Malam
Gemuruh
angin semakin mengguncangkan dedaunan ditengah kesunyian
Beriring
nada syahdu yang kau lantunkan saat rembulan kian bercengkrama dengan
dewi keanggunan
Mungkin
langit yang gelap tak jauh memandang insan saat mata mulai
terpejamkan
Namun
hati dan jiwa ini bukankah senantiasa bersamamu dalam berbagai
fantasi keheningan,,, ?
Gelora
udara yang selama ini menghembusi pori-pori kian meninggi saat
mendengar dentuman
firman ilahii
Firman
yang menjadikan takit pada seluruh penghuni alam semesta ini
Juga
firman yang disandarkan pada hati yang senantiasa taqwa tanpa ada
gelisah resah yang kau
hantui
Dan
pohon-pohonpun sudah tak mau lagi bicara saat sabda beserta firman
kian mengatur alam ini
Walau
sejujurnya ada celah hati yang selama ini tak dapat dipungkiri oleh
jwa ini
Pagi,
siang, malam, dan sore hari kini tak dapat membedakan pemetaan roda
waktu yang terus berputar
Dari
pagi hingga pagi lagi berubah bagai halilintar yang terus menyambar
Tiada
henti dan relaksasi walau sungguh bumi ini semakin bagai terbakar
Apakah
sebenarnya yang sedang Tuhan tetapkan bagi alam yang terus memuai
dengan panas dan
dinginnya kesejukan
Dan
semakin hangat dengan kepanasan yang Tuhan ciptakan
Apakah
ini saranaNYA bagi kita untuk saling mengenal dengan namanya
perbedaaan dan pengertian
,,
Atau
mngkin ini sarana pengujian dan persiapan kehidupan akhirat yang tak
dapat dihentikan
Wahai
kasih yang selalu ku sebut dalam do’a
Sedang
apakah kau disana ?
Apakah
kau tahu dengan segala rasa disini yang semakin menggelora
Dan
bertambah gelora semakin hilangkan obat penawarnya
Marilah
datang dan dekati jiwa ini bukan hanya untuk berfantasi tapi juga
sebagai sarana temukan
ridho ilahi
Datanglah
saat waktu yang tepat dan bukan waktu yang selalu kau laknat
Kembangkanlah
senyum pada bibirmu sebagai kesyukuran atas nikmat Tuhanmu bukan
untukku
yang selalu menyesatkanmu
Aku
tak banyak harap dan hayal belaka dengan
Namun
ku hanya ingin kau disini tuk jadi nyata bukan imajinasi yang
sesakkan dada
Awalilah
hadir dalam mimipiku yang berperan ratu dalam setiap istana yang
selalu ku adu
Dan
lihatlah esok bersamaku bahwasanya kau kan berada dalam setiap
jengkal langkah kakiku
Wahai
Bidadariku,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar