Senin, 26 September 2016

tugasguru

Tugas utama seorang guru
Guru, setidaknya harus bisa meng-handle tiga bagian dalam pendidikan, yaitu ta’lim, ta’dib dan tarbiyah.
Ta’lim, yaitu seorang guru mempunyai tugas untuk mentransfer atau mentransmisikan ilmu yang ia miliki kepada para muridnya. Ta’dib, yaitu seorang guru harus bisa menyentuh dan merubah akhlak murid-muridnya menuju yang lebih baik. Kemudian Tarbiyah, yaitu seorang guru .....
Kompetensi guru menurut undang-undang
Kompetensi seorang guru menurut UU mencakup empat hal yaitu, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi personal, dan kompetensi sosial. Keempat kompetensi ini mutlak harus dimiliki seorang guru dalam menjalani profesinya.
  1. Kompetensi Pedagogik
  2. Kompetensi Profesional
  3. Kompetensi Personal
  4. Kompetensi Sosial
Beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia mengadakan program sertifikasi bagi para pendidik, baik itu sertifikasi guru (sergur) maupun sertifikasi dosen (serdos). Guru atau dosen yang lolos ujian sertifikasi, baik melalui portofolio, PLPG atau semacamnya berhak mendapatkan tambahan penghasilan sebesar satu kali lipat gaji pokok tiap bulannya. Tentu, tujuan pemerintah tidak hanya meningkatkan kesejahteraan guru, tetapi dengan meningkatnya kesejahteraan guru, diharapkan para guru juga lebih professional dan kompeten dalam bidangnya. Lagi-lagi, semua itu harus dilandasi sikap ikhlas, fokus dan total. Mengenai sikap ikhlas, Al-Ghazali mengatakan “manusia itu semuanya bakal binasa, kecuali orang alim. Orang alim itu pun semuanya akan hancur, kecuali orang-orang yang mengamalkan ilmunya. Orang yang mengamalkan ilmunya pun juga akan lenyap, kecuali orang yang ikhlas dalam beramal”
Karakteristik guru bahasa Arab ideal di mata murid-murid
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ideal mempunyai arti sangat sesuai dengan yang dicita-citakan atau diangan-angankan atau dikehendaki. Cita-cita atau angan-angan dari setiap orang –pada umumnya—berbeda antara yang satu dengan yang lain. Jadi, predikat ideal bagi seseorang merupakan hal yang subjektif. Sebagai contoh, setiap orang berbeda-beda dalam menentukan suami atau istri yang ideal baginya. Bisa jadi, idealitas seseorang dipandang dari segi fisiknya, sikapnya atau latar belakang hidupnya, ada juga orang bijak yang menganggap bahwa idealitas seseorang diukur dari kesesuaian antara ucapan dan tindakannya.
Berangkat dari pengertian ideal di atas, menurut hemat penulis, kriteria guru ideal tidak bisa dilontarkan oleh guru itu sendiri. Melainkan dari penilaian murid-muridnya. Sebab, pribadi seorang guru harus sesuai dengan apa yang dikehendaki murid-muridnya. Dalam hal ini, penulis yang merupakan guru di salah satu Madrasah Aliyah mencoba melakukan research dengan memberikan pertanyaan (wawancara tertulis) “seperti apakah guru bahasa Arab yang ideal menurut Anda?” kepada beberapa responden yang terdiri dari siswa-siwi kelas x, xii dan xii. Pertanyaan tersebut ditulis pada secarik kertas, kemudian para siswa menulis masing-masing pendapatnya dalam kertas tersebut. Dari hasil pertanyaan tersebut, diperoleh hasil berikut ini:
No
Kriteria
Frekuensi
1


2


3


4


5


6


7


8


9


10



Kesimpulan


Tugas guru tidak hanya mencerdaskan pikiran dengan mentransfer ilmu, melainkan membimbing, mengarahkan, meningkatkan dan menyucikan hati untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt atau, jelasnya, guru itu berperan untuk “mendidik”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar