Pendidikan
berbasis Uswah
Pendidikan
merupakan serangkaian proses kegiatan dalam jangka waktu tertentu
yang menuntut adanya suatu perubahan secara pandangan dan juga skill
bagi setiap obyek pendidikan yang melibatkan seubyek secara mendalam
dan berpengalaman. Dalam bahasa inggris sering disebutkan bahwa
pendidikan adalah perpaduan skill
and knowledge yang
menghasilkan seuatu produk yang disebut dengan akhlak dan
kepribadian. Oleh karenanya proses pendidikan yang baik menurut salah
satu pemikir islam adalah proses pendidikan yang berlangsung sejak
pemilihan pasangan hidup, berperilaku dalam proses pembuatan anak,
saat ibu sedanghamil, hingga sang anak lahir ke alam dunia yang fana’
ini. Sebagian pemikir pendidikan berpendapat jikalau kelancaran
pendidikan akan dapat ditangkap secara murni ketika subpendidikan
tersebut dilakukan dengan cara dicontohkan/teladan/uswah, sebab
kekasih Allah SWT diciptakan dengan subyek yang menjadi keteladanan
bagi umat manusia sehingga ketika pendidikan dilaksanakan akan
semakin meyakinkan dan failid kebenarannay karena tahu apa yang sudah
ada dalam asal muasalnya pendidikan yang menciptakan adanya suatu
perubahan secara psikis dan fisik secara nyata teraktual.
Dalam
bahasa arab, pendidikan sering diartikan dengan TARBIYYAH,
dalam lafal ini sering diartikan dengan berbagai macam pendapat
sehingga sering disalah fahamkan oleh setiap penikmat bacaan dan juga
minimnya pemahaman bahasa setiap penikmatpengetahuan semakin
manambahkannya kekeliruan dsb. Seringkali kata tersebut
disrempet-srempetkan dengan ketuhanan atau suatuhal yang terjadi
termasuk dalam kehendaktuhan danjuga seubyektifitas penuh terhadap
sang maha Pencipta Alam Semesta. Bukan hanya mematok pada setiap
pemikir dan juga peneliti pendidikan, akan tetapi seringkalinya
terjadi pada lapangan pendidikan yang sudah diterapkan dan ditekuni
setiap pendidik tanpadisadari hanyalah sebatas teori tanpa adanya
realita yang dapat dilihat oleh siswa/peserta didik. Peserta didik
seringkali bingung dengan penerapan teori yang sudah diajarkan
terhadap soal yang diberikan,juga dengan apa yang terjadi
dilingkungan sekitarnya. Pendidikan yang seimbang dan teratur
tidaklah hanya dilaksanakansebatas teori ataupun nasehat baik, akan
tetapi seorang obyek memerlukan adanya tindakan langsung sehingga
target pendidikan bisa menirukan dan juga dapat mengaktualisasikan
teorinya secara nyatadan lebih terpercaya lantaran pelihat ahli
pendidikan secara langsung/teladan/uswah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar