Agama dan budaya
merupakan dua sisi kehidupan manusia yang saling memberikan pengaruh
dalam berlangsungnya hidup manusia, terlebih pada masa rasulullah
betapa pengaruh agama sangat mendominan terhadap budaya bangsa arab
dengan beriringnya masuk agama islam di timur tengah untuk menghargai
setiap insqan yang bernyawa dengan tidak membedakan gender yang
dimilikinya.
Dengan berlangsungnya
kehidupan dan silih bergantinya budaya-budaya yang tak diknali oleh
pribadi manusia mulai masuk pada pribadinya hingga merubah pola
berfikir manusia yang jauh berbeda dengan sebelum datangnya budaya
tersebut, namun semua budaya itu dapat dipilah dan dipilih untuk
diamalkan dalam kehidupan yang sebenarnya. Pada sisi tersebut
menunjukkan suatu pengaruh agama terhadap budaya, begitu juga dengan
sebaliknya sebuah aturan yang agamis tak dapat mungkin dilaksanakan
tanpa mempertimbangkan adat istiadat dan kebudayaan yang berpengaruh
dalam lingkungan tersebut. Oleh karenanya di dalam proses study
perkuliahan hal tersebut perlu untuk di jabarkan maksud dan tujuan
dari permasalahan yang emakin kini semakin jadi bahkan sempat keluar
dari salah satu sisi kehidupan manusia. Oleh karenanya makalah ini
dapat disusun lantaran adanya suatu hak dan kwajiban antara dosen dan
Mahasiswa untuk saling berhubunngan dalam proses perkuliahan hingga
tugas pembuatan makalah inipun kami dapatkan denhgan tujuan agar
memperoleh pemahaman yang matang tentaang apa yang dirumuskan oleh
permsalahan dalam dunia perkuliahan dan juga permakalahan
kemahasiswaan.
Pengertian Kebudayaan
Menurut koentjoro
ningrat, kebudayaan merupakan kesluruhan kegiatan yang meliputi
tindakan perbuatan tingkah laku manusia dan hasil karyanya yang
didapat dari belajar.
Menurut E.B Taylor,
kehudayaan merupakan suatu yang kompleks yang mencakup pengetahuan,
kepercayaa, moral, hokum adat istiadat, kesenian, dan
kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan yang didapat oleh
manusiasebagai anggota masyarakat.
Jadi, kebudayaan
adalahseperangkat pengetahuan, kepercayaan, moral, hukum, kesenian,
yang dijadikan pedoman bertindak dalam memecahkan persoalan yang
dihadapi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengertian kebudayaan
yang idealistic seperti ini dekat dengan pengertian agama, karena
keduanya sama sama menjadi pedoman bertindak, tetapi memiliki
perbedaan yang mendasarsebagaimana dikemukakan dalam pengertian agama
di atas. Dan ahli budaya Indonesia menganut deviisi yang bersifat
idealistic sehingga melihat kebudayaan sebagai pedoman bertindak
dalam memecahkan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar