Kesunyian
Malam
Desir
angin menyemilir tubuh yang tak penuh daya
Rembulan
mengdipkan mata bagai sinar yang tiada hentinya
Dentuman
namaMu semakin kian membara di hati hamba yang bertakwa
Sebutan
para kekasihmu mulai terbang di penjuru dunia
Dengan
kehalusan dan kelembutan yang tiada tara
Lensa
ini semakin sayu tak dapat lagi memandang ke arahmu
Sinar
MU pun semakin tak terjangkau dari lautan ibu
Yang
terlihat hanyalah tipu daya manusia datas ranjang yang penuh akan
debu
Ku
coba tuk mengingat segala nikmat yang datang dari Mu
Namun
tak dapat terfokus lantaran ruang hati terhadirkan bayang semu
Sosok
sempurna dan keindahan satu makhluk wanitamu
Subhanallah
betapa sungguh indahnya makhluk ciptaanmu
Yang
kau kirim dalam dunia fana’
Walau
tak dapat bersamanya namun kini telah berjumpa
Sekalipun
hanya sekejap mata
Namun
wajahnya kan selalu terngiang dalam dada
Dan
kan hidup disetiap bayang semu wajahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar