Senin, 26 September 2016

SEjarahPend.Islam di Indonesia

  1. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia

Keberadaan pendidikan islam di Indonesia tidak terlepas dengan proses masuknya islam ke Indonesia. Terdapat banyak teori yang menjelaskan tentang masuknya islam di Indonesia, namun sarjana belanda kebanyakan menyatakan bahwa kedatangan islam di Nusantara berasal dari India, diantara sarjana tersebut adalah Pijnappeldari Universitas Leiden, Moquette, Snouck Hurgronje. Menurut Hourgronje abad ke-12 adalah peiode paling mungkin pemulaan penyebaran islam di Indonesia. Ada juga teori yang menyatakan datangnya islam berasal dari Arab yang didukung oleh Crawfurd, Niemann dan yang paling gigih adalah Naquib Al Attas.
Menurut beberapa sejarah dijelaskan bahwa selat malaka sebagai rute perdagangan yang telah lama dikenal, sebagai satu jalur perdagangan dari dunia timur ke barat disamping jalan darat. Penjelasan ini dapat dilihat dalam tulisan Marwati Djoened Poesponegorodan Nugroho Notosusanto yang dikutip oleh W.P. Groeneveldt, Historical Notes an Indonesia & Melayu Coplied from Chiness Sources. Pada sekitar abad ke-7 dan 8 M, pada saat kerajaan Sriwijaya mengembangkan kekuasaannya, selat malaka sudah mulai dilalui pedagang-pedagang muslim dalam pelayarannya ke negri-negri di Asia Tenggara dan Asia Timur.Berdasarkan berita china zaman Tang, pada abad-abad tersebut diduga masyarakat muslim telah ada baik di Kanfu (Kanton) maupun di Sumatera.
Sejalan dengan penjelasan diatas, di Medan pada 1963 dan di kuala simpang Aceh 1980, telah dilaksanakan seminar tentang masuknya islam ke Indonesia. Kedua seminar tersebut sepakatmenyatakan bahwa Islam telah masuk ke Indonesia pada abad ke-1 Hiriyyah langsung dari Arab. Ada beberapa proses islamisasi di Indonesia dan salah satunya adalah melalui pendidikan. Aktivitas yang dilakukan oleh muballigh-muballigh awal yang datang ke Indonesia baik sebagai muballigh ataupun pedagang yang sekaligus berperan muballigh dapat digolongkan sebagai aktivitas pendidikan. Dengan demikian pendidikan di Indonesia ini telah berlangsung sejak masuknya islam ke Indonesia. Maka dari itu pendidikan islam telah memainkan peranannya dalam proses islamisasi di Indonesia.1



  1. Arah Pendidikan Islam
Arah pendidikan merupakan tujuan apa atau hal apa yang akan diraih oleh suatu pendidikan, dan suatu hal yang akan membimbing dan mengantarkan manusia dalam konteks pendidikan. Sehingga dapat diartikan arah pendidikan islam adalah mengantarkan manusia untuk bisa menjadi sosok insan kamil dengan memiliki pola takwa tersendiri. Hal tersebut dapat kita lihat didalam Alqur`an Surat Al Imron ayat 102 yang artinya “ Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benarnya, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan islam ( sesuai ajaran Islam).
Mati dalam berserah diri kepada Allah sebagai muslim yang merupakan ujunt dari takwa sebagai akhir dari proses hidup jelas berisi kegiatan pendidikan. Inilah akhir dari proses pendidikan itu yang dapat dianggap sebagai arah terakhir.insan kamil yang mati dan akan menghadap Allah SWT merupakan arah tujuan akhir dari pendidikan islam.2


C. Hakikat Pendidikan Islam
Syariat islam tidak akan dihayati dan diamalkan orang kalau hanya diajarkan saja, tetapi harus dididik melalui proses pendidikan. Nabi telah mengajak manusia untuk beriman dan beramal serta berakhlak mulia sesuai ajaran islam dengan berbagai metode dan pendekatan. Dari satu segi kita melihat bahwa pendidikan islam itu lebih banyak ditujukan pada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan, baik bagi keperluan sendiri maupun keperluan orang lain atau bersama. Pada sisi lain pendidikan islam tidak hanya bersifat teoritis tetapi juga praktis. Ajaran islam tidak memisahkan antara iman dengan amal shaleh,oleh karena itu hakikat dari oendidikan islam adalah sekaligus pendidikan iman dan pendidikan amal. Dan karena ajaran islam berisi ajaran tentang sikap dan tingkah laku pribadi masyarakat menuju kesejahteraan hidup perorangan dan bersama, maka pendidikan islam adalah pendidikan indivudu dan kelompok masyarakat. Semula orang yang bertugas mendidik adalah para Nabi dan Rasul , selanjutnya diteruskan oleh para ulama dan cerdik pandailah untuk meneruskan tugas dan kwajiban mengajar mereka, inilah hakikat atau makna sesungguhnya dari dari pendidikan islam.3

D. Komponen Pendidikan Islam
Menurut Usman Abu Bakar permasalahan pendidikan adalah persoalan manusia yang terkait dengan tugas dan tujuan hidup. Berikut pendapat tokoh tentang komponen pendidikan;
  1. Ramayulis;membagi komponen dasar pendidikan pendidikan islam menjadi, dasar-dasar pendidikan islam, tujuan pendidikan islam, kurikulum pendidikan islam, pendekatan dan komunikasi pendidikan islam, metode dan teknikmengajar pendidikan islam,media dan sumber pembelajaran pendidikan islam, proses pembelajaran manajemen dan lembaga pendidikan islam.
  2. Umar Muhammad al Toumy al syaibani, menyoroti tiga personal pendidikan yang meliputi tujuan pendidikan, kurikulum pendidikan dan metode pendidikan.
  3. Sutan Zanti Arbi, mengemukakan empat persoalan pokok yaitu; hakikat peserta didik, hakikat tujuan dan maksud pendidikan, hakikat kurikulum, dan metode pendidikan.
  4. Abudin Nata menyebutkan berbagai komponen pendidikan antara lain, dasar pendidikan, tujuan pendidikan, kurikulum, metode pendidikan, pola hubungan guru dan murid.

Dari pendapat diatas dapat dipahami bahwa para ahli pendidikan sepakat bahwa persoalan tujuan, kurikulum, dan metode pendidikan merupakan komponen pokok pendidikan islam. Dengan mencermati pendapat diatas dapat dijelaskan bahwa aktivitas pendidikan tidak akan terjadi tanpa melibatkan seluruh komponen-komponen pokok pendidikan islam dapat diklasifikasi kan tiga hal berikut,pertama,ideal formal pendidikan meliputi sumber, dasar, visi, misi, dan tujuan pendidikan. Kedua,instrumental proses pendidikan meliputi kurikulum , pendidik, peserta didik, sarana prasarana, pendanaan, dan manajemen. Ketiga, klasifikasi enviro mental pendidikan meliputi sistem kehidupan, sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya, dan sebagainya.4
1 Ahmad Mutohar;modernisasi pendidikan islam; hlm 38-39
2 Dr. Zakiah Drajat;ilmu pendidikan islam; hlm:29-31
3 Dr. Zakiah Drajat;ilmu pendidikan islam; hlm:28


4 Ahmad Mutohar;modernisasi pendidikan islam; hlm 76-80

Tidak ada komentar:

Posting Komentar