Kamis, 22 September 2016

renung

     Waktu terus berputar tak terasa hingga ku sempat lupa namamu, setiap waktu ku dzikirkan namamu setiap lnatunan daun bibirku, dan wajahmu senantiasa terscan oleh sinar mataku, pahal dalam hati ini cuma tertulis namamu, lantas apa yang sebenarnya sedang ku rasakan ? makan tak enak, tidur tak nyenyak, dan jalan tak ada sosokmu yang nampak. mentari yang tak berdiri dan rembulan yang tak lari padahal bintang selalu tergangunt di langit bumi ini. lantas siapakah yang menjadikan semuaini ?




      Kenapa bumi selalu padat dengan tanah, dan mengapa lautan selalu cair dengan airnya ? padahalkan selama ini kita tahu kalau sungai itu mengalir menuju tanjung-tanjung yng ahli dengan sandiwara dan syair cinta. mungkin kita tak pernah tahu yang namanya pohon itu sebenarnya mengajak kita tuk bercengkrama, sayangnya ia terusmenerus merasa kecewa karena kita tak pernah tahu bahasa yang dia ucapkan pada kita. kita memang bukan Nabi Muhammad SAW yang penuh engan berjuta mukjizat, dan kita bukanlah isa yan gpenuh kebijakan, serta kita bukan nabi sulaiman yang tahu akan bahasa seluruh makhluk di dunia. namun kita hanyalah cucu adam yang hidup di bumi pertiwi dlam nanungan gagasan jas merahnya bungkarno dan terlindung dalam dekapan fatwa ulama NUsantara,,,,,,



"@sejanakberfikirfenomenadada"@#





Tidak ada komentar:

Posting Komentar