Rabu, 16 November 2016

KH. HASYIM ASY 'ARY

KH. HASYIM ASY’ARY

     Nama termasyhur dan dianggap guru seluruh umat termasuk para gurunya dialah KH. Hasyim Asy;ary sosok sangat alim dan bijak sana hidup sejak zaman sebelm Bangsa ini ada namun hingga sekarang namanya harum semerbak hingga di ujung dunia. Beliau yang terlahir dari ayah bernama KH. Asy’ary sebagai kyai termasyhur di jawa timur desa keras sebagai ulama yang sangat alim dan dari ibu bernama Nyai Halimah, yang mana sang ibu terkenal dengan sosok wanita Sholihah dan selalu berbuat baik sebagai wanita shalihah paling disegani. Selain itu KH. Hasyim Asy’ary terlahir dari keluarga ulama dan dalam nadinya mengalir DNA para ulama yang sudah sejak dulu terkenal sebagai pendiri pesantren. Selain itu sejak dalam kandungan Ibundanya, beliau sudah mengalami berbagai macam peristiwa yang tentu sangat jarang dialami oleh manusia pada umumnya, salah satunya adalah ibunda pernah bermimpi terjatuhi bulan pada kandungannya dan Sang khayi ini berada dalam kandungan selama 14 bulan yang banyak ditafsirkan orang jika berada dalam kandungan lebih dari 9 bula[n dia memiliki beberapa keistimewaan.
Selain kejadian peristiwa yang dialami dengan ibunda, bahkan sejak masih kecil beliau memiliki kebiasan-kebiasan yang sangat inspiratif dan dapat dijadikan sebagai teladan kita semua dalam menjalankan kehidupan didunia. Diantaranya kebiasaan-kebiasaan KH. Hasyim Asy’ary yang dilakukan beliau sejak masa belia hingga menjelang dewasa adalah sebagai berikut
  1. Mengajar sejak usia 13 tahun
  2. Suka digendong oleh sang kakek
  3. Sering mendengarkan senandung ayat-ayat suci al qur’an
  4. Bermain petak umpet
  5. Suka melerai teman yang bertengkar
  6. Terbiasa memberikan barang-barang miliknya
  7. Haus ilmu dan mengembara daru satu pesantren ke pesantren lainnya
  8. Angon sapi dan kambing
  9. Menata sandal Kyai
  10. Tanpa lelah taat pada Kyai
  11. Duabelas kebiasaan hasyim muda kepada Kyainya
  1. Mencari Guru yang alim
  2. Memilih Guru yang emiliki kompetensi sempurna dalam ilmui syariat melalui guru sebelumnya
  3. Patuh terhadap guru tentang apa yang harus dikerjakan
  4. Memandang guru dengan pandangan tawadlhu dan penuh ketawadlhu’an, mengagumkan dan meyakini kesempurnaan guru
  5. Bersikap sabar dalam menghadapi watak guru yang kadang-kadang keras
  6. Ketika hendak menemui guru di selain majlis umum atau pengajian maka ia harus meminta izin dahulu hingga mendapatkan izin dari sang guru
  7. Selalu duduk didepan guru dengan penuh adab, tidak menengok kecuali jika dibutuhkan
  8. Selalu bersikap baik dan sopan saat bersikap baik dan sopan saat berkomunikasi dengan Guru atau Kyainya dan sekedarnya saja
  9. Ketika Gurunya menyampaikan suatu hukum suatu masalah /faedah ataupun sedang menceritakan suatu hikayat dan beliau sudah pernah mendengar hal tersebut, maka beliau sbersikap seolah-olah ia baru mendengar dan belum pernah mendengarkannya.
  10. Tidak pernah tidak mendahulukan Guru dalam menjelaskan masalah atau menjawab soal dan tidak pernah memotong pembicraan Guru.
  11. Ketika menerima sesuatu dari Guru/Kyainya selalu dengan tangan kanan
Beliau melakukan semua itu tidak hanya ikut-ikutan temannya akan tetapi dengan landasanilmu pengetahuannya yang mendalam.
  1. Setiap sabtu pagi berziarah ke Gua Hira
  2. Berziarah dimakam Nabi dan menjadi imam di Masjidil Haram
  3. Setiap jum’at ziarah ke makam Nyai Khadijah
  4. Membagi waktu dan mengajarkan santri
  5. Sering berpuasa dan sedikit makan
  6. Membengunkan santri-santri untuk Shalat Tahajjud dan Berjama’ah
  7. Membaca dan membeli buku, lalu menulisakannya kembali
Berikut beberapa nama kitab karya KH. Hasyim Asy’ary yang wajib dipelajari oleh seluruh pesantren Nusantara;
  1. Adabul ‘Alim wal Muta’allim
  2. Risalah Ahlissunnah Wal Jama’ah
  3. At-Tibyan Fin Nahyi an-Muqothoayil Arham wal Aqarib wal ikhwan
  4. An-Nurul Mubin Fii Mahabbati Sayyidil Mursalin
  5. ziyadatutTaliqat
  6. at-Tanbihatul wajibat Liman Yasna’alMaulid BilMunkarati
  7. Dlhou’ul Misbah Fii Bayani AhkaminNikah
  1. Menulis kitab di Pagi Hari
  2. Kebiasaan sebelum membaca dan menulis buku
  1. Selalu bersuci dan dalam keadaan suci/wudhu terlebih dahulu sebelum membaca/menulis buku
  2. Mengawalinya dengan membaca basmalah
Selain itu ada beberapa etika dalam belajar yang selalu disampaikan beliau terhadap para santri;
  1. Menganjurkan untuk mengusahakan agar memiliki buku
  2. Merelakan/mengizinkan kawanmeminjam buku pelajaran, sebaliknya bagi peminjam menjaga barang pinjamannya
  3. Memeriksa dahulu sebelum membli dan meminjamnya
  4. Bila menyalin buku syari’ah hendaknya mengawali dengan bersuci dan membaca basmalah. Sedangkan jika ilmu retorika atau yang semacamnya maka mulaiah dengan membaca hamdalah dan shalawat Nabi Muhammad SAW

  1. Belajar bahasa belanda
  2. Belajar Pencak Silat dan ilmu bela diri
  3. Melakukan ronda setiap malam
  4. Mengajar secara sorogan dan Bandongan
  5. Memberi kredit untuk membeli kitab
  6. Meletakkan punggung dan bantal ketika mengajar
  7. Mengajari santri bertani dan bercocok tanam
  8. Pergi kesawah dan ladang
  9. Berdagang kuda setiap pon
  10. Dua kali semingu ke pasar manjual hasil panen
  11. Menjemur koleksi kitab dan buku-buku
  12. Menggunakan dokar ketika menghadiri undangan
  13. Membangun shilaturrohim dengan tetangga
  14. Membangun shilaturrohim dengan para tokoh dan Negarawan
  15. Bertamu dan mengingatkan mereka yang keliru
  16. Shalat tarawih 30 juz
  17. Pengajian umum setiap bulan Ramadhan
  18. Menjadi pengghulu bagi masyarakat sekitar
  19. Musyawarah saat akan memutuskan hal penting
  20. Shalat istikharah saat akan dihadapkan pada pilihan sulit
  21. Selalu menangis ketika membaca ayat-ayat tentang siksa
  22. Menjadi imam shalat sekalipun sakit atau demam
  23. Memberi amalan kepada para santri
  24. Memberi nama dan mengajari putra-putranya mengaji
  25. Melempar tongkat kepada santrinya yang belum melakukan shalat
  26. Berjuang melawan penjajah
  27. Sehari-harinya berbicara dengan bahasa arab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar