ASMINISTRASI
SUPERVISI
- Pengertian Supervisi
Supervisi berasal dari bahasa super dan viseon yang
masing-masing kata itu berarti atas penglihatan. Menurut Kimball
Walles (1956: 8) Supervisi adalah suau bantuan dalam pengembagan
peningkatan situasi belajar mengajar lebih baik. Sedangkan menurut N.
A. Ametembun, Supervisi adalah Pembiasaan kearah situasi perbaikan
pendidikan. Jadi yang dimaksud dengan Supervisi adalah Suatu bibingan
profesinal bagi guru-guru atau segala usaha yang memberikan
kesempatan bagi guru-guru untuk berkembang secara profesional dalam
melaksanakan tugas pokoknya yaitu memperbaiki dan meningkatkan proses
belajar murid-murid. Supervisi bukanlah usaha pengarahan yang
membentuk pribadi selaras dengan pola yang dikehendaki oleh
supervisor melainkan membantu guru untuk berkembang menjadi pribadi
yang sesuai dengan kodratnya.
Dengan demikian Supervisor dapat dijadikan sebagai sarana dalam
rangka pengembangan ketrampilan guru agar bisa mengajar para muridnya
denga lebih profesional sesuai dengan kemestiannya, dan dengan adanya
suprvisor maka pendidikan dapat dikembankan sesuai dengan kodratnya.
Menurut Alfonso (1981), Neagly dan Evans (1980), serta Marks Stroops
(1978)yang dikutip leh Djam an Satory melukiskan hubungan Supervisi,
proses belajar mengajar dan hasil belajar seperti tabel berikut; 1
Model Hubungan
Supervisi, Proses Mengajar dan Hasil Pelajar
- Fungsi-Fungsi dan Tujuan Supervisi Pendidikan
- Fungsi-fungsi Supervisi Pendidikan
Dalam
pelaksanaannya, Supervisor perlu memahami fungsi-fungsi supervisi
yang merupakan tugas pokok supervisor pendidikan. Berikut adalah
fingsi utama Supervisor;
- Menyelenggarakan inspeksi
Sebelum emberikan
playanan terhadap guru supervisor perlu mengadakan inspeksi terlebih
dahulu, yakni sbagai usaha mensurvai seluruh sistem pendidikan yang
ada, guna menemukan masalah, kekurangan, baik dari Guru, murid,
kurikuum, sarana, dan sebagainya. Dengan bersumber pada data yang
aktual bukan info yang tidak jelas.
- Penelitian Hasil Infeksi Berupa Data
Data yag telah
diterima oleh supervisor kemudian diteliti. diantara langkah yang
dapatdilakukan untuk meneliti/melaksanakan supervisi adalah:
- Menemukan masalah yang ada pada situasi belajar mengajar
- Mencoba mencari pemecahan yang diperkirakan efektif
- Menyusun program perbaikan
- Mencoba cara baru, dan
- Merumuskan poa perbaikan yang ada standar untuk pemakain yang lebih luas.
- Penilaian
Kegiatan ini berupa
usaha untuk mengetahui segala fakta yang mempengaruhi kelangsungan
persiapan, penyelenggaran dan hasil pengajaran.
- Latihan
Pelatihan ini
dimaksuda untuk memperkenalkan cara-cara baru sebagai upaya perbaikan
dan atau peningkatan. Hal ini dapat berupa loka karya, seminar,
demonstrasi mengajar, simulasi, observasi, atau cara lain yang lebi
efektif.
- Pembinaan
Hal ini merupakan
lanjutan dari pengealan cara-cara baru, degan maksud untk
menstimulasi, mengarahkan, memberi semangat agar guru mau menerapkan
cara yang baru dan efektif.2
- Tujuan Supervisi Pendidikan
Tujuan Supervisi pendidikan adalah untuk mengebangan situasi
pembelajaran yang lebih efektif dan lebih baik dari sebelumnya. N. A.
Ametembun (1981: 28) merumuskan tujuan supervisi berdasarkan faktor
dan sifat-sifat khusus yang ada didalamnya. Berikut adalah
tujuan0tjuan Supervisi adalah :
- Membina para Kepala Seklah dan Guru untuk lebih tahu tujuan pendidikan.
- Memperkuatkesangupan Kepala Sekolah dan Guru untuk mempesiapkan muridnya menjadi masyarakat yang efektif.
- Mengadaka diagnosis secara kritis terhadap aktivitasnya dan kesulitan belajar menajar serta menolog rencana perbaikan.
- Mengingatkan tata kerja yang demokratis dan kooperatif dan memperbesar kesediaan tolong menolong.
- Meningkatkan ambisi para Guru dalam meningkatka untuk pelayan pendidikan lebih maksimal .
- Membantu para pimpinan sekolah untuk mempopuerkan sekola pada masyarakat dalam mengembangkan program pendidikan,
- Membantu Kepala Sekolah dan Guru dalam mengevaluasi aktivitasnya dalam konteks tujuan aktivitas perkembangan peserta didik.
- Mengembangkan Persatuan dan Kesatuan antar semua Guru.3
1
TIM Dosen adm.pendidikan UPI, Manajemen
Pendidikan; hal: 312-313
2
TIM Dosen adm.pendidikan UPI, Manajemen
Pendidikan; hal: 314-315
3 TIM
Dosen adm.pendidikan UPI, Manajemen
Pendidikan; hal:316
Tidak ada komentar:
Posting Komentar