Rabu, 16 November 2016

kebiasaan sangkyai

Melakukan Ronda setiap malam

Selain sebagai pengasuh dan pengajar di awal-awal pendirian pesantren tebu ireng, K.H Hasyim Asy’ari juga bertugas sebagai keamanan pondok. Maklum jumlah santri yang menetap dipondok masih sangat sedikit, menuntut beliau turun sendiri mengontrol situasi keamanan pondok. Dan salah satu hal yang ia lakukan dengan siskamling atau ronda di lingkungan pesantren, tentu dibantu bersama-sama santri juga.
Kegiatan ronda malam ini utamanya dilakukan setelah kyai Hasyim ‘Asy ‘ary belajar bela diri dari para kyai cirebon.bersama para santri beliau telah dibekali ilmu bela diri yang cukup.K.H Hasyim Asy’ari setiap malam keluar mengamankan pondok dan asetnya dari tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab.
Maklum, pada awal pendirian pesantren tepatnya dua tahun pertama pesantren berdiri masyarakat sekitar masih antipati dan kerap mengancam para santri dengan senjata tajam. Mereka tidak berani tidur sambil menempel ke dinding bambu pondok karena mereka kerap menancapkan senjata tajam yang bisa menyebabkan jatuhnya korban.
Ancaman fisik seperti inilah yang di antisipasi K.H. Hasyim Asy’ari dan para santri. Setelah mereka belajar ilmu bela diri beliau kemudian memberanikan diri melakukan ronda malam yang terkadang dilakukannya sendiri. Kyai Hasyim sadar mereka tidak akan bisa belajar dengan tenang sebelum membereskan ancaman dari masyarakat yang tidak senang dengan keberadaan pesantren.

Perlahan-lahan, karena K.H. Hasyim Asy’ari dan para santri berhasil mengatasi ancaman mereka barulah kegiatan belajar mengajar di tebuireng dilanjutkan dengan tenang. Dari sini,kegigihan K.H. Hasyim Asy;ari menolak menyerah terhadap ancaman mereka perlu diapresiasi. Begitulah seharusnya perjuangan menegakkan kebenaran, tidak ada yang mudah dan selalu penuh resiko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar