KH.
HASYIM ASY’ARY
Nama termasyhur dan dianggap guru seluruh umat termasuk para gurunya
dialah KH. Hasyim Asy;ary sosok sangat alim dan bijak sana hidup
sejak zaman sebelm Bangsa ini ada namun hingga sekarang namanya harum
semerbak hingga di ujung dunia. Beliau yang terlahir dari ayah
bernama KH. Asy’ary sebagai kyai termasyhur di jawa timur desa
keras sebagai ulama yang sangat alim dan dari ibu bernama Nyai
Halimah, yang mana sang ibu terkenal dengan sosok wanita Sholihah
dan selalu berbuat baik sebagai wanita shalihah paling disegani.
Selain itu KH. Hasyim Asy’ary terlahir dari keluarga ulama dan
dalam nadinya mengalir DNA para ulama yang sudah sejak dulu terkenal
sebagai pendiri pesantren. Selain itu sejak dalam kandungan
Ibundanya, beliau sudah mengalami berbagai macam peristiwa yang tentu
sangat jarang dialami oleh manusia pada umumnya, salah satunya adalah
ibunda pernah bermimpi terjatuhi bulan pada kandungannya dan Sang
khayi ini berada dalam kandungan selama 14 bulan yang banyak
ditafsirkan orang jika berada dalam kandungan lebih dari 9 bula[n dia
memiliki beberapa keistimewaan.
Selain
kejadian peristiwa yang dialami dengan ibunda, bahkan sejak masih
kecil beliau memiliki kebiasan-kebiasan yang sangat inspiratif dan
dapat dijadikan sebagai teladan kita semua dalam menjalankan
kehidupan didunia. Diantaranya kebiasaan-kebiasaan KH. Hasyim Asy’ary
yang dilakukan beliau sejak masa belia hingga menjelang dewasa adalah
sebagai berikut
- Mengajar sejak usia 13 tahun
- Suka digendong oleh sang kakek
- Sering mendengarkan senandung ayat-ayat suci al qur’an
- Bermain petak umpet
- Suka melerai teman yang bertengkar
- Terbiasa memberikan barang-barang miliknya
- Haus ilmu dan mengembara daru satu pesantren ke pesantren lainnya
- Angon sapi dan kambing
- Menata sandal Kyai
- Tanpa lelah taat pada Kyai
- Duabelas kebiasaan hasyim muda kepada Kyainya
- Mencari Guru yang alim
- Memilih Guru yang emiliki kompetensi sempurna dalam ilmui syariat melalui guru sebelumnya
- Patuh terhadap guru tentang apa yang harus dikerjakan
- Memandang guru dengan pandangan tawadlhu dan penuh ketawadlhu’an, mengagumkan dan meyakini kesempurnaan guru
- Bersikap sabar dalam menghadapi watak guru yang kadang-kadang keras
- Ketika hendak menemui guru di selain majlis umum atau pengajian maka ia harus meminta izin dahulu hingga mendapatkan izin dari sang guru
- Selalu duduk didepan guru dengan penuh adab, tidak menengok kecuali jika dibutuhkan
- Selalu bersikap baik dan sopan saat bersikap baik dan sopan saat berkomunikasi dengan Guru atau Kyainya dan sekedarnya saja
- Ketika Gurunya menyampaikan suatu hukum suatu masalah /faedah ataupun sedang menceritakan suatu hikayat dan beliau sudah pernah mendengar hal tersebut, maka beliau sbersikap seolah-olah ia baru mendengar dan belum pernah mendengarkannya.
- Tidak pernah tidak mendahulukan Guru dalam menjelaskan masalah atau menjawab soal dan tidak pernah memotong pembicraan Guru.
- Ketika menerima sesuatu dari Guru/Kyainya selalu dengan tangan kanan
Beliau
melakukan semua itu tidak hanya ikut-ikutan temannya akan tetapi
dengan landasanilmu pengetahuannya yang mendalam.
- Setiap sabtu pagi berziarah ke Gua Hira
- Berziarah dimakam Nabi dan menjadi imam di Masjidil Haram
- Setiap jum’at ziarah ke makam Nyai Khadijah
- Membagi waktu dan mengajarkan santri
- Sering berpuasa dan sedikit makan
- Membengunkan santri-santri untuk Shalat Tahajjud dan Berjama’ah
- Membaca dan membeli buku, lalu menulisakannya kembali
Berikut
beberapa nama kitab karya KH. Hasyim Asy’ary yang wajib dipelajari
oleh seluruh pesantren Nusantara;
- Adabul ‘Alim wal Muta’allim
- Risalah Ahlissunnah Wal Jama’ah
- At-Tibyan Fin Nahyi an-Muqothoayil Arham wal Aqarib wal ikhwan
- An-Nurul Mubin Fii Mahabbati Sayyidil Mursalin
- ziyadatutTaliqat
- at-Tanbihatul wajibat Liman Yasna’alMaulid BilMunkarati
- Dlhou’ul Misbah Fii Bayani AhkaminNikah
- Menulis kitab di Pagi Hari
- Kebiasaan sebelum membaca dan menulis buku
- Selalu bersuci dan dalam keadaan suci/wudhu terlebih dahulu sebelum membaca/menulis buku
- Mengawalinya dengan membaca basmalah
Selain
itu ada beberapa etika dalam belajar yang selalu disampaikan beliau
terhadap para santri;
- Menganjurkan untuk mengusahakan agar memiliki buku
- Merelakan/mengizinkan kawanmeminjam buku pelajaran, sebaliknya bagi peminjam menjaga barang pinjamannya
- Memeriksa dahulu sebelum membli dan meminjamnya
- Bila menyalin buku syari’ah hendaknya mengawali dengan bersuci dan membaca basmalah. Sedangkan jika ilmu retorika atau yang semacamnya maka mulaiah dengan membaca hamdalah dan shalawat Nabi Muhammad SAW
- Belajar bahasa belanda
- Belajar Pencak Silat dan ilmu bela diri
- Melakukan ronda setiap malam
- Mengajar secara sorogan dan Bandongan
- Memberi kredit untuk membeli kitab
- Meletakkan punggung dan bantal ketika mengajar
- Mengajari santri bertani dan bercocok tanam
- Pergi kesawah dan ladang
- Berdagang kuda setiap pon
- Dua kali semingu ke pasar manjual hasil panen
- Menjemur koleksi kitab dan buku-buku
- Menggunakan dokar ketika menghadiri undangan
- Membangun shilaturrohim dengan tetangga
- Membangun shilaturrohim dengan para tokoh dan Negarawan
- Bertamu dan mengingatkan mereka yang keliru
- Shalat tarawih 30 juz
- Pengajian umum setiap bulan Ramadhan
- Menjadi pengghulu bagi masyarakat sekitar
- Musyawarah saat akan memutuskan hal penting
- Shalat istikharah saat akan dihadapkan pada pilihan sulit
- Selalu menangis ketika membaca ayat-ayat tentang siksa
- Menjadi imam shalat sekalipun sakit atau demam
- Memberi amalan kepada para santri
- Memberi nama dan mengajari putra-putranya mengaji
- Melempar tongkat kepada santrinya yang belum melakukan shalat
- Berjuang melawan penjajah
- Sehari-harinya berbicara dengan bahasa arab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar