyampaian |
Langkah-langkah : |
Guru menyiapkan pembelajaran di kelas |
Guru memulai dengan menyampaian materi yang akan dibahas |
Guru memberi cerita tentang walisongo dan meminta siswa menyimak. |
Siswa nanti diminta untuk bercerita tentang walisongo, satu siswa beda walinya, sehingga dilihat siapa yang bercerita dengan baik |
siswa bercerita tentang walisongo di depan kelas dan siswa yang lain menyaksikan. |
Begitu seterusnya hingga waktu hampir selesai. |
Guru menyampaikan kesimpulan setelah siswa menyelesaikan penjelasan. |
Guru menutup pelajaran. |
Alat dan Bahan : Buku Paket |
Nama Strategi : SAMBUNG CERITA |
Oleh : Ardika Riski Rahmawan 14410109 |
Filosofi : Filosofi strategi pembelajaran Sambung Cerita berdasar pada |
keinginan untuk menyatukan keberagaman kemampuan linguistik peserta didik yang secara alami dimiliki oleh setiap peserta didik. Kemampuan linguistik yang diharapkan berkembang melalui strategi pembelajaran ini adalah kemampuan bercerita, mengungkapkan materi yang telah diberikan secara bergantian dan berkelanjutan di depan kelas sehingga materi dapat tersampaikan secara komprehensif dan menyeluruh. Dengan demikian, dapat melatih kemampuan linguistik peserta didik dan dapat melihat keunikan peserta didik dalam menyampaikan materi yang didapatkan. Dengan keberagaman cara penyampaian diharapkan peserta didik dapat menunjukkan kemampuan yang terbaik yang dimiliki agar cerita dapat disampaikan secara menarik dan menimbulkan pembelajaran yang menyenangkan. Dari materi yang disampaikan oleh peserta didik, guru dapat memberikan motivasi atau pertanyaan terkait apa yang dapat diambil atau diteladani dari cuplikan kisah yang telah disampaikan, sehingga peserta didik tidak hanya mengetahui cerita, tapi juga merekonstruktif dalam kehidupannya agar dapat bermanfaat dan meneladani kisah tersebut. |
Materi relevan : Sejarah Nabi Muhammad saw. di Mekkah dan Madinah |
Karakter dibiasakan : Kerja sama, Kekompakan, Percaya diri, Keberanian, dan |
Tanggung Jawab |
Langkah-langkah : |
Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan motivasi kepada peserta didik untuk membawa suasana pembelajaran kondusif. |
Guru membagi peserta didik di dalam kelas menjadi beberapa kelompok |
Guru memberikan setiap kelompok materi terkait pembelajaran yaitu tentang sejarah Nabi Muhammad di Mekkah. |
Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk memahami materi yang menjadi bahan setiap kelompok. |
Guru meminta setiap anggota kelompok bercerita secara bersambung dan bergantian di depan dengan mengaitkan atau menyampaikan sikap dan perilaku yang dapat diteladani dari cerita yang disampaikan. Kekompakan dalam bercerita dan menyambung cerita menjadi satu cerita yang utuh dan komprehensif menjadi acuan penilaian bagi guru. |
Guru menutup pembelajaran dengan penguatan dan memberikan motivasi untuk meneladani kisah dan sejarah Nabi Muhammad di Mekkah dan Madinah. |
Bahan/alat : Sumber Belajar Buk/internet |
Nama Strategi : DISKUSI DAMAI |
Oleh : Kiptiyah 14410137 |
Filosofi : Filosofi strategi pembelajaran Diskusi damai yang |
memanfaatka kecerdasan linguistik yakni membutuhkan aktifitas pembelajaran dengan komunikasi dan interaksi, oleh karen itu, guru harus mendesain starategi pembelajaran yang menghasilkan suatu aktifitas interaksi, baik antar personal maupun antar kelompok dan dalam kelompok. Dari materi yang disampaikan kepada peserta didik, guru dapat mengarahkan dan melibatkan peran aktif pesera didik untuk saling berkomunikasi, bertukar pendapat dan menyamapaikan aspirasinya. |
Materi relevan : Dinasti Umayah dan Dinasti Abasiyah dan Kerajaan Islam di |
Indonesia |
Karakter dibiasakan : Percayadiri, Berani, Berpikir Kritis, Probem solver |
Langkah-langkah : |
Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan apersepsi terkait garis besar kisah perjalanan Bani Umayah dan Bani Abassiyah |
Guru membagi kelas menjadi 2 kelompok yakni sebagai keompok Abasiyah dan Umayah |
Setiap kelompok mempelajari dan berdiskusi bagian materi masing-masing mealui bahan ajar yang disediakan guru, kelompok Abasiyaah mempelajari sejarah, perkembangan/kejayaan dan keruntuhan Abasiyaan, dan sebaliknya demikian pula dengan kelompok Umayah |
Dalam setiap kelompok pilih salah satu moderator dan notulis, serta perwakilan yang akan presetasi di depan kelas |
ketika diskusi masing masing kelompok selsai, dilanjutkan diskusi bersama di depan kelas melalui presentasi masing- masing perwakilan kelompok |
Guru mengarahkan dan memimpin diskusi,dan memancing kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari serta memberi penyimulan |
Siswa lain yang memeprhatikan dipersilahkan memberi pertanyaan dan tanggapan |
Baha/alat : alat tulis dan sumber belajar |
Nama Strategi : GRUP THINKING |
Oleh : Rohmatul Laili Mahmudah 14410151 |
Filosofi : Grup thinking berartikan berfikir kelompok, anak yang |
memiliki kecerdasan linguistik ia pandai mengolah kata, ia akan terexplore dengan cara berkelompok, dengan berkelompok ia akan lebih leluasa mengembangkan potensinya. Berdiskusi akan membantu anak yang terlibat dalam pembelajaran. |
Materi relevan : Masa kepemimpinan Khulafauurrosyidin. |
Karakter Dibiasakan : |
Anak akan terbiasa bercerita tentang kisah-kisah. |
PD dengan dirinya dan dihadapan teman-temannya. |
Sosial yang tinggi. |
Langkah-Langkah : |
Guru membagikan kelompok kepada siswanya sesuai dengan jumlah khulafaurrosyidin yang dinginkan yaitu 4 kholifah. |
Guru membagikan lembar kertas kepada setiap kelompok. |
Guru mengarahkan kepada siswa untuk memulai berdiskusi dan menuliskan kisah tokoh dari masing-masing kertas yang telah dibagikan. |
Guru meminta kepada setiap siswa untuk menulis teladan dari tokoh yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. |
Guru meminta kepada perwakilan kelompok untuk menyampaikan diskusinya didepan kelas. |
Guru meminta kepada setiap siswa untuk menyimak, karena setiap kelompok memiliki peran tokoh yang berbeda. |
Guru dan siswa menyimpulkan hikmah yang bisa diambil dari setiap tokoh dan guru menuliskannya di whitedoard. |
Guru meminta kepada siswa untuk menceritakan ulang kepada orang tua atau temannya. |
Bahan/ Alat : Kertas HVS, Whiteboard,dan Spidol |
Nama Strategi : CLASSROOM’S STUDENTS |
Oleh : Lisdiyana Nurul Jannati 14410117 |
Filosofi : Classroom’s students berarti bahwa kelas adalah milik para |
siswa. Maksudnya, dalam kelas siswa lebih banyak berperan aktif. Guru berperan sebagai fasilitator. Di sini, siswa ditunutt untuk lebih aktif dan ikut berperan serta dalam pembelajaran. |
Materi Relevan : Sejarah Khulafaur Rasyidin |
Karakter Dibiasakan : Kemampuan siswa untuk bekerjasama dalam kelompok, |
berbicara di depan kelas, dan berpikir kritis. |
Langkah-langkah : |
Guru membagi kelas menjadi empat kelompok dan diberi nama-nama khulafaur rasyidin (Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali). |
Siswa diminta untuk berdiskusi tentang khulafaur Rasyidin setelah guru memberikan beberapa pertanyaan. |
Hasil diskusi disusun dalam bentuk power point. |
Secara bergantian, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. |
Siswa lain memberikan tanggapan, kritik, sanggahan, dan pertanyaan untuk kelompok yang presentasi. |
Guru memberikan penjelasan lebih jauh mengenai materi Khulafaur Rasyidin. |
Alat dan Bahan : Laptop, LCD dan proyektor |
Nama Strategi : TERBANGKAN MERPATINYA |
Oleh : Moh Alawi Maksum 14410055 |
Filosofi : Agar siswa bercita-cita setinggi mungkin |
Materi : Profil sohabat khulafaurrasyidin |
Karakter dibiasakan : Agar siswa selalu mempersiapkan apapun yang akan ia |
lakukan, baik dalam hal perkataan, perbuatan, dan perilaku. |
Langkah-langkah : |
Guru menyampaikan tugas untuk di pelajari di rumah yaitu tentang profil sejarah khulafaurrasyidin |
Dihafalkan, Karena untuk diceritakan di depan kelas. |
Setelah itu pada pertemuan berikutnya guru membawa tiruan merpati dari kertas untuk kemudian diterbangkan kea rah siswa dan siapapun siswa yang kena merpati itu langsung maju dan menceritakan kisah profil salah satu shohabat khulafaurrasyidin sesuai dengan guru yang menunjuk. |
Setelah selesai kemudian siswa tersebut melemparnya ke teman yang lain dan siapapun yang dapat merpati kemudian majuuntuk menceritakan profil sejarah shohabat khulafaurrasyidin sesuai yng di tunjukkan oleh siswa sebelumnya, (dilakukan secara bergantian) |
PERHATIAN : Boleh menggunakan seluruh nama sohabat |
Alat dan Bahan : Buku Sirah Nabawiyyah, dan Speaker bila perlu |
Nama Strategi : AKTIVITAS 24 JAM |
Oleh : Muh. Mafruri 14410026 |
Filosofi : Aktivitas yang dimiliki oleh setiap siswa memiliki |
perbedaan satu sam lain, aktivitas yang dilakukan siswa dari sejak bangun tidur sampai tidur lagi, dengan demikian siswa mampu bercerita sesuai aktivitas selama 24 jam yang telah dilakukan, dan mampu menulis dari cerita tersebut. |
Materi yang relevan : Sahabat Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali) |
Karakter dibiasakan : Karakter yang dibiasakan ialah sifat kejujuran dan percaya diri, |
serta instropeksi diri pada diri siswa didalam bercerita. |
Langkah-langkah : |
Siswa diberikan arahan oleh guru mengenai proses dan tujuan pembelajaran |
Siswa diberi kesempatan untuk mengidentifikasi dan merenungkan aktivitas selam 24 jam, dari bangun tidur sampai tidur kembali. |
Siswa diperintahkan untuk mencatat cerita dari aktivitas siswa selama 24 jam. |
Setelah selesai, siswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan didepan kelas dari hasil mengidentifikasi dengan bercerita dari aktivitas elama 24 jam. |
Siswa diberikan apresiasi oleh guru |
Guru dan siswa lainnya memberikan tanggapan dari hasil presentasi bercerita dari siswa. |
Setelah itu, guru memberikan tanya jawab mengenai materi pelajaran yang telah berlangsung |
Guru bersama siswa menyimpulkan hasil cerita dan menyimpulkan materi pelajaran. |
Alat dan Bahan : Alat Tulis |
Nama Strategi : MAGICAL WORD |
Oleh : Muklis Hidayatuloh 14410170 |
Filosofi : Metode ini memberikan siswa tanggung jawab untuk menceritakan |
kembali isi dan nilai yang terkandung didalamnya pada sebuah kelompok kecil |
Materi relevan : Kehidupan Nabi Muhammad saw. periode Makkah |
Karakter dibiasakan : Komunikatif, percaya diri, berani, tanggung jawab. |
Langkah-langkah : Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil, |
setiap kelompok diberi 1 materi tentang kisah Nabi Muhammad saw. periode Makkah, perwakilan kelompok menceritakan kembali materi yang telah dipahaminya. |
Alat/Bahan : Teks pedoman cerita |
Nama Strategi : Nama Strategi Ini Adalah Kaku (Katakan Padaku) |
Oleh : Nur Ziyadatul Hasanah 14410141 |
Filosofi : Strategi ini melatih kecerdasan linguistic atau kemampuan |
verbal siswa dengan mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya, perasaannya, ataupun apa yang dilihatnya melalui kata-kata yang ditulisnya. |
Materi Relevan : Memahami Peradaban Islam pada Masa Khulafaurrasyidin |
Karakter Diharapkan : Dengan menerapkan strategi ini, diharapkan siswa dapat |
memiliki karakter kritis, percaya diri, serta terbuka dalam menyampaikan ide-ide atau inovasi-inovasi yang dimilikinya. |
Langkah-langkah : |
Guru meminta siswa untuk memilih salah satu khalifah dari empat khalifah Khulafaurrasyidin. |
Setelah siswa memilih salah satu khalifah, guru meminta siswa untuk menyiapkan selembar kertas untuk menulis surat, surat itu ditujukan kepada khalifah yang telah dipilih oleh siswa. |
Kemudian guru meminta siswa untuk menulis surat kepada khalifah yang dipilihnya, isi surat berupa ungkapan atau kesan terhadap khalifah tersebut, perasaan atau apa yang dirasakan siswa pada saat ini mengenai kondisi negara, serta harapan yang ditujukan untuk negara dengan memposisikan khalifah tersebut sebagai pemimpin negara. |
Setelah siswa selesai menuliskan surat, guru memberi kesempatan kepada 2 atau tiga orang siswa untuk menyampaikan atau membacakan isi surat yang telah ditulisnya, kemudian memberikan kesempatan bagi siswa lain untuk memberi komentar terhadap penampilan temannya. |
Alat/Bahan : kertas satu lembar dan bolpoint. |
Nama Straategi : ANIMATED DISCUSSION |
Oleh : Purnama Sari Lubis 14410004 |
Filosofi : Dengan berdiskusi siswa-siswa akan lebih mudah memahami |
pelajaran Karna dengan diskusi siswa-siswa akan mudah untu bertukar pikiran dan pendapat yang mereka punyai atau yang mereka pahami |
Materi relevan : Masa-masa khulafau Rasyidin |
Karakterdibiasakan : Senang berbagi, dan saling memppbantu dan melatih berbicara |
Langkah-langkah : |
guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan Jumlah khuulafau Rasyidin |
siswa membahas masa-masa kulafau Rasyidin sesuai dengan yang dibagikan |
siswa menjelaskan dengan menggunakan bahasa mereka di depan |
kelas terkait materi yang di berikan |
Alat/bahan : Buku terkait materi |
Nama Strategi : STORYTELLING ESTAFET |
Oleh : Fitchaturrizqoh 14410132 |
Filosofi : Strategi ini bertujuan agar peserta didik mempunyai kecakapan |
linguistik dengan menceritakan materi yang diajarkan terhadap teman/ keluarga dirumah. |
Materi Relevan : Dinasti Abbasyiah. |
Karakter dibiasakan : Cerdas, Aktif, Berani (percaya diri), Cakap, Tanggap, dan |
Hubbul Wathon. |
Langkah-langkah : |
Bentuklah keleomok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang. |
Berikan materi yang akan dipelajari berbentuk cerita narasi terhadap peserta didik. Setiap peserta didik diberikan waktu untuk membaca materi yang diberikan. |
Setelah memahami cerita bagiannya masing-masing tugaskan siswa untuk bercerita disetiap kelompoknya (guru mengentrol berlangsungnya proses tersebut, siswa diberi waktu tertentu). Jika perlu siswa dapat memperagakan tokoh dalam cerita dengan membayangkan tokoh saat ini. |
Buatlah lingkaran besar (seisi kelas) setelah langkah 4 selesai (semua siswa sudah bercerita/ mendapat giliran). Adakan permainan dengan memutar spidol disertai menyanyi bersama, jika lagu berhenti tugaskan kepada arah berlawanan dari siswa yang memegang spidol untuk bercerita kembali. Lakukan begitu seterusnya hingga cerita selesai. |
Berikan post test dan kesimpulan diakhir pembelajaran. |
Nama Strategi : AL-QISAH BALLING |
Oleh : Rofi’ah Nurhayati 14410128 |
Filosofi : Al-Qisah Balling adalah strategi pembelajaran yang merangsang otak |
siswa untuk mampu berkomunikasi melalui cerita atau hal lain dengan pemilihan kata yang tepat yakni lugas dan jelas. Kemudian pemilihan siswa dilakukan untuk mengutarakan apa yang akan diceritakan melalui bola yang dilempar untuk mengasah konsentrasi dan kecekatananan sswa. |
Karakter dibiasakan : Menjadikan siswa sebagai public speaking, dan menjadi |
generasi perubahan melalui dirinya sendiri |
Materi relevan : Kisah Abu Jahal, Abu Lahab dan Musailmah Al-Kazzab |
Langkah-langkah : |
Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk membaca bahan ajar terkait materi dalam waktu 15 menit |
Guru melakukan pembelajaran dnegan permainan bola |
Bagi siswa yang tertunjuk guru melalui bola yang diiringi musik (ketika musik bethenti, maka bolapun berhenti) maka menceritakan apa yang ditugaskan sesuai dengan tulisan yang berada di dalam bola |
Siswa menceritakan kisah yang ditugaskan dengan bahasa sendiri yang lugas dan jelas |
Siswa yang tidak ditunjuk menulis akhlak tercela dari tokoh yang diceritakan |
Begitu selanjutnya |
Siswa diberi kesempatan untuk menyanggah ataupun menanggapi |
Siswa mendengarkan kesimpulan dari guru atau siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan |
Siswa diberi tugas untuk menulis proyek kebaikan yang berlawanan dari akhlak tercela tokoh yang dijelaskan |
Bahan : Kertas,Bahan ajar,Sound system, dan Alat tulis |
Nama strategi : PENGOLAHAN KATA |
Oleh : Siti Astari |
Filosofi : Kata adalah kunci dalam sebuah komunikasi, sehingga siswa |
diharapkan dapat mengelola kata dengan baik |
Materi : kisah nabi yusuf as |
Karakter dibiasakan : Menumbuhkan kemampuan dalam berbicara |
Langkah – langkah : |
Guru bercerita mengenai kisah para nabi |
Guru menunjuk beberapa siswa untuk menceritakan kisah nabi yusuf |
Guru memberi motivasi sebelum pembelajaran berakhir |
Nama Strategi : LEARNING BY STORY |
Oleh : Wahyu Kholis 14410179 |
Filosofi : Metode ini memberikan siswa tanggung jawab untuk mempelajari materi |
SKI dan menceritakan kembali isi dan nilai yang terkandung didalamnya pada sebuah kelompok kecil |
Materi relevan : Kisah 25 Nabi dan Rasul |
Karakter dibiasakan : Metode ini membiasakan para siswa untuk melatih kelancaran daam |
berbahasa dan mengolah kata-kata |
Langkah-langkah : Buatlah para siswa menjadi beberapa kelompok kecil, setiap |
kelompok diberi 1 materi tentang kisah Nabi, perwakilan kelompok menceritakan kembali materi yang telah dipahaminya, guru menyimpulkan pelajaran |
Alat Bahan : Teks pedoman cerita |
Nama Strategi : LINGKARAN BESAR |
Oleh : Bangkit wicaksana 14410126 |
Filosofi : Menciptakan suasana diskusi yang berjumlah besar untuk melatih |
peserta didik mengungkapkan pendapatnya dengan bahasanya sendiri dan melatih percaya diri. |
Materi relevan : Sejarah Khulafaur Rasyidin |
Karakter dibiasakan : |
Melatih peserta didik berbicara di depan forum |
Percaya diri |
Kritis terhadap yang lain |
Langkah-Langkah : |
Pilihlah topik menarik atau problema kasus yang terdapat di pelajaran sejarah khulafaur Rasyidin. |
Kemudian sajikan secara singkat topik seobjektif mungkin, dengan memberikan informasi-informasi latar belakang dan uraian singkat tentang beragam infoformasi sudut pandang. |
Tegaskan bahwa guru mengininginkan pendapat dari peserta didik sendiri tentang problema tersebut. |
Anjurkan peserta didik agar berbicara jelas supaya peserta didik yang lain memahaminya. |
Setelah peserta didik mengemukakan pembicaraannya guru memandu untuk bertanya jawab atau saling menanggapi satu sama lain. |
Bahan / Alat : Buku paket siswa , Buku Tulis, Pulpen / Pensil |
Nama Strategi : BAHASAMU SEJARAHKU |
Oleh : Mr. Umar Aidnay 13419146 |
Filosofi : Strategi Bahasamu Sejarahku merupakan pembelajaran agar |
siswa belajar sejarah melalui bahasa melayu Thailand selatan. |
Materi Relevan : Penyebaran islam di Pattani Thailand Selatan, Kesenian islam |
di Pattani Thailand Selatan. |
Karakter Dibiasakan : Percayadiri, Aktif, Kreatif, Logis, Motivatif, Terampil. |
Langkah-langkah : |
Guru menjelaskan tujuan dan maksud strategi pembelajaran. |
Guru menjelaskan materi pembelajaran sejarah kebudayaan islam yang terkait. |
Guru mengajak siswa untuk mencari referensi berbahasa melayu Pattani Thailand baik diperpustakaan maupun musium. |
Guru perintah siswa untuk merangkum dan menyimpulkan referensi tersebut. |
Guru menyuruh siswa untuk menutis sebuah kertas lalu dikumpulkan kepada guru. |
Bahan/Alat : Buku, Kertas. |
Nama strategi : SEMUA ORANG ADALAH PENDONGENG DISINI |
Oleh : Wahyu Nurohman 14410156 |
Filosofi : Strategi ini sangat cocok untuk materi yang masih |
memiliki keterkaitan dengan sejarah hidup siswa seperti sejarah masuknya islam ke nusantara . |
Materi relevan : ejarah masuknya islam ke nusantara |
Karakter dibiasakan : Menghargai orang lain, |
Langkah langkah : |
Guru/ Pendidik menyampaikan secara umum materi sejarah masuknya islam ke nusantara |
Guru membagi siwa dalam beberapa kelompok kecil |
Guru mempersilahkan beberapa murid untuk menceritakan kembali apa yang telah di sampaikan guru dan mengaitkanya dengan pengalaman siswa atau yang berkaitan dengan sejarah masuknya islam di daerahnya masing masing |
Setelah siswa selesai menceritakan kembali menurut pemahaman dan kemampuan serta mengaitkan dengan pengalaman masing masing dari siswa , selanjutnya guru mengemukakan hikmah yang terkandung didalam cerita yang telah di sampaikan oleh peserta didik |
Bahan alat : Alat tulis, lembar kertas , buku cetak( refrensi |
Nama strategi : MADING KELAS |
Oleh : Tutut Yuda Lesmana 14410098 |
Filosofi : Kebiasaan yang sudah sering dilakukan guru adalah menugaskan |
siswa untuk menulis kemudian dikumpulkan untuk dinilai dan kemudian dikembalikan kepada siswa atau dibuang begitu saja. Efek dari kebiasaan itu memunculkan anggapan bahwa menulis hanya untuk pemenuhan kewajiban sesaat dan terasa membosankan. Wajar jika banyak dijumpai siswa yang enggan menulis dan mengerjakan tugas, padahal menulis adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan kecerdasan linguistik. Sekarang guru harus mengubah pola pikir mereka, kepada siswa, yakinkanlah bahwa tulisan adalah alat yang sangat berharga untuk mengomunikasikan gagasan dan mempengaruhi orang lain. Salah satunya adalah dengan publikasi dalam startegi mading kelas. |
Karakter dibiasakan : Kritis, percaya diri |
Materi relevan : Analisa penentangan kaum kafir Quraisy terhadap perjuangan Nabi |
dan para sahabat di Makkah |
Langkah-langkah : |
Sediakan kertas HVS bermacam-macam warna |
Minta siswa untuk menuliskan analisa mereka terhadap penentangan kaum kafir Quraisy terhadap perjuangan Nabi dan para sahabat di Makkah pada kertas hvs yang telah disediakan |
Minta mereka untuk menulis dan menghias tulisan mereka sebagus mungkin |
Tempelkan hasil tulisan siswa dalam kelas pada tempat yang sudah disediakn (mading) |
Bahan-bahan : Kertas HVS, bolpoin/spidol, lem/doubletip, mading kelas |
Nama strategi : PEMBERITAAN |
Oleh : Vina Miftahul Jannah 14410170 |
Filosofi : Ini merupakan cara menarik untuk melibatkan siswa dan |
memancing minat mereka terhadap topic pelajaran sebelum mereka mengikuti pelajaran. Pendekatan pengajaran sesame siswa ini juga akan mengahsilkan banyak materi dan informasi yang bisa diceritakan antarsiswa. |
Materi relevan : Tokoh-Tokoh Islam Indonesia (di Pulau Jawa) |
Karakter dibiasakan : Kerjasama, Semangat, focus, tanggung jawab |
Langkah-langkah : |
Guru memerintahkan siswa untuk membawa artikel atau bacaan yang terkait dengan topic pelajaran, yaitu tentang tokoh-tokoh islam Indonesia khususnya di pulau Jawa. |
Guru membagi kelas menjadi sub-sub kelompok dan memerintahkan mereka untuk saling berbagi berita dan pilih dua atau tiga yang paling menarik. |
Guru memerintahkan siswa untuk kembali ke tempat semula dan memerintahkan perwakilan dari setiap kelompok untuk berbagi pilihan mereka dengan siswa lain. |
Ketika kelompok memberikan laporan, guru mendengarkan poin penting yang akan di bahas dalam kelas dan menggunakan informasi itu untuk menyemarakkan diskusi. |
Bahan/alat : Artikel/cerita kisah tokoh-tokoh Islam Indonesia (di pulau Jawa) |
Nama Strategi : MENULIS KEMBALI INTISARI SEBUAH SEJARAH |
Oleh : Kusuma Yudha 14410105 |
Filosofi : Filosofi strategi pembelajaran Menulis Kembali Intisari Sebuah |
Sejarah ini berdasar pada keinginan mengajak peserta didik untuk dapat mengingat dan memahami sebuah sejarah dengan cara menuliskannya. Menulis merupakan cara/alternatif sebuah pembelajaran, karena dengan menulis bisa membuat peserta didik menjadi lebih paham dan tidak hanya sekedar tahu saja. Dengan mengajak peserta didik untuk mengingat dan memahami sebuah sejarah dengan cara menuliskannya, maka peserta didik diharapkan mampu memahami kembali arti dari sebuah sejarah. Dari materi yang disampaikan kepada peserta didik, guru dapat memberikan motivasi atau pertanyaan terkait apa yang dapat diambil atau diteladani dari cuplikan sejarah yang telah disampaikan, sehingga peserta didik tidak hanya mengetahui cerita atau alur sejarah, melainka juga merekonstruksi dalam kehidupan peserta didik agar dapat bermanfaat dan meneladani kisah atau sejarah tersebut. |
Materi relevan : Nabi Muhammad saw. dalam membangun Mekkah dan |
Madinah. |
Karakter dibiasakan : Kreatif, Terampil, Inovatif, Tanggung Jawab |
Langkah-langkah : |
Guru menyampaikan materi pembelajaran terkait Nabi Muhammad saw. dalam membangun Mekkah dan Madinah. |
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dari materi tersebut |
Guru melakukan apersepsi terkait pembelajaran pada pertemuan sebelumnya dan dihubungkan dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan |
Guru menjelaskan prolog materi terkait Nabi Muhammad saw. dalam membangun Mekkah dan Madinah. |
Guru menampilkan sebuah film animasi/kartun tentang bagaimana peradaban di Makkah dan Madinah di zaman dahulu |
Guru menyuruh peserta didik untuk menonton dan memahami alur maupun intisari dari film yang ditampilkan |
Peserta didik setelah menonton film tersebut kemudian diarahkan untuk menulis intisari di sebuah kertas |
Peserta didik mempresentasikan materi berdasarkan film tersebut menurut intisari yang telah ditulis masing-masing |
Guru memberikan komentar dan saran terhadap penampilan serta materi yang dibawa oleh peserta didik |
Guru bersama peserta didik mereview pembelajaran yang telah dilaksanakan sekaligus memberikan penguatan dan motivasi |
Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya |
Bahan/alat : Alat tulis, smber belajar, dan media |
Nama Strategi : GURU INSPIRATIF, MURID KREATIF |
Oleh : Zainab 1441016 |
Filosofi : Agar peserta didik menjadi sosok yang pandai berbicarapemberani, semangat |
dan pantang menyerah dalam menyebarluaskan nilai-nilai keagamaan untuk orang lain |
Materi relevan : Strategi dakwah Sunan Kalijaga |
Karakter dibiasakan : Mampu berbicara dengan lancar dan benar Menumbuhkan keberanian dalam berbicara di tempat umum Menumbuhkan kreatifitas |
Menumbuhkan semangat |
Langkah-Langkah : |
Guru menyampaikan nama-nama Walisongo (Ngabodragikagumukuma) |
Guru menyampaikan strategi dakwah yang digunakan oleh Sunan Kalijaga |
Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempraktekkan strategi dakwah yang digunakan Sunan Kalijaga |
Guru meminta setiap peserta didik untuk mempraktekkan dakwah di depan kelas, sedangkan peserta didik yang lainnya berperan sebagai pendengar/jamaah |
Setiap peserta didik diberi waktu 7 menit untuk mempraktekkan dakwah tersebut |
Bahan / Alat : Materi tentang strategi dakwah Sunan Kalijaga |
Nama Strategi : STAND UP TELLING HISTORY |
Oleh : Zaenal Imam 14410163 |
Filosofi : “Stand up Telling History” yang dalam bahasa Indonesia |
berarti berdiri menceritakan sejarah, merupakan strategi pembelajaran yang menekankan pada kemampuan kecerdasan Linguistik. Dipih nama “Stand up Telling History” yaitu mengandung arti ( Stand up : berdiri , Telling History : menceritakan sejarah) maksudnya startegi ini megajak peserta didik untuk dapat terampil dalam berbicara mengungkapkan ataupun menceritakan materi yang berkait dengan materi SKI di depan khalayak umum khususnya di depan kelas. Strategi ini di setting layaknya Comika yang sedang Open Mic. Filosofi strategi pembelajaran “Stand up Telling History” berdasar pada keinginan untuk mengajak peserta didik untuk dapat mengeksplorasi kecerdasan linguistiknya melalui berbicara di depan banyak orang. Peserta didik diajak untuk terampil bercerita, berbicara dengan penyampaian yang dapat dipahami audien di depan umum yang di masuki unsur-unsur komedi yang berimbang dan sopan dengan materi tentang sejarah Nabi Muhammad, para Sahabat, ataupun sejarah Walisongo. Sebenarnya semua materi yang berkait dengan SKI bisa dipakai. Dengan mengajak peserta didik untuk terampil berbicara dan bercerita, diharapkan peserta didik mampu terdorong dan termotivasi untuk mempelajari materi-materi SKI yang nantinya dapat direfleksikan terhadap diri peserta didik dan meneladani nilai-nilai positif yang ada dari kisah yang dipelajari. Dari materi yang disampaikan kepada peserta didik, guru dapat memberikan motivasi atau pertanyaan terkait apa yang dapat diambil atau diteladani dari cuplikan sejarah yang telah disampaikan, sehingga peserta didik tidak hanya mengetahui cerita atau alur sejarah, melainkan juga merekonstruksi dalam kehidupan peserta didik agar dapat bermanfaat dan meneladani kisah atau sejarah tersebut. |
Materi relevan : Sejarah Nabi dan sahabat |
Karakter dibiasakan : Membaca,Memahami pesan moral dari yang dibaca, Berbicara |
di depan banyak orang, Terampil berbicara, Percaya diri, Menulis, dan Kemampuan berimprovisasi |
langkah-langkah : |
Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan motivasi kepada peserta didik, kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran. |
Guru memberikan pengantar tentang materi terkait serta memberikan penjelasan lebih lanjut tentang strategi pembelajaran yang digunakan. |
Peserta didik secara individu membaca materi yang sudah diberikan oleh guru. Memahami bacaan yang dibaca. Diharapkan peserta didik dapat mengambil nilai-nilai dari materi yang dibaca untuk dikontekstualisasikan dimasa sekarang. |
Kemudian secara bergantian peserta didik maju kedepan untuk menceritakan di depan kelas atau open mic dengan gaya layaknya seorang comika. |
Guru memberikan kesimpulan dan motivasi kepada peserta didik. |
Bahan/alat : Alat Tulis (buku, kertas, pulpen/pena)Stand mic, Buku materi |
Nama Strategi : PENYIAR BERITA |
Oleh : Zakka Reynaldi 14410191 |
Filosofi : Strategi ini dinamakan penyiar berita karena siswa akan |
Dirangsang kemampuan dalam bentuk berfikir tentang kata kata, menggunakan bahasa untuk mengekspresikan dan menghargai makna yang kompleks. |
Materi relevan : Islam di masa Khulafur Rasyidin |
Karakter dibiasakan : Percaya diri, verbal, dan kreatifitas. |
Langkah – langkah : |
Guru menyiapkan kelas dengan membagi menjadi 4 kelompok. |
Masing – masing kelompok diberi ringkasan materi yang nanti akan di jadikan untuk bahan berita di depan kelas |
Masing maisng kelompok harus mengajukan satu orang perwakilan untuk menjadi penyiar. |
Siswa menyampaikan materi di depan kelas dengan gaya seperti penyiar berita dan siswa lain memperhatikan. |
Di akhir nanti masing – masing kelompok menyimpulkan apa yang kelompok lain sampaikan. |
Bahanalat : Kertas, Kardus, dan Spidol. |
Nama strategi : IDOLAKU |
Oleh : Ahmad Asmu’i 14410050 |
Filosofi : Setiap manusia mempunyai idola yang secara langsung ingin |
menjadi seperti yang di idolakan, baik secara penampilan, karakter maupun yang lainya.Dari strategi ini, siswa diharapkan dapat meneladani karakteristik tokoh yang di idolakan khususnya dalam hal kepemimpinanya. |
Materi relavan : Kepemimpinan Khulafurrasyidin, Kepemimpinan Nabi dan |
Rosul |
Karakterdibiasakan : Percaya diri, Mental tinggi, Kreatif, Lincah dan sigap |
Langkah-langkah |
Guru memberikan penjelasan mengenai materi kepemimpinan Khulafaur Rasyidin secara singkat. Boleh dengan cerita maupun menampilkan vidio tentang Khulafaur Rasyidin dalam memimpin. |
Guru juga mengaitkan kepemimpinan khalifah dengan pemimpin zaman sekarang sebagai rekonstruktifnya. |
Guru menyuruh siswa agar menulis pemimpin yang di idolakan dari khulafaur rasyidin dalam kertas dan diberi nama serta dikumpulkan dengan waktu yang ditentukan oleh guru. |
Setelah dikumpulkan, guru mengambil salah satu kertas tersebut dan memanggil siswa yang tertera namanya untuk maju didepan kelas. |
Siswa tersebut membacakan tulisan nya seraya mempraktikkan karakter pemimpin yang di idolakan sesuai dengan yang ada di kertasnya. |
Selanjutnya secara bergantian siswa mempraktikan karakter pemimpin idolanya sesuais kehendak guru yang memanggil. |
Alat/Bahan : Alat tulis |
Nama Strategi : LAWAN AKU! |
Oleh : Darul Choiriyyah 14410008 |
Filosofi : siswa diharapkan bdapat menyampaikan pendapatnya di depan |
kelas. |
Materi Relevan : Khulafaur Rosyidin. |
Karakter Dibiasakan : Teratur, Sistematis, mampu berargumentasi. |
Langkah-langkah : |
Guru menyampaikan materi. |
Siswa mendengarkan. |
Guru membuat kelompok-kelompok. |
Guru memberikan pernyataan-pernyataan. |
Tiap kelompok menyampaikan argumentasi masing-masing. |
Nama strategi : CERITA TELADAN |
Oleh : Safrudin Jamil 14410190 |
Filosofi : Belajar yang menyenangkan |
Karakter dibiasakan : Keceriaan, Pendengar yang baik dan berani berbicara. |
Materi relevan : Kisah Nabi Sulaiman AS |
Langkah-langkah : |
Guru menyiapkan poster gambar tentang kisah nabi sulaiman tetapi berupa gambar-gambar binatang yang berdialog dengan nabi sulaiman |
Guru mebahas tentang poster tersebut dengan bercerita yang detail dan menyenangkan. |
Meminta peserta didik untuk menceritan kembali kisah nabi sulaiman dengan cara memilih beberapa siswa untuk maju kedepan kelas. |
Guru menunjuk satu jenis binatang untuk diceritakan oleh siswa yang terpilih maju kedepan. |
Bahan alat : Poster bergambar |
Nama Strategi : CERIA (ceritasiswa) |
Oleh : Rika Kartika |
Filosofi : Strategi Pembelajaran ini adalah strategi yang melatih siswa |
agar mampu meningkatkan kemampuan berbahasa. Karena, banyak siswa yang saat belajar sejarah kurang mampu memperhatikan dengan baik apabila metode mengajarnya dengan ceramah, oleh karena itu dengan strategi CERIA (Cerita dari Siswa) diharapkan siswa untuk mampu menceritakan apa yang mereka pelajari tentang Sejarah kepada siswa yang lainnya. |
Karakter dibiasakan : Percaya diri dalam bercerita, mengasah bahasa yang sudah |
dimiliki dan memperkayanya |
Materi relevan : Sejarah Hijrah Rasulullah dari Makkah ke Madinah. |
Alat dan Bahan : Materi, HP(Rekam). |
Langkah-Langkah : |
Guru memberikan pengantar |
Guru membagikan cerita (tertulis) Sejarah Hijrah Rasulullah dari Makkah ke Madinah. |
Guru membagi kelas perkelompok, setiap kelompok 4 orang dengan cara berhitung 1 sampai 4. |
Guru memberikan intruksi kepada siswa untuk menyampaikan apa yang mereka baca, kemudian menceritakan dengan sebagus mungkin, boleh dengan pidato atau dongeng dan direkam. |
Setiap kelompok menuliskan hikmah dari pembelajaran yang dilakukan dikaitkan dengan realitas kehidupan saat ini. |
Nama strategi : SING TO REMEMBER |
Oleh : Eci Anggraeni Br S 14410003 |
Filosofi : Strategi ini akan mempermudah siswa untuk mengingat |
pelajaran yang sudah di pelajari. |
Materi relefan : Pemilihan khalifah |
Karakter dibiasakan : Kebersamaan dan hafalan |
Langkah-langkah : |
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok |
Setiap kelompok di beri materi yang berbeda-beda |
Guru meminta setiap kelompok untuk membuat lagu dari materi yang telah di berikan |
Setelah selesai satu persatu kelompok maju menyanyikan lagu yang telah di buat oleh kelompoknya masing-masing dan di ikuti seluruh siswa lain |
Setelah semua kelompok selesai siswa mencatat semua lagu yang di buat oleh kelompok lain. |
Selanjutnya di nyanyikan bersama-sama dari kelompok pertama sampai lagu kelompok terakhi. |
Bahan /Alat : alat tulis |
Nama strategi : MADING KELAS |
Oleh : Tutut Yuda Lesmana 14410198 |
Filosofi : Kebiasaan yang sudah sering dilakukan guru adalah menugaskan siswa untuk |
menulis kemudian dikumpulkan untuk dinilai dan kemudian dikembalikan kepada siswa atau dibuang begitu saja. Efek dari kebiasaan itu memunculkan anggapan bahwa menulis hanya untuk pemenuhan kewajiban sesaat dan terasa membosankan. Wajar jika banyak dijumpai siswa yang enggan menulis dan mengerjakan tugas, padahal menulis adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan kecerdasan linguistik. |
Sekarang guru harus mengubah pola pikir mereka, kepada siswa, yakinkanlah bahwa tulisan adalah alat yang sangat berharga untuk mengomunikasikan gagasan dan mempengaruhi orang lain. Salah satunya adalah dengan publikasi dalam startegi mading kelas. |
Karakter dibiasakan :Kritis, percaya diri |
Materi relevan : Analisa penentangan kaum kafir Quraisy terhadap perjuangan Nabi dan para |
sahabat di Makkah |
Langkah-langkah : |
Sediakan kertas HVS bermacam-macam warna |
Minta siswa untuk menuliskan analisa mereka terhadap penentangan kaum kafir Quraisy terhadap perjuangan Nabi dan para sahabat di Makkah pada kertas hvs yang telah disediakan |
Minta mereka untuk menulis dan menghias tulisan mereka sebagus mungkin |
Tempelkan hasil tulisan siswa dalam kelas pada tempat yang sudah disediakn (mading) |
Bahan-bahan : Kertas HVS, bolpoin/spidol, lem/doubletip, dan mading kelas |
Nama Strategi : BERKISAH |
Oleh : Mustika Ummi Sholehah 14410198 |
Filosofi : Kecerdasan bahasa adalah kecerdasan dimana siswa itu senang |
dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan, selain |
itu ia juga gemar berdiskusi dan mampu membuat cerita atau |
artikel dengan baik dan jelas. |
Materi relevan : Kelahiran Rasullah Saw. |
Karakter dibiasakan : Percaya diri, tanggung jawab, dapat berkomunikasi dengan |
baik, dapat berbahasa yang baik. |
Langkah-langkah : Guru meminta siswa untuk membuat sebuah cerita atau kisah |
tentang sejarah kelahiran Nabi Muhammad Saw. yang kemudian dipresentasikan didepan kelas dan didengarkan oleh siswa yang lain. Selain itu, siswa yang tidak bertugas untuk bercerita, ia diminta guru untuk menjadi pengamat dan penilai bagaimana temannya yang maju itu bercerita. |
Bahan : Kertas, bollpoint dan format penilaian |
Nama Strategi : TOPOLOGI STAR |
Oleh : Sundari 14410038 |
Filosofis : Strategi str merupakan strategi bintang yang mana |
berjumlah lima titik penerang. Dalam artian lima titik penerang ini mampu memberi informasi dan inspirasi. |
Materi relevan : masa pemerintah Khulafaurrasyidin sahabat Abu bakar |
akhlak mulia dr sahabat |
langkah-langkah : |
guru memaparkan video |
membentuk kelompok lima orang |
meminta bercerita kembali |
membuat soal daan jawaban |
di kumpul |
alat dan bahan : LCD |
Nama Strategi : POSTER |
Oleh : Adnan Ardiansyah 14410180 |
Filosofi : Untuk melatih imajinasi siswa dalam menghafal kisah Khulafaur Rasyidin |
Materi Relevan : Sejarah Khulafaur Rasyidin |
Karakter Dibiasakan : Melatih siswa mengetahui seputar sejarah Khulafaur Rasyidin |
Langkah-langkah : |
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok |
Kemudian guru menjelaskan materi seputar sejarah khulafaur Rasyidin. |
Kemudian membagikan lembaran kertas kepada tiap kelompok dengan tujuan untuk membuat poster kelompok yang berkaitan dengan sejarah Khulafaur Rasyidin. |
Setelah usai guru memerintahkan salah satu dari tiap kelompok untuk menjelaskan hasil karya mereka di depan kelas. |
Kemudian guru menempelkan karya tersebut di dinding kelas. |
Bahan alat : Kertas karton, Spidol warna |
Jumat, 03 Februari 2017
kecerdasanlinguistik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar