Kau dulu begitu sunyi sepi dan penuh hayatan hati
Kau dulu begitu sejuk dan meneguk tangguk
Nmaun kini kenapa begitu panas membakar
Bagai Neraka yang tak pernah terkena siraman bunga yang mekar
Namun tetap penuh dengan berbagai budaya manca negara
Dan bahkan semakin kompleks tak terhingga
Yang membuatku ingin tahu segalanya
Kuharap kau takkan berubah lagi hai kota istimewa
Senantiasa beda dengan segala bentuk yang tiadatara
Sosok mu tak pernah ada gantinya
dulu kau asri
kenapa kini kau begitu membelit hati
Terlalu banyak subyek yang kau filtrasi
hingga ku tak tau siapa drimu lagi
Wahai kota Istimewa
Yogyakarta yang penuh dengan lautan angkara
Dari terpuja hingga murka
Semoga kau tetap istimewa
takkan berubah dari nberbagai budayanya
Kan abadi hingga akhir masa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar