Rabu, 16 November 2016

Mbah Hasyim vol. 2

SUKA DIGENDONG OLEH SANG KAKEK

     Masa kecil Kiai Hasim Asy’ary adalah masa kecil yang normal. Ia dibesarkan oleh limpahan 

kasih sayang yang tulus dan besar ibunya, ayahnya, para santri, dan terlebih sosok kyai bernama 

Kyai  Usman kakek dari pihak ibunya. Saat berumur 3 tahun beliau senantiasa digendong sang kakek 

stiap sore untuk diajak berkeliling pondok pesantren melihat para santri yang sedang murojaah dan 

mentadris pengajiannya. Kyai usman sangat menyayangi Hasyim dan begitu juga sebaliknya, selama 

sekian panjang menanti kelahirannya akhirnya setelah Kyai Hasyim lahir terjawablah segala 

penantiannya Kyai Usman selama ini. Rasa kasih sayang mereka tidak hanya berlangsung pada masa 

kecil saja, melainkan hingga ia dewasapun masih melekat rasa kasih sayang tersebut, dan bahkan 

sampai suatu ketika hasyim hendak berpamitan pergi belajar ke pondok pesantren lain, justru yang 

menjadi pertimbangan Kyai Hasyi saat itu adalah sang kakek yakni Kyai Usman.

Ketika Kyai Asy’ari ayah Kyai Hasyim pindah ke sebuah desa yang bernama desa keras untuk

 membangun pesantrennya sendiri hasyim kecil masih sering pamitdan menginap di rumah kyai 

usman. Kedekatan antara kakek dan cucu ini sangatlah indah. Hasyim tidak perlu takut 

menyampaikan keinginannya kepada sang kakek, begitupun ketika sang kakek ketika melihat 

pemikirannya itu bagus akan mengatakan langsung kepada kyai ash’ari. Begitu juga sebaliknya sang 

ayah kepada sang kakek akan menyatakan langsung ketika ada ide-ide baru. Tidak hanya itu, setelah

 kyai Hasyim merantau ke berbagai pesantren dan sesekali pulang ke jombang, rumah kakeknya 

inilah yang pertama kali ia singgahi, baru kemudian menuju orang tuanya. Pemandangan ini kian 

menyejukkan kyai usman seolah ingin menunjukkan bahwa kedekatan antara kakek dan cucu ini

 tidak bias dipisahkan lagi. Maklum, kyai Usman sudah beumur sehinga lebih punya waktu untuk 

mendengar keluh kesah dari sang cucu dari pada orang tua hasyim yang sibuk.


Itulah kebiasaan Hasyim Asy’ari beserta kakeknya dimasa kecil. Hal ini seperti membuktikan teori

 tentang pendidikan dan pembelajaran sejak dini. Ketika anak sejak dini sudah dekat dengan orang 

baik, maka akan baik pula anak itu ketika dewasa. Wallahu ‘a’alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar